Mengenal Jenis Burung Cucak Keling

Mengenal Jenis Burung Cucak Keling Secara Lengkap

Posted on

Duniaburung.id – Mengenal Jenis Burung Cucak Keling Secara Lengkap. Selamat datang di panduan lengkap untuk mengenal jenis burung Cucak Keling! Burung ini adalah salah satu jenis burung yang populer di Indonesia karena keindahan suaranya dan pesona yang menawan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis burung Cucak Keling yang ada, menawarkan wawasan dari pengalaman pribadi, serta menghadirkan sumber terpercaya yang mendukung setiap informasi yang disajikan. Jadi, jika Kalian adalah seorang pecinta burung atau bahkan seorang pemula yang tertarik pada dunia burung, mari kita mulai perjalanan kita untuk mengenal lebih dalam tentang jenis burung Cucak Keling!

Mengenal Jenis Burung Cucak Keling

Perling kumbang, atau yang lebih dikenal sebagai Cucak Keling, merupakan salah satu jenis burung kicauan dari keluarga Sturnidae dan Genus Aplonis. Burung ini memiliki suara merdu dan sering ditemui di pasar burung atau hutan belantara.

Meskipun begitu, popularitasnya tidak sebesar burung-burung kerabat dekatnya seperti jalak suren, jalak bali, jalak putih, jalak kebo, jalak nias, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kurangnya informasi mengenai cara merawat dan melatih kicauannya sehingga tidak begitu diminati oleh para kicau mania.

Burung Perling Kumbang dapat ditemukan tidak hanya di daerah hutan lebat, tetapi juga di daerah pedesaan dan perkotaan yang dihuni penduduk. Di alam liar, biasanya burung ini tinggal di daerah dataran rendah dan tinggi dengan membuat sarang di pepohonan berlubang.

Penyebarannya cukup luas, mencakup daerah Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. Di luar negeri, burung Perling Kumbang hanya dapat ditemui di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Filipina, dan Myanmar, di mana menjadi bagian dari habitat mereka.

Ciri-Ciri Cucak Keling

Cucak Keling dikenal sebagai salah satu burung kicauan dengan penampilan yang unik. Untuk lebih mengenal spesies ini, kita bisa melihat beberapa ciri khas yang dimilikinya:

  • Warna Tubuh:
    Cucak Keling, dengan nama latinnya Aplonis panayenis, mempunyai warna tubuh yang dominan hitam dengan semburat kehijauan. Warna hitam ini memberikan kesan sangar pada burung ini. Ditambah dengan warna mata yang merah, membuat burung ini terkesan seperti burung gagak, meskipun sebenarnya berbeda.
  • Bentuk Tubuh:
    Cucak Keling memiliki bentuk tubuh yang khas, sama seperti burung cucak pada umumnya. Ukuran tubuhnya sekitar 20 cm. Burung ini dikenal sebagai tipe koloni yang senang hidup berkelompok. Di habitat aslinya, mereka seringkali ditemukan tinggal bersama dalam satu pohon besar.
  • Suara Melengking:
    Ciri khas lain yang sangat menonjol dari Cucak Keling adalah suaranya yang melengking. Karena keunikan suaranya ini, burung Cucak Keling kerap dijadikan sebagai burung masteran, yang berarti burung ini digunakan untuk melatih burung kicauan lainnya agar memiliki variasi suara yang indah.

Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, kita bisa dengan mudah mengidentifikasi Cucak Keling di antara burung kicauan lainnya.

Makanan Kesukaan Burung Cucak Keling

Setelah memahami Mengenal Jenis Burung Cucak Keling, selanjutnya burung Cucak Keling dikenal sebagai burung yang memiliki selera makan yang beragam. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang disukai oleh burung Cucak Keling:

1. Dalam Habitat Aslinya

  • Nektar Bunga:
    Cucak Keling sering terlihat menyedot nektar dari berbagai jenis bunga.
  • Nektar Pohon Kelapa:
    Selain bunga, pohon kelapa juga menjadi sumber nektar yang disukai oleh burung ini.
  • Buah-buahan:
    Mereka suka memakan berbagai jenis buah yang terdapat di alam liar.
  • Serangga Kecil:
    Burung Cucak Keling adalah pemangsa serangga kecil yang ada di sekitarnya, seperti kumbang, nyamuk, dan jenis-jenis serangga kecil lainnya.
  • Siput:
    Meskipun tidak banyak burung yang memakan siput, Cucak Keling terkadang memakan siput yang dia temui.

2. Dalam Perawatan Manusia

  • Voer:
    Voer menjadi pilihan utama sebagai makanan pokok burung Cucak Keling saat dalam perawatan. Voer ini terbuat dari campuran biji-bijian, protein, dan nutrisi lainnya yang memenuhi kebutuhan tubuh burung.
  • Kroto:
    Kroto adalah telur semut yang kaya akan protein dan disukai oleh banyak jenis burung termasuk Cucak Keling.
  • Jangkrik dan Ulat Hongkong:
    Kedua jenis serangga ini kaya protein dan menjadi pakan tambahan yang baik untuk Cucak Keling.
  • Buah-buahan:
    Ketika dalam perawatan, jenis buah seperti pisang kepok, pepaya, apel, dan pir bisa diberikan sebagai variasi makanan dan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineralnya.

Dalam merawat Cucak Keling, penting untuk memastikan bahwa burung mendapatkan asupan makanan yang seimbang untuk menjaga kesehatannya. Selain itu, perhatikan juga kebersihan kandang dan sumber air minumnya agar burung tetap sehat dan ceria.

Jenis Cucak Keling

Burung Cucak Keling adalah salah satu jenis burung yang banyak diminati oleh para penghobi burung di Asia. Berikut adalah beberapa informasi tentang sub-spesies dan persebaran burung Cucak Keling:

Burung Cucak Keling terbagi menjadi 14 sub-spesies:

1. Persebaran Global dan Sub-spesies

  • affinis (Blyth, 1846): Tersebar di India timur laut (khususnya Assam selatan), Bangladesh, dan Myanmar bagian barat daya.
  • tytleri (Hume, 1873): Ditemukan di Kepulauan Coco (di selatan Myanmar), Kepulauan Andaman, dan Nicobars bagian utara (seperti Car Nicobar).
  • albiris (Abdulali, 1967): Tersebar di Nicobars bagian tengah dan selatan.

2. Persebaran Lokal dan Sub-spesies:

  • strigata (Horsfield, 1821): Area persebarannya meliputi Myanmar selatan (Tenasserim), Thailand selatan, Semenanjung Malaysia, Singapura, Sumatera (serta banyak pulau satelit di sekitarnya), Jawa, dan Kalimantan bagian barat.
  • altirostris (Salvadori, 1887): Ditemukan di Simeluë, Kepulauan Banyak, dan Pulau Nias (di barat laut Sumatera).
  • leptorrhyncha (Stresemann, 1913): Tersebar di Pulau Pini, di bagian utara Kepulauan Batu (di barat Sumatera).
  • pachistorhina (Oberholser, 1912): Area persebarannya meliputi Kepulauan Batu (kecuali Pulau Pini) dan Kepulauan Mentawai (di barat Sumatera).
  • enganensis (Salvadori, 1892): Ditemukan di Pulau Enggano, di bagian barat daya Sumatera.
  • heterochlora (Oberholser, 1917): Area persebarannya mencakup Kepulauan Anamba dan Kepulauan Natuna, yang terletak antara Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.
  • panayensis (Scopoli, 1786): Tersebar di Kepulauan Filipina dan Sulawesi bagian utara.
  • sanghirensis (Salvadori, 1876): Ditemukan di Kepulauan Talaud dan Sangihe, termasuk pulau-pulau seperti Siau, Ruang, Tahulandang, dan Biaro (di timur laut Sulawesi).
  • eustathis (Oberholser, 1926): Tersebar di Kalimantan bagian timur.
  • alipodis (Oberholser, 1926): Ditemukan di Pulau Panjang, Maratau, dan Derawan, di bagian timur Kalimantan.
  • gusti (Stresemann, 1913): Tersebar di Bali.

Dengan variasi sub-spesies yang begitu banyak, Cucak Keling menunjukkan adaptasinya di berbagai habitat di Asia. Ini membuat burung ini menjadi objek menarik bagi para peneliti dan penghobi burung.

Cara Merawat Cucak Keling 

Tidak ada cara khusus dalam merawat cucak keling agar gacor dan ngeplong bersuara lantang. Perawatannya hampir sama seperti perawatan burung kicau pada umumnya. Intinya hanya terletak pada pakan, pemandian, dan penjemuran, itu saja. Untuk lebih jelasnya silahkan simak uraian perawatan keling dibawah ini:

1. Pengembunan Cucak Keling

Cucak keling suka udara pagi, oleh karena itu dianjurkan mengeluarkannya dari rumah sekitar jam 5 pagi untuk mengembunkan.
Mengembunkan juga memungkinkannya mendengar suara burung liar, yang dapat ditirunya sehingga kicauannya semakin merdu.

2. Pemandian Cucak Keling

Mandikan cucak keling sekitar jam 7-8 pagi.
Cara memandikannya bisa dengan semprot atau mandi karamba. Cucak keling cenderung mandi sendiri jika disemprot.

3. Penjemuran Cucak Keling

Setelah mandi, dijemur selama maksimal 1 jam di bawah sinar matahari pagi.
Cucak keling tidak tahan panas lama, jadi jemur dengan durasi yang tepat.

4. Pemberian Pakan

Sebelum dijemur, berikan ekstra fooding berupa jangkrik atau ulat hongkong dan kroto.
Jangan lupa beri buah-buahan seperti pisang dan pepaya karena cucak keling menyukainya.

5. Kebersihan Kandang

Penting menjaga kebersihan kandang untuk kesehatan cucak keling dan agar tetap aktif berkicau.
Bersihkan kandang dan ganti air minumnya rutin, karena kotoran cepat menumpuk.
Beri voer berkualitas sebagai makanan pokok dan angkat tempat makan saat mandi agar tidak basah.

6. Penggantangan

Setelah perawatan, angin-anginkan cucak keling di tempat ramai dan teduh.
Letakkan dekat burung berbunyi nyaring untuk memancing kicauannya. Cucak keling cenderung aktif berkicau saat ada keramaian.

7. Pemasteran Cucak Keling

Jika tidak memiliki burung lain sebagai pancingan, gunakan mp3 dengan suara burung yang cocok, seperti cililin.

8. Pemberian Ekstra Fooding Sore

Beri ekstra fooding berupa jangkrik sore hari dan pastikan cucak keling aman di dalam rumah pada malam hari.
Terkait pengerodongan, adaptekan dengan karakter burung Anda, apakah perlu dikerodong malam hari atau tidak.

Penutup

Memahami dan mengenal berbagai jenis burung adalah sebuah langkah untuk menghargai keanekaragaman alam yang ada di sekitar kita. Khususnya burung Cucak Keling, yang dengan keunikan suaranya, mampu menyihir telinga para peminatnya.

Semakin kita mengenal jenis-jenis burung seperti Cucak Keling, semakin kita menyadari betapa pentingnya menjaga dan melestarikan alam untuk generasi mendatang. Semoga dengan artikel ini, rasa penasaran Kalian tentang Cucak Keling terjawab dan semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap keberagaman spesies di bumi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *