Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti

Ketahui, Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti Secara Lengkap

Posted on

Duniaburung.id – Ketahui, Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti Secara Lengkap. Selamat datang di artikel kami yang membahas tentang “Perbedaan Burung Walet dan Sriti.” Dalam artikel ini, kami akan membantu Kalian mengenal lebih jauh kedua jenis burung yang menarik ini.

Baik burung walet maupun sriti memiliki ciri-ciri dan karakteristik unik, serta perbedaan dalam hal habitat, perilaku, dan aspek lainnya. Jika Kalian ingin mengetahui lebih banyak tentang burung-burung yang menarik ini, simaklah penjelasan lengkap di bawah ini!

Kedua burung ini seringkali menimbulkan kebingungan di kalangan pecinta burung. Namun, sebenarnya, ada beberapa Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti.

A. Burung Walet (Collocalia vestita) Adalah

Burung walet (Collocalia vestita) adalah jenis burung yang memiliki sayap meruncing dan berekor panjang, dengan warna hitam pada bagian atas tubuh dan cokelat pada bagian bawahnya. Burung walet biasanya dapat ditemui di pantai dan daerah permukiman, mereka menghuni gua-gua yang lembab atau ruang besar yang juga lembab. Karakteristik unik dari burung walet adalah kaki yang sangat pendek, membuatnya jarang berdiri di atas tanah, namun mereka dapat menempel pada dinding tembok atau langit-langit gedung.

Burung walet memiliki kemampuan terbang di tempat gelap dengan bantuan ekolokasi. Mereka bersarang secara berkelompok dan sarangnya dibuat dari air liur, yang sayangnya sering diperdagangkan untuk dijadikan sup atau bahan obat-obatan.

Habitat atau kawasan di mana komunitas burung walet dapat ditemukan hanya terdapat di wilayah Asia Tenggara. Mereka banyak ditemui di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja, dan Laos, namun tidak ada di Eropa, Amerika, atau benua Afrika. Hal ini disebabkan karena burung walet memerlukan iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi untuk berkembang biak. Kelembapan juga menjadi faktor penting bagi habitat dan populasi spesies burung walet.

Ciri-Ciri Burung Walet

Burung walet merupakan salah satu spesies burung yang menarik dan mempunyai banyak keistimewaan, terutama dalam konteks pembuatan sarangnya yang menjadi komoditas bernilai tinggi. Berikut adalah ciri-ciri dari burung walet:

1. Kaki Burung Walet

Kaki burung walet sangat kecil hingga kadang terlihat seperti tidak memiliki kaki, sehingga dikenal sebagai kaki semu.
Ini berkaitan dengan keluarganya, Apodidae, yang berarti “tanpa kaki”.
Ukuran kaki yang kecil ini membuat burung walet tidak dapat bertengger seperti burung-burung lain.
Mereka lebih sering terlihat menggantung atau menyantol di dinding sarang atau gua ketimbang bertengger di ranting pohon.

2. Ukuran dan Bentuk Tubuh

Secara umum, burung walet memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan burung layang-layang.

3. Warna Bulu

Dominasi warna bulu burung walet adalah hitam dan putih. Terkadang ada variasi warna abu-abu.
Pada beberapa spesies, bagian perut burung walet bisa berwarna coklat.

4. Ekor

Bentuk ekor burung walet khas dan mudah dikenali, yaitu berbentuk seperti huruf M.

5. Cara Terbang

Terbangnya burung walet cenderung unik, yang dikenal dengan “flapping”. Gaya terbang ini membuat burung walet terlihat terbang dengan gerakan yang tidak teratur.

6. Suara

Burung walet seringkali mengeluarkan suara yang khas, seperti “tek tek tek”. Terkadang, suara ini diselingi dengan suara “cicit” yang lebih halus.

7. Sarang

Sarang burung walet sangat unik karena terbuat dari air liur burung walet itu sendiri.
Warna sarang biasanya putih kekuningan atau kemerahan.
Sarang ini tidak mengandung rumput atau dahan, mungkin hanya sedikit bulu.
Sarang walet biasanya ditempatkan di area yang gelap, seperti gua atau bagian dalam bangunan yang tidak terkena sinar matahari langsung.

B. Burung Sriti Adalah

Burung sriti merupakan jenis burung yang sering terbang bebas di daerah pemukiman manusia dan kerap masuk ke dalam rumah warga. Kehadiran burung ini diiringi dengan berbagai mitos, sehingga banyak orang yang mengusirnya.

Sriti adalah burung yang sering dijumpai di pulau Jawa, Sulawesi, Bali, Lombok, NTB, NTT, Maluku, hingga Mamahera. Banyak orang sedikit kesulitan membedakan antara sriti dan burung walet karena ciri-ciri fisik mereka yang serupa. Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok, Animalovers.

Burung sriti sering membuat sarang di gua-gua, rumah penduduk, dan di bawah jembatan. Sarang ini berfungsi sebagai perlindungan dari cuaca panas dan hujan. Oleh karena itu, ketika burung ini meninggalkan tempat berlindungnya, ia juga akan meninggalkan sarangnya.

Mereka tidak terlalu takut dengan manusia dan tidak membutuhkan tempat yang gelap dan lembab, selama suhu tidak melebihi 30 derajat Celsius. Jika suhu melebihi 30 derajat Celsius, biasanya mereka akan pindah dan meninggalkan sarang tersebut.

Ciri-Ciri Burung Sriti

Burung sriti adalah salah satu jenis burung yang menarik dan mempunyai beberapa karakteristik yang membedakannya dari burung lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri khas burung sriti:

  1. Bentuk Kaki yang Unik
    Sesuai dengan namanya sebagai burung Apodidae (A = tidak, Podos = kaki), burung sriti mempunyai kaki yang sangat kecil, hampir seperti tidak memiliki kaki. Ini membuat mereka tidak dapat bertengger seperti burung kebanyakan.
  2. Cara Bertengger
    Meskipun memiliki kaki yang kecil, burung sriti memilih untuk menggantungkan dirinya saat beristirahat. Mereka biasanya tidak ditemukan bertengger di ranting pohon, melainkan menggantung di dinding atau sarang mereka.
  3. Warna Bulu
    Bulu burung sriti dominan berwarna hitam dan putih, memberikan tampilan yang kontras dan mudah dikenali.
  4. Bentuk Ekor
    Salah satu ciri khas lainnya adalah bentuk ekornya yang memiliki ujung seperti huruf M. Ini memberikan identitas khas pada burung sriti.
  5. Cara Terbang (Flaping)
    Gerakan terbang burung sriti unik, seringkali tampak acak dan tidak beraturan. Ini menjadi salah satu tanda khas dari burung sriti saat di udara.
  6. Suara
    Meskipun kecil, burung sriti bisa mengeluarkan suara yang mirip dengan suara tikus, yaitu mencicit atau “crit crit”.
  7. Sarang
    Uniknya lagi, sarang burung sriti terbuat dari campuran air liur, rumput, bulu, dan ranting. Mereka memilih tempat yang remang-remang namun tidak terlalu gelap untuk membuat sarangnya.

Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti

Berikut adalah pembahasan mengenai Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti secara lengkap :

1. Perbedaan Fisik antara Walet dan Sriti

Dilihat dari fisiknya, kedua burung ini tampak hampir identik, mulai dari bentuk tubuh, sayap, hingga paruhnya. Bahkan kakinya pun sama-sama lemah dan hanya bisa menempel, tidak mampu berdiri atau menopang tubuh sendiri. Sehingga, Kalian tidak akan pernah melihat Walet atau Sriti bertengger di kabel listrik.

Jika Kalian menemukan burung yang mirip dengan Walet tetapi bisa bertengger di kabel listrik, dapat dipastikan bahwa burung tersebut bukanlah Walet atau Sriti.

2. Pola Terbang Walet dan Sriti

Cara terbang Walet dan Sriti hampir serupa. Keduanya senang melayang-layang di udara dan kadang-kadang mengayuh sayapnya.

Hal ini kadang membuat manusia kesulitan membedakan Walet dan Sriti saat terbang di ketinggian.

Namun, jika Kalian sudah terbiasa, Kalian tetap dapat membedakan burung Walet dan Sriti bahkan dari kejauhan.

3. Cara Walet dan Sriti Mencari Makan

Ternyata, tidak ada perbedaan dalam cara makan antara Walet dan Sriti. Keduanya sama-sama mencari makan dengan cara terbang dan menangkap serangga di udara.

Mengapa harus terbang? Karena Walet dan Sriti tidak bisa memakan makanan dengan cara mematuk seperti jenis burung lainnya.

Serangga yang tidak terbang biasanya tidak menjadi sasaran makanan bagi Walet dan Sriti.

4. Makanan Walet dan Sriti

Walet dan Sriti adalah jenis burung kecil yang memilih makanan dari perkebunan, kelapa sawit, tanaman tebu, jagung, semak-semak, persawahan, ladang, dan hutan. Selain itu, mereka juga sering mencari makan di area penggilingan padi dan kawasan peternakan ayam.

5. Kotoran Burung Walet dan Burung Sriti

Perbedaan lain antara Walet dan Sriti terletak pada kotorannya. Kedua jenis burung ini memiliki kebiasaan tidak buang kotoran di dalam sarangnya. Mereka selalu menjaga kebersihan sarang dan lebih suka menjatuhkan kotoran ke lantai. Perilaku ini dimulai sejak mereka masih anakan hingga dewasa.

Walet dan Sriti memiliki cara unik dalam membuang kotoran, yaitu dengan menjulurkan pantat mereka ke bibir sarang. Selain itu, ketika terbang menuju ke dalam gedung, mereka juga bisa buang kotoran di sekitarnya. Kotoran mereka sering terlihat di sekitar LMB (Lantai Mesin Bergerak) atau dinding ruangan. Bahkan, kotoran Walet dan Sriti dapat mengenai asbes dan genteng rumah di sekitar gedung Walet.

6. Jumlah Telur Walet dan Sriti

Walet dan Sriti bertelur sebanyak dua butir berwarna putih. Telur Sriti sedikit lebih besar daripada telur Walet. Induk Walet dan Sriti mengerami telur-telurnya selama tiga minggu, dan setelah menetas, mereka akan merawat anak-anaknya hingga bisa terbang dengan baik, yaitu selama 45 hari.

7. Sarang Walet dan Sarang Sriti

Burung Walet dan Sriti memiliki kesamaan dalam hal membuat sarang. Mereka membangun sarang yang menempel pada papan sirip, balok, dinding gedung, dan dinding batu di goa alam. Kedua burung kembar ini cermat dalam memilih tempat yang aman dari predator yang dapat membahayakan populasi mereka.

8. Bentuk Sarang Walet dan Sriti

Menariknya, bentuk sarang Walet dan Sriti tampak serupa, bisa berbentuk mangkuk, sudut, bahkan burung Sriti juga dapat membuat sarang dengan bentuk menyerupai lidah naga pada plafon yang kasar.

9. Air Liur Walet dan Sriti

Saat membuat sarang, baik burung Walet maupun Sriti mengeluarkan air liur. Perbedaannya terletak pada jumlah air liur yang dihasilkan. Burung Walet menghasilkan lebih banyak air liur daripada Sriti. Oleh karena itu, saat burung Sriti membuat sarang, mereka perlu menambahkan bahan tambahan seperti rumput kering, daun cemara, daun pinus, lumut, dan kadang-kadang tali rafia atau plastik. Sarang burung Sriti menjadi kuat karena bahan-bahan tambahan tersebut direkatkan dengan air liurnya.

10. Perbandingan Harga Sarang Walet dan Sarang Sriti

Perbedaan harga sarang Walet dan Sriti sangat mencolok. Harga sarang Sriti jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga sarang Walet. Sarang Sriti biasanya dijual dengan harga sekitar Rp 150.000 per kilogram, sementara harga sarang Walet mencapai kisaran Rp 15.000.000 per kilogram.

Jelas terlihat bahwa sarang Walet jauh lebih mahal daripada sarang Sriti. Karena perbedaan harga yang signifikan ini, banyak orang lebih memilih untuk membudidayakan burung Walet daripada Sriti.

11. Rumah Walet dan Rumah Sriti

Untuk membuat rumah bagi burung Walet, biasanya harus berada di tempat yang gelap, sunyi, dan lembab. Namun, ternyata burung Sriti tidak memerlukan tempat yang gelap dan lembab seperti itu.

Asal suhu udara tidak lebih dari 30 derajat Celsius dan tingkat kelembaban rendah, serta cahaya terang, burung Sriti tetap nyaman tinggal di tempat tersebut.

12. Suara Walet dan Suara Sriti

Perbedaan variasi suara dan volume antara Walet dan Sriti cukup mencolok. Burung Walet memiliki suara yang keras dan cerewet. Sementara itu, burung Sriti cenderung memiliki suara yang lebih rendah atau pelan, bahkan cenderung lebih pendiam daripada burung Walet.

Jika Anda melihat burung yang mirip dengan Walet tetapi tidak bersuara, kemungkinan besar itu adalah Sriti. Pasalnya, burung Sriti lebih sering diam daripada cerewet seperti burung Walet.

13. Warna Bulu Burung Walet dan Sriti

Perbedaan antara burung Walet dan Sriti juga dapat dilihat dari warna bulunya. Burung Walet memiliki bulu berwarna cokelat tua mulai dari kepala, punggung, sayap hingga ekor, sementara bulu dadanya berwarna cokelat muda. Sedangkan burung Sriti memiliki bulu berwarna hitam kehijauan dengan bulu dada berwarna putih.

Di Indonesia, burung Sriti lebih sering dijumpai di pulau-pulau seperti Jawa, Sulawesi, Bali, Lombok, NTB, NTT, Maluku, dan Halmahera.

Rumah atau sarang burung Sriti bisa dimanfaatkan sebagai rumah bagi burung Walet, walaupun prosesnya memerlukan waktu yang lama. Hal ini dimungkinkan karena telur burung Sriti dapat diganti dengan telur burung Walet, sehingga burung Sriti akan merawat anakan burung Walet seolah-olah merawat anaknya sendiri.

14. Sarang Walet dan Sriti Bisa Dijual

Ternyata sarang burung Sriti juga dapat dijual layaknya sarang burung Walet, walaupun harganya lebih murah. Seperti yang telah diketahui, harga sarang burung Walet dapat mencapai belasan juta rupiah, sementara harga sarang burung Sriti hanya sekitar ratusan ribu rupiah. Sarang burung Sriti dijual dengan harga lebih rendah karena kualitasnya mungkin lebih rendah dibandingkan sarang burung Walet.

15. Tidak Ada yang Membuat Rumah Khusus untuk Burung Sriti

Rumah atau tempat bersarang bagi burung Walet banyak yang dibuat karena menguntungkan. Namun, berbeda dengan burung Sriti, tidak ada yang membuat rumah khusus untuknya. Hal ini disebabkan karena harga sarang burung Sriti sangat murah, sehingga lebih banyak orang yang memilih untuk membudidayakan burung Walet daripada Sriti. Sarang burung Sriti umumnya dicari dari goa-goa alami, dan banyak pencari sarang burung Sriti tidak memerlukan modal besar karena sarangnya dapat ditemukan di goa-goa tersebut.

Penutup

Sebagai penutup dari duniaburung.id, Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti bukan hanya terletak pada fisik dan habitat mereka, namun juga pada keberadaan dan peran mereka di alam. Burung walet terkenal dengan sarangnya yang menjadi komoditas berharga, sementara burung sriti memiliki peran penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem.

Memahami perbedaan kedua burung ini penting untuk meningkatkan kesadaran kita tentang keanekaragaman hayati dan perlunya pelestarian. Semoga dengan semakin banyaknya informasi, kita semakin menghargai dan melestarikan keberagaman spesies di dunia ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *