Cara Mengatasi Cendet Jarang Bunyi

Penyebab dan Cara Mengatasi Cendet Jarang Bunyi Secara Lengkap

Posted on

Duniaburung.id – Penyebab dan Cara Mengatasi Cendet Jarang Bunyi Secara Lengkap. Selamat datang dalam panduan lengkap untuk mengatasi masalah “Cara Mengatasi Cendet Jarang Bunyi.” Jika Kalian adalah seorang pemilik burung cendet yang mengalami masalah dengan burung kesayangan Kalian yang jarang berkicau atau bahkan diam sepenuhnya, maka Kalian berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang mengapa burung cendet Kalian mungkin jarang bunyi dan bagaimana Kalian dapat membantu mereka kembali aktif berkicau.

Burung cendet (Pycnonotus aurigaster) adalah jenis burung penyanyi yang memiliki keunikan suara merdu dan dapat meniru suara lain dengan sempurna. Namun, seperti halnya hewan lain, mereka juga dapat mengalami masalah kesehatan dan lingkungan yang dapat menyebabkan mereka berhenti berkicau. Dalam panduan ini, kami akan menyajikan cara-cara efektif untuk mengatasi masalah ini dan mendapatkan kembali kicauan indah dari burung cendet Kalian.

Burung Cendet

Burung Cendet atau burung pentet atau toet merupakan salah satu predator burung yang memiliki variasi suara isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini sulit, padahal merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas yang termasuk dalam keluarga Turdidae.

Cendet menjadi burung favorit bagi para penghobi yang menyukai burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Pada awal 1990-an, seperti yang Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang tulis dalam Merawat & Melatih Burung Kicauan, Cendet merupakan burung yang belum banyak diminati dan harganya bahkan tidak lebih tinggi dari burung kutilang. Namun, seiring berjalannya waktu, orang mulai menyadari bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, burung ini ternyata memiliki suara yang menarik dan mampu memaster suara burung lainnya. Sejak itulah, orang berbondong-bondong mencoba mendapatkan burung ini dan mencari yang memiliki kualitas terbaik.

Tipe suara Cendet yang ngerol cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika ditempatkan dalam rumah bersama-sama. Dibandingkan dengan burung lain, Cendet memiliki suara yang variatif tergantung pola pemasterannya dan memiliki warna suara yang merdu. Meskipun suaranya bisa sangat keras, tetapi tidak mengganggu telinga. Berbeda dengan warna suara burung kicauan lainnya.

Ciri Burung Cendet Jantan dan Betina

Membedakan jenis kelamin burung cendet jantan dan betina memang memerlukan keahlian khusus dan pengamatan yang teliti. Berikut adalah ciri-ciri dari burung cendet jantan dan betina berdasarkan ulasan di atas:

1. Burung Cendet Jantan:

  • Warna Pipi: Pada bagian pipi cendet jantan, akan ada warna hitam yang sangat mencolok.
  • Bentuk Kepala: Kepala dari cendet jantan biasanya memiliki bentuk yang cenderung datar atau ceper.
  • Warna Ekornya: Menurut Om Yulianto Solobaru, pada saat masih muda atau trotol, cendet jantan memiliki warna hitam pada ekornya.
  • Supit: Supit burung cendet jantan biasanya lebih kecil dan panjang. Motif bulu pada supitnya berbentuk garis yang tidak beraturan.

2. Burung Cendet Betina:

  • Warna Pipi: Pada cendet betina, warna hitam di bagian pipinya biasanya lebih samar atau terlihat semu.
  • Bentuk Kepala: Kepala burung cendet betina cenderung sedikit menggelembung.
  • Warna Ekornya: Warna hitam pada ekor cendet betina saat masih trotol tidak begitu jelas atau samar.
  • Supit: Supit cendet betina memiliki bentuk yang lebih besar. Motif bulu di supitnya berbentuk garis teratur yang menyerupai kembang.

Penyebab Burung Cendet Macet Bunyi

Sebelum memahami Cara Mengatasi Cendet Jarang Bunyi, nah ada Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan burung cendet macet bunyi atau tidak berkicau. Beberapa di antaranya adalah :

1. Rasa Takut

Walau termasuk burung predator, burung cendet memiliki kecenderungan untuk merasa takut dengan mudah. Biasanya, burung ini takut terhadap benda atau hal yang dianggapnya asing. Misalnya, ketika melihat banyak orang, keramaian, kendaraan yang lewat, bahkan hewan lain. Selain itu, burung cendet menganggap pakaian yang berwarna-warni sebagai ancaman.

2. Stres

Stres merupakan salah satu penyebab burung cendet mengalami macet bunyi. Alasan stres pada burung cendet beragam, bisa disebabkan oleh perpindahan ke lokasi baru yang memerlukan adaptasi. Selain itu, perubahan dari lingkungan yang tenang menjadi ramai juga dapat menyebabkan stres pada burung cendet. Misalnya, ketika burung cendet sebelumnya digantung di dalam rumah, namun kemudian dipindahkan ke halaman rumah.

Penyebab stres lainnya adalah ketika sangkar burung cendet terjatuh atau diganggu oleh hewan lain seperti kucing dan tikus. Bahkan, pergantian sangkar atau pemilik burung cendet juga bisa menyebabkan burung tersebut merasa stres.

3. Kondisi Sakit

Kesehatan burung cendet juga mempengaruhi aktivitas kicauannya. Ketika sedang sakit, burung cendet cenderung malas untuk berbunyi. Dalam situasi ini, pemilik perlu peka dan memberikan perawatan yang tepat untuk burung cendet tersebut.

4. Racun

Burung cendet dapat mengalami keracunan akibat makanan yang dikonsumsinya. Terkadang, serangga yang diberikan tidak cocok atau tidak tepat untuk burung tersebut. Ketika burung cendet mengalami keracunan, saluran pencernaannya terganggu dan bahkan bisa terinfeksi. Hal ini menyebabkan burung cendet mengalami masalah dalam bersuara karena mengalami radang tenggorokan dan merasa sakit.

5. Rasa Tertekan

Burung cendet yang melihat burung lain yang lebih aktif atau memiliki kicauan yang lebih keras, bisa merasa tertekan dan kalah mental. Hal ini mengurangi percaya diri burung cendet dan membuatnya malas, bahkan enggan untuk berkicau lagi.

6. Kurang Bergairah

Perawatan yang kurang optimal dapat menyebabkan berkurangnya gairah pada burung cendet, dan akibatnya burung tersebut mengalami masalah dalam bersuara. Burung cendet bisa menjadi kurang bersemangat atau menunjukkan sikap manja yang berlebihan. Jika masalah ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, sikap tersebut bisa menjadi karakteristik permanen pada burung cendet.

7. Masa Mabung

Waktu berganti bulu atau masa mabung pada burung cendet biasanya membuatnya cenderung diam dan kurang aktif berkicau. Masa ini juga mempengaruhi gerak-geriknya, yang biasanya lincah dan aktif menjadi lebih diam dan kurang bertenaga. Selama periode ini, diperlukan cara untuk mengatasi agar burung cendet kembali berkicau setelah masa mabung berakhir.

8. Perubahan Pola Perawatan

Perubahan yang tidak konsisten dalam pola perawatan dapat menyebabkan burung cendet mengalami macet bunyi. Perubahan tersebut dapat berupa waktu pemberian jangkrik, extra fooding pada jam tertentu, atau bahkan takaran pemberian makanan yang berbeda dari biasanya.

9. Perawatan Tidak Tepat

Perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan burung cendet berhenti berkicau. Burung ini termasuk hewan yang sensitif dan peka terhadap perawatan yang diberikan. Oleh karena itu, pemilik harus memahami karakter burung cendet dengan baik dan mengetahui keinginannya serta kebutuhannya.

Meskipun pemilik burung mungkin ingin mengganti sangkar burung dengan yang lebih baik, namun terkadang burung cendet telah nyaman dengan sangkarnya yang lama.

10. Perubahan Lingkungan Hidup

Perubahan lingkungan hidup menyebabkan burung cendet perlu beradaptasi kembali, sehingga cenderung menjadi diam dan tidak berkicau. Dampaknya akan lebih signifikan jika burung cendet tersebut baru saja ditangkap dari hutan atau alam terbuka.

11. Aktivitas Berlebihan

Burung cendet yang terlalu aktif di dalam sangkarnya cenderung enggan untuk berbunyi. Keadaan ini sering disebut sebagai cendet salto.

Aktivitas berlebihan pada burung cendet ini juga bisa terjadi akibat pemberian pakan jangkrik atau ulat bumbung yang berlebihan.

Setelah mengenali berbagai penyebab burung cendet mengalami keheningan atau macet bunyi, berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai cara mengatasinya.

Cara Mengatasi Cendet Jarang Bunyi dan Kurang Gacor

Ini merupakan perawatan standar yang bisa membuat Cendet kembali gacor. Yang penting buat Cendet nyaman lagi dan mengembalikan tingkat kepercayaan dirinya. Simak Cara Mengatasi Cendet Jarang Bunyi di bawah :

  1. Pengembunan
    Mulai dari pagi-pagi buta saat matahari belum terbit, keluarkan Cendet agar dia dapat menikmati udara sejuk. Perawatan seperti ini disebut pengembunan. Biasanya, perawatan ini dilakukan setelah Solat Subuh.
  2. Mandi
    Selanjutnya, burung dimandikan sekitar pukul 06.00 atau 07.00 pagi. Jika burung terbiasa mandi sendiri, biarkan dia mandi di tempat mandi yang disediakan. Namun, jika Anda mengajarkan burung untuk mandi semprot, maka semprotlah burung dengan mode embun.
  3. Angin-anginkan
    Tunggu sampai bulunya basah kuyup, lalu hentikan mandinya. Biarkan sebentar atau diangin-anginkan di tanah agar bulunya agak mengering.
  4. Jemur
    Setelah bulu burung Cendet cukup kering, segera jemur di bawah sinar matahari. Burung akan menyukainya karena sebelumnya dia sudah cukup kedinginan. Waktu jemur sebentar saja, sekitar 15 menit sampai 30 menit. Jika terlalu lama, efek embun dan kesegarannya akan hilang.
  5. Pemasteran
    Setelah mandi, burung dimasukkan dalam kerodong secara penuh sambil diberi pemanasan suara masteran. Putar volume suara masteran dengan pelan saja, agar burung bisa beristirahat sambil belajar.
  6. Pakan Extra Fooding
    Sebelum dimasukkan dalam kerodong, berikan burung 5 ekor jangkrik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan performa burung dan membuatnya kembali gacor. Berikan jangkrik langsung di dalam tempat pakan, hindari memberikannya dengan menggunakan tangan. Sore harinya masteran dihentikan, burung Cendet bisa dimandikan lagi atau cuma diangin-anginkan.
  7. Terapi Mandi Malam
    Malam harinya, cobalah lakukan terapi mandi malam. Tapi waktunya tidak perlu terlalu larut. Mandi malam pukul 19.00 juga bisa atau setelah solat Isya. Pastikan saat mandi malam untuk Cendet, jangan sampai burung basah kuyup. Kita khawatir dia akan kedinginan. Jadi, yang penting bulunya lumayan basah sudah cukup.
  8. Burung Dihangatkan
    Setelah mandi malam, angin-anginkan burung sebentar di depan rumah. Anda juga bisa mendekatkan burung ke sekitar lampu agar tubuhnya hangat. Apabila bulu Cendet sudah cukup kering, segera kerodong sangkar hingga penuh. Biarkan burung beristirahat dan tubuhnya menjadi segar kembali.
  9. Pemasteran Malam
    Sambil beristirahat, putarkan suara masteran dari MP3 dengan volume pelan. Mengapa volume harus pelan? Tujuannya agar burung tetap bisa beristirahat, tapi juga belajar menirukan suara burung lain.
  10. Cendet Kembali Gacor
    Burung Cendet yang jarang bersuara dan kurang gacor pasti akan kembali gacor lagi. Perawatan ini memang dirancang untuk mengembalikan semangat burung.Namun, waktu untuk burung kembali gacor tidaklah sama setiap individunya. Ada burung yang cepat pulih dan kembali gacor, sementara ada yang memerlukan waktu lebih lama. Semua ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari lingkungan eksternal maupun dari kondisi burung itu sendiri.

Penutup

Cara Mengatasi Cendet Jarang Bunyi memang memerlukan kesabaran dan pemahaman mendalam terhadap perilaku burung tersebut. Dengan mengetahui penyebab dan menerapkan cara-cara yang tepat, kita dapat mengembalikan keaktifan suaranya.

Sebagai pemilik, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan kenyamanan dan kebutuhan Cendet, serta menciptakan lingkungan yang mendukung agar ia bisa berkicau dengan bebas. Semoga artikel dari duniaburung.id ini menjadi panduan yang bermanfaat bagi Kalian dalam menjaga dan merawat Cendet agar selalu aktif berkicau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *