Mengenal Burung Perkutut

Mengenal Burung Perkutut dan Ciri Khasnya Secara Lengkap

Posted on

Duniaburung.id – Mengenal Burung Perkutut dan Ciri Khasnya Secara Lengkap. Burung perkutut (Geopelia striata), juga dikenal sebagai burung merbuk atau burung tekukur, adalah jenis burung yang terkenal dengan suara kicauannya yang merdu. Mereka termasuk dalam keluarga burung tekukur (Columbidae) dan biasanya ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Burung perkutut memiliki ciri khas yang membedakannya dari burung lain, dan keindahan suaranya membuatnya menjadi burung peliharaan yang populer di banyak negara. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai burung perkutut dan ciri khasnya.

Mengenal Burung Perkutut

Burung perkutut, yang dikenal juga dengan nama Merbuk (Geopelia striata), adalah salah satu spesies burung yang mudah dirawat di rumah. Bagi Kalian yang ingin mendalami pengalaman merawat makhluk hidup atau sekadar memeriahkan suasana rumah dengan kicauan, burung perkutut bisa menjadi pilihan yang tepat. Tidak hanya itu, merawat hewan juga bisa menjadi cara untuk mengatasi perasaan bosan.

Dengan suara kicauannya yang merdu, burung dari keluarga Columbidae ini sering menjadi idola dalam kontes burung. Ukurannya yang kecil dan suaranya yang indah membuatnya menjadi favorit bagi banyak pecinta burung.

Tak hanya burung perkutut, ada juga jenis burung lain yang bisa Kalian jadikan pilihan, seperti Puter, Tekukur, dan Merpati. Bahkan, ada hibrida atau persilangan antara Tekukur dan Perkutut yang dikenal dengan nama “sinom” dalam bahasa Jawa, yang punya keunikan suara tersendiri.

Ciri-Ciri Burung Perkutut

Setelah memahami Mengenal Burung Perkutut, selanjutnya adalah Ciri-Ciri Burung Perkutut, yang bisa kalian ketahui :

  • Ukuran Tubuh:
    Burung Perkutut memiliki ukuran tubuh yang kecil. Panjang tubuhnya kurang lebih sekitar 22 cm.
  • Kepala:
    Kepalanya berbentuk bulat dengan warna dominan abu-abu.
  • Paruh:
    Paruh burung ini runcing dan memiliki panjang sedang. Warna paruhnya adalah biru keabu-abuan.
  • Mata:
    Matanya bulat dengan iris yang berwarna abu-abu kebiru-biruan.
  • Leher:
    Burung ini memiliki leher yang agak panjang dan ditumbuhi oleh bulu-bulu yang halus.
  • Bulu Dada dan Leher:
    Di area dada dan leher, bulu-bulunya membentuk pola garis melintang yang berwarna hitam dan putih.
  • Warna Tubuh:
    Tubuh burung ini dominan berwarna kecokelatan.
  • Bulu Sayap:
    Pada bulu sayapnya, terdapat garis melintang berwarna cokelat tua.
  • Bulu Ekor:
    Bulu ekor burung Perkutut agak panjang dengan warna dominan cokelat.
  • Kaki dan Jari:
    Setiap kaki burung Perkutut memiliki empat jari. Tiga jari berada di bagian depan dan satu jari berada di belakang. Jadi, total jari pada kedua kaki burung ini adalah delapan jari.

Burung Perkutut memang dikenal dengan karakteristik fisiknya yang khas dan mudah dikenali. Selain ciri-ciri fisik, burung ini juga dikenal memiliki kicauan yang merdu yang sering kali dijadikan sebagai burung peliharaan.

Kebiasaan dan Keunikan Perkutut

Perkutut, sebuah spesies burung yang tak hanya dikenal karena suara kicauannya yang merdu, tapi juga karena sejumlah keunikan dan kebiasaannya. Dibalik suara kicaunya yang mampu memikat telinga, terdapat sederet perilaku dan karakteristik yang menjadikannya berbeda dari burung-burung lain.

1. Suaranya yang Khas

Salah satu keunikan paling menonjol dari perkutut adalah suaranya. Kicaunya memiliki karakteristik tersendiri yang sangat khas sehingga mudah dikenali. Bahkan tanpa melihat langsung, orang yang pernah mendengarnya bisa dengan cepat menyatakan bahwa itu adalah suara perkutut.

2. Hidup Berkelompok

Di alam liar, perkutut biasanya tidak hidup sendirian. Mereka cenderung hidup secara berpasangan atau bahkan dalam kelompok-kelompok kecil. Interaksi sosial antar anggota dalam kelompok menjadi salah satu ciri khas dari burung ini.

3. Mencari Makan di Permukaan Tanah

Meski banyak burung yang terbang mencari makan, perkutut memiliki kebiasaan untuk mencari makanannya di permukaan tanah. Biji-bijian menjadi makanan utama mereka.

4. Kebiasaan Minum Air

Perkutut sering terlihat bergerombol ketika minum di pinggiran sumber air. Ini menjadi salah satu momen yang menarik untuk diamati, di mana mereka berinteraksi satu sama lain sambil memenuhi kebutuhan hidupnya.

5. Bentuk Sarang yang Unik

Berbeda dengan burung lainnya yang mungkin membuat sarang dengan bentuk bulat dan tebal, perkutut membuat sarang yang sedikit datar dan tipis. Sarang ini terbuat dari ranting-ranting yang mereka kumpulkan.

6. Reproduksi

Kemampuan reproduksi perkutut juga menjadi salah satu keunikan mereka. Mereka bisa menghasilkan hingga dua butir telur dalam sekali reproduksi. Selain itu, bulan Januari hingga September menjadi waktu yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak.

Dengan semua keunikan dan kebiasaannya tersebut, perkutut menjadi salah satu burung yang menarik untuk dipelajari dan diamati. Keindahan suara dan perilaku alaminya menjadikannya memiliki tempat tersendiri di hati para pencinta burung.

Jenis-Jenis Burung Perkutut

Mayoritas orang Indonesia mengenal perkutut dengan bulu-bulu berwarna abu-abu. Akan tetapi selain memiliki ciri khas tersebut, ada beberapa variasi jenis lain dengan karakteristik fisik yang beragam, yaitu:

1. Songgo Ratu

Perkutut Songgo Ratu adalah salah satu jenis burung perkutut yang memiliki penampilan unik dengan jambul putih di bagian kepala. Jambul putih ini menyerupai bentuk mahkota, memberi inspirasi untuk nama “Songgo Ratu”. Warna dominan pada burung ini adalah hitam, yang terutama terlihat pada bagian paruh, sayap, dan kaki.

Dalam hal kicauan, Perkutut Songgo Ratu memiliki suara yang tidak terlalu keras, namun tetap merdu dan enak didengar. Ada kepercayaan bahwa memelihara perkutut jenis ini dapat meningkatkan kewibawaan atau aura kebangsawanan pemiliknya. Selain itu, beberapa mitos mengatakan bahwa burung ini memiliki keistimewaan dalam melindungi pemiliknya dari kemalangan atau bencana.

2. Perkutut Lurah

Sebagai salah satu varietas burung perkutut, Perkutut Lurah dikenal dengan motif bulunya yang berlurik. Motif lurik ini memberikan penampilan khas dan menarik pada burung tersebut. Selain itu, bagian dada burung ini memiliki warna yang cenderung lebih terang, memberikan kontras dengan bagian lain dari tubuhnya.

Popularitas burung Perkutut Lurah telah meningkat dan dikenal luas di kalangan pecinta burung. Banyak yang percaya bahwa memelihara Perkutut Lurah tidak hanya sebagai hobi, namun juga sebagai simbol kewibawaan. Bagi sebagian orang, burung ini dianggap dapat menambah karisma bagi pemiliknya.

3. Perkutut Hitam

Perkutut Hitam adalah salah satu varian langka dari keluarga perkutut. Seperti namanya, burung ini memiliki bulu berwarna hitam yang menutupi seluruh tubuhnya, memberikannya penampilan yang sangat khas dan berbeda dari perkutut-perkutut lainnya. Warna hitam yang pekat dan dominan ini memberi kesan misterius pada burung ini.

Karena keunikan dan kelangkaannya, banyak mitos dan kepercayaan yang mengelilingi Perkutut Hitam. Salah satunya adalah kepercayaan bahwa burung ini membawa kekuatan gaib atau supranatural. Meski demikian, keindahan dan keunikan bulunya tetap menjadikannya incaran para penghobi burung.

4. Perkutut Putih

Tidak kalah uniknya dengan Perkutut Hitam, Perkutut Putih memiliki karakteristik yang berbeda dari perkutut pada umumnya. Keputihan bulunya bukanlah karena pigmentasi biasa, tetapi disebabkan oleh gen albino yang dimilikinya. Gen albino ini menyebabkan burung kehilangan pigmentasi warna, sehingga menghasilkan bulu berwarna putih murni di seluruh tubuhnya.

Dikarenakan kondisi genetik ini, Perkutut Putih menjadi salah satu varietas perkutut yang paling langka dan dicari oleh para penggemar burung. Keunikan warna putihnya menjadikannya spesial di antara jenis-jenis perkutut lainnya. Sama seperti hewan albino lainnya, Perkutut Putih juga membutuhkan perawatan khusus, terutama dalam perlindungan dari sinar matahari langsung yang bisa merusak kesehatannya.

Ciri-Ciri Burung Perkutut Bagus untuk Dipelihara

Ada banyak sekali perkutut yang mempunyai karakteristik berbeda. Di bawah ini adalah beberapa ciri burung perkutut yang bagus untuk Kalian pelihara di rumah:

1. Memiliki Ukuran Kepala yang Besar

Ukuran kepala burung perkutut menjadi salah satu hal yang harus Kalian perhatikan saat mencari burung ini. Sebuah kepala yang besar biasanya menandakan otak yang lebih besar pula. Dengan otak yang besar, perkutut cenderung lebih pintar dan mudah diarahkan atau dilatih. Selain itu, burung dengan ciri ini juga cenderung memiliki penampilan yang lebih menonjol, sehingga akan menarik bagi Kalian untuk memamerkannya kepada teman atau kerabat.

2. Tubuh yang Besar dan Kekar

Burung perkutut dengan tubuh yang besar dan kekar biasanya lebih tangguh dibandingkan dengan yang berbadan kecil. Kekar di sini bukan berarti gemuk atau obesitas, tetapi memiliki otot-otot yang kuat dan postur tubuh yang ideal. Keuntungan memiliki burung dengan ciri ini adalah mereka memiliki sistem imun yang lebih baik, sehingga resiko terkena penyakit lebih kecil. Selain itu, tubuh yang besar dan kekar biasanya menKaliankan burung tersebut mendapatkan asupan nutrisi yang baik dan dalam kondisi kesehatan yang prima.

3. Paruh Burung yang Panjang

Salah satu ciri yang menonjol dari burung perkutut yang berkualitas adalah panjang paruhnya. Mengapa? Karena panjang paruh berkaitan erat dengan kemampuan burung dalam menghasilkan suara. Perkutut dengan paruh panjang cenderung memiliki suara yang lebih merdu dan jernih. Selain itu, mereka juga lebih aktif dalam berkicau, sehingga rumah Kalian akan dipenuhi dengan suara kicauan yang menenangkan. Jadi, jika Kalian mencari burung perkutut yang aktif berkicau dengan suara yang indah, pilihlah yang memiliki paruh panjang.

4. Leher Warna Abu-Abu

Warna bulu dapat menjadi salah satu penanda kualitas dari burung perkutut. Sebuah leher yang berwarna abu-abu, khususnya yang melingkar dengan sempurna di sekeliling leher, menandakan sebuah kualitas genetik yang baik. Warna abu-abu ini seringkali dianggap sebagai tKalian keelokan dan juga keunikan. Selain itu, warna ini juga membuat burung tampak elegan dan memiliki daya tarik tersendiri.

5. Punggung yang Menonjol

Bila dilihat dari samping, burung perkutut yang berkualitas biasanya memiliki punggung yang menonjol. Bentuk punggung yang menonjol ini menKaliankan bahwa burung tersebut memiliki struktur tulang belakang yang kuat. Tulang belakang yang kuat menunjukkan kesehatan yang baik dan ketangguhan burung dalam menghadapi berbagai kondisi.

6. Dada Membusung

Dada yang membusung menandakan sistem pernapasan burung yang sehat. Dengan kemampuan bernapas yang baik, burung perkutut bisa mengeluarkan suara kicauan yang merdu dengan tenaga penuh. Selain itu, dada yang membusung juga menjadi tKalian bahwa burung tersebut memiliki stamina yang baik dan tidak mudah lelah.

7. Fisik yang Proporsional

Proporsi tubuh menjadi salah satu kunci utama dalam menilai kesehatan dan kebugaran burung perkutut. Sebuah burung dengan proporsi tubuh yang seimbang menunjukkan bahwa burung tersebut terawat dengan baik dan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Tubuh yang proporsional juga menKaliankan bahwa burung tidak memiliki gangguan kesehatan atau cacat fisik yang bisa mempengaruhi performanya.

Dengan memperhatikan ketujuh ciri tersebut, Kalian bisa memastikan bahwa burung perkutut yang Kalian pilih memiliki kualitas terbaik. Namun, selalu pastikan bahwa Kalian memberikan perawatan yang tepat untuk menjaga kualitas dan kesehatan burung Kalian agar selalu prima.

Penutup

Dalam pengenalan artikel dari duniaburung.id ini kita mengenal burung perkutut, kita telah melihat berbagai ciri khas yang membedakannya dari spesies lain. Suara merdunya, penampilannya yang anggun, serta perilakunya yang unik menjadikannya burung yang sangat spesial di hati masyarakat.

Semoga dengan semakin mengenal burung perkutut dan ciri khasnya, kita semua dapat lebih menghargai dan menjaga keberadaannya di alam liar, serta memanfaatkannya dengan bijaksana dalam dunia hobi dan perlombaan. Mari kita jaga warisan alam ini untuk generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *