Cara Perawatan Murai Pastol

Tips, Cara Perawatan Murai Pastol Agar Bermental Juara

Posted on

Duniaburung.id – Tips, Cara Perawatan Murai Pastol Agar Bermental Juara. Burung murai batu, terutama murai pastol, adalah salah satu burung kesayangan yang populer di Indonesia. Kecantikan dan keindahan kicauannya membuat mereka menjadi favorit para pecinta burung. Namun, untuk menjaga burung murai pastol agar tetap sehat, bahagia, dan berkicau dengan indah, diperlukan perawatan yang baik dan penuh perhatian.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara perawatan murai pastol. Kalian akan mempelajari berbagai aspek perawatan, mulai dari lingkungan kKalianng yang ideal hingga tips memberi makan yang sehat. Mari kita mulai dengan panduan perawatan murai pastol yang komprehensif ini.

Pastol Adalah

Pastol adalah singkatan dari lepas trotol. Fase ini merupakan periode di mana murai batu telah mengalami satu kali mabung atau saat burung tersebut bertransisi dari masa trotol menuju mabung. Pada tahap ini, terjadi perubahan penting dalam pertumbuhan dan penampilan burung murai batu.

Setelah masa trotol berakhir, burung mulai mengalami perubahan pada bulu-bulunya. Proses mabung adalah saat di mana bulu-bulu lama mulai rontok dan digantikan oleh bulu-bulu baru yang lebih segar. Periode ini biasanya berlangsung cukup lama dan dapat mempengaruhi penampilan dan kondisi burung secara keseluruhan.

Selama fase pastol, burung murai batu juga dapat mengalami mutasi untuk pertama kalinya. Mutasi adalah perubahan genetik yang menyebabkan perbedaan dalam warna, pola, atau karakteristik fisik lainnya pada burung. Ini bisa membuat burung menjadi lebih unik dan menarik perhatian para penggemar burung.

Penting bagi para pemilik murai batu untuk memberikan perawatan yang baik selama fase pastol ini. Kualitas makanan, lingkungan yang bersih, dan asupan nutrisi yang mencukupi sangat penting agar burung dapat melewati masa ini dengan sehat dan mengoptimalkan hasil mutasi jika terjadi.

Secara keseluruhan, fase pastol adalah periode penting dalam kehidupan burung murai batu, di mana mereka mengalami perubahan fisik dan genetik yang dapat memengaruhi kualitas dan nilai estetika burung tersebut. Dengan perawatan yang tepat, diharapkan murai batu dapat tumbuh menjadi burung yang kuat dan indah setelah melewati fase ini.

Perawatan Murai Pastol Agar Fighter

Banyak pencinta burung memilih Murai batu pastol sebagai koleksi mereka karena memiliki umur hidup yang panjang. Di alam liar, burung ini dapat hidup sampai 8 tahun, namun dengan perawatan yang baik, umur burung ini bisa mencapai 20 tahun.

Jika kamu memiliki burung cantik ini, apakah kamu yakin telah memberikan perawatan yang baik dan benar? Atau mungkin perawatanmu belum optimal sehingga burungmu belum bisa menjadi unggulan dibandingkan dengan Murai pastol lainnya.

Perawatan Murai pastol memang tergolong mudah, tetapi jika niatmu adalah menjadikannya sebagai burung petarung, maka kamu perlu memberikan perhatian ekstra terhadap hewan peliharaanmu ini.

1. Penjemuran

Penjemuran adalah langkah penting dalam merawat murai pastol Anda. Sinar matahari pagi memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia, begitu juga bagi murai pastol. Pastikan Anda mengikuti panduan perawatan berikut agar murai pastol Anda menjadi pejuang yang prima.

Mulailah dengan menjemur murai di bawah sinar matahari pagi antara jam tujuh pagi hingga jam sepuluh pagi. Waktu penjemuran yang cukup adalah setengah jam, namun tidak disarankan melebihi 3 jam agar tidak berisiko terlalu panas atau dehidrasi.

Selain penjemuran pagi, Anda dapat memberikan kesempatan bagi burung murai untuk angin-anginkan tubuhnya di halaman rumah pada sore hari. Ini memiliki manfaat yang tak kalah bagus dengan penjemuran di pagi hari. Dengan melakukannya secara rutin, murai Anda akan lebih tahan terhadap berbagai penyakit.

2. Pengembunan

Selain penjemuran, pengembunan juga merupakan langkah penting dalam merawat murai pastol. Pengembunan bertujuan untuk memberikan oksigen yang cukup bagi burung agar dapat berkicau dengan baik.

Caranya cukup sederhana, angin-anginkan murai pastol Anda di tempat terbuka selama setengah jam di pagi hari sebelum pukul 5 pagi ketika udara masih sejuk. Dengan demikian, burung Anda akan mendapatkan manfaat dari proses pengembunan ini.

3. Rutin memandikan

Kesehatan dan kebersihan burung murai pastol harus selalu dijaga. Mandikan murai secara rutin, baik itu di pagi atau sore hari.

Sebaiknya, mandikan murai pastol menggunakan bak mandi yang khusus disediakan untuknya. Hindari kebiasaan menggunakan ceceran atau cepuk yang ada di dalam sangkarnya, karena mandi di bak yang khusus akan lebih efektif membersihkan tubuhnya secara menyeluruh.

Dengan mengikuti panduan perawatan di atas, Anda dapat menjaga kesehatan dan kebahagiaan murai pastol Anda. Pastikan untuk selalu memberikan perhatian ekstra pada burung kesayangan Anda agar tetap dalam kondisi yang prima dan mampu berkicau dengan indah.

4. Memberi makanan tambahan

Memberikan makanan tambahan yang tepat dapat mendukung performa murai pastol sebagai seorang pejuang. Pastikan untuk memberi murai makanan tambahan agar perawatan murainya lebih maksimal. Di pagi dan sore hari, berikan kroto dan jangkrik sebagai makanan tambahan. Lakukan hal ini secara rutin setiap hari.

Selain itu, sekali seminggu, berikan makanan tambahan berupa voer rendah kalori yang mengandung nutrisi baik untuk burung. Pilihlah voer berkualitas untuk memastikan murai mendapatkan asupan gizi yang diperlukan. Selama musim hujan, berikan pula ulat hongkong sebagai makanan tambahan untuk memberikan variasi dan nutrisi tambahan pada burung.

5. Memberi vitamin

Vitamin juga merupakan bagian penting dari perawatan murai pastol agar menjadi pejuang yang tangguh. Vitamin dapat membantu meningkatkan stamina dan membuat murai menjadi lebih agresif, yang sangat diperlukan ketika bertarung.

Variasi vitamin atau suplemen sangat dianjurkan dalam menu pakan burung murai. Berikan suplemen ini secara rutin untuk menjaga daya tahan tubuh burung dan mencegahnya mudah terserang penyakit. Pastikan dosis vitamin yang diberikan sesuai dengan petunjuk atau anjuran dari ahli burung.

6. Olahraga

Olahraga juga menjadi bagian penting dalam perawatan burung murai pastol. Rutin berolahraga akan membantu melatih kelincahan dan kekuatan napas pada burung, yang akan sangat berguna saat burung tersebut berlaga atau bertarung.

Caranya cukup sederhana. Siapkan kandang umbaran yang cukup luas untuk murai. Setidaknya dua kali seminggu, masukkan burung murai pastol ke dalam kandang umbaran tersebut. Biarkan burung bergerak bebas di dalamnya, sehingga dapat berlatih terbang dan beraktivitas dengan bebas.

7. Melatih kicauan burung

Untuk merawat murai pastol agar menjadi pejuang yang handal, penting juga melatih kicauannya. Caranya sangatlah sederhana. Anda perlu menyiapkan sangkar dengan kain kerodong.

Langkah pertama adalah meletakkan murai dalam sangkar bersama dengan burung murai lainnya. Kemudian, tutup sangkar dengan menggunakan kain kerodong. Anda bisa memberikan sedikit celah dengan cara membuka sedikit kain.

Biarkan beberapa saat hingga murai mulai mengeluarkan suara atau treknya. Setelah itu, tutup kembali kerodongnya dan biarkan murai berkicau selama beberapa menit, lalu buka kembali selama beberapa detik. Ulangi langkah ini berulang-ulang.

Setelah proses pelatihan, buka kerodong dan tempatkan murai dalam ruangan yang sepi. Anda akan mendapati bahwa kicauan murai akan semakin merdu dan indah.

Dengan latihan yang konsisten dan penuh perhatian, kualitas kicauan murai pastol Anda akan terus meningkat. Jadikan latihan ini sebagai bagian dari rutinitas perawatan burung kesayangan Anda untuk mendukungnya menjadi pejuang yang unggul.

Ciri Fisik Murai Batu Bakalan yang Bagus

Berikut adalah Ciri Fisik Murai Batu Bakalan yang Bagus, bisa kalian pahami dengan baik :

1. Mata Sehat

Sangat disarankan untuk memilih Murai Batu dengan mata bulat dan sehat. Hindari membeli Murai Batu muda yang memiliki tanda-tanda katarak pada matanya. Mata burung yang terkena katarak akan terlihat memiliki selaput berwarna putih. Burung Murai yang mengalami katarak berisiko tinggi mengalami kebutaan.

2. Bulu Dada Kuning

Meskipun umumnya bulu dada Murai Batu berwarna cokelat, namun jika Anda menginginkan burung Murai Batu yang rajin berkicau, pilihlah burung yang memiliki bulu dada berwarna kuning. Jika Anda berhasil mendapatkan burung dengan ciri ini, akan seakan Anda mendapat keberuntungan besar atau rejeki nomplok.

3. Kaki Hitam

Ketika memilih Murai Batu, perhatikan juga warna kakinya. Pilihlah Murai Batu yang memiliki kaki berwarna hitam. Mengapa demikian? Karena burung dengan kaki hitam cenderung memiliki mental yang kuat dan berani. Mereka biasanya memiliki semangat yang tinggi.

Namun, hindari memilih burung yang memiliki kuku kaki berwarna berbeda, karena hal ini dapat menunjukkan ketidakstabilan mental pada burung tersebut. Kadang-kadang burung semangat dan energik, namun kadang juga cenderung murung atau lesu.

4. Ekor Rapat

Usahakan untuk mencari Murai Batu yang memiliki ekor yang rapat dan tidak terlalu tebal. Burung dengan bentuk ekor seperti ini tampak lebih indah dipandang mata dan seringkali memainkan ekornya saat berinteraksi dengan burung lain. Sebaiknya hindari membeli burung dengan ekor bercabang atau terlihat seperti terpotong. Biasanya, burung dengan ekor bercabang memiliki mental yang kurang stabil.

5. Rongga Mulut

Rongga mulut pada burung Murai Batu dapat memberikan petunjuk tentang usia burung tersebut. Jika rongga mulutnya berwarna putih dan sedikit cerah, hal ini menandakan bahwa burung tersebut masih muda. Namun, jika rongga mulut Murai Batu sudah berwarna hitam, itu berarti burung tersebut sudah tua. Semakin pekat warnanya, maka burung tersebut semakin lanjut usianya.

6. Sayap Berbintik

Ciri khas dari Murai Batu Bakalan adalah adanya bintik-bintik cokelat pada bagian sayap luar dan sayap dalam. Oleh karena itu, perhatikan dengan cermat bagian sayapnya, jika terdapat bintik-bintik cokelat, maka burung tersebut merupakan Murai Bakalan yang berkualitas bagus.

7. Tingkah Laku

Burung Murai Batu memiliki mental berani dan pemberani, yang terlihat dari tingkah lakunya saat dipegang. Mereka cenderung aktif mematuk saat Anda memegangnya. Selain itu, burung ini sering mengepakkan sayap dan berteriak dengan keras saat berinteraksi dengan Anda.

8. Rajin Ngeriwik

Meskipun masih dalam status Murai Batu Bakalan, namun burung yang bagus sudah mulai rajin ngeriwik. Burung akan merespons dengan mengeluarkan suara yang khas saat digoda sedikit. Terkadang, burung juga akan ngetrek dan menggoyangkan ekornya naik turun.

Ketika melihat lawan, burung Murai Batu yang bagus akan berusaha untuk bersuara dengan penuh percaya diri. Meskipun masih dalam fase bakalan, mereka tampak berani dan tidak gentar menghadapi lawan.

Penutup

“Sebagai penutup, memahami cara perawatan Murai Pastol dengan tepat adalah kunci keberhasilan dalam menjaga kesehatan dan keceriaan burung ini.

Bagi para penghobi burung, menjaga Murai Pastol bukan hanya tentang memeliharanya, namun lebih kepada sebuah komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi makhluk yang menemani hari-hari kita dengan kicauannya yang merdu.

Dengan perawatan yang benar, Murai Pastol tidak hanya akan berkicau dengan indah, namun juga akan memiliki umur panjang dan sehat. Selamat mencoba, dan semoga Murai Pastol Kalian selalu dalam keadaan prima!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *