Cara Membedakan Merpati Jantan dan Betina

√ Cara Membedakan Merpati Jantan dan Betina Secara Lengkap

Posted on

Duniaburung.id –Cara Membedakan Merpati Jantan dan Betina Secara Lengkap. Merpati, atau biasa dikenal sebagai “pigeons” dalam bahasa Inggris, adalah makhluk menarik yang terkenal dengan sifat lembut dan suara merdu yang khas. Namun, membedakan merpati jantan dan betina bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi para pecinta burung yang belum berpengalaman. Memahami jenis kelamin merpati sangat penting untuk berbagai alasan, mulai dari pemuliaan hingga perawatan yang tepat serta pertimbangan kesehatan.

Dalam artikel informatif ini, kami akan memberikan panduan komprehensif tentang cara membedakan merpati jantan dan betina (Cara Membedakan Merpati Jantan dan Betina). Kami akan mencakup berbagai ciri fisik dan perilaku, serta wawasan ahli dan pengalaman pribadi. Pada akhir panduan ini, Kalian akan dapat dengan percaya diri menentukan jenis kelamin merpati dan meningkatkan pemahaman Kalian tentang burung-burung indah ini.

Burung Merpati

Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae atau burung berparuh merpati dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan sehari-hari, istilah “dara” dan “merpati” bisa digunakan secara bergantian. Dalam praktik ornitologi, cenderung digunakan istilah “dara” untuk spesies yang lebih kecil dan “merpati” untuk yang lebih besar, meskipun ini tidak selalu konsisten, dan sejarahnya istilah umum untuk burung-burung ini memiliki banyak variasi antara “dara” dan “merpati.” Famili burung ini terdapat di seluruh dunia, tetapi variasi terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Anak dara dan merpati disebut “squabs.”

Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping yang dilengkapi dengan cere yang berair. Spesies yang umumnya dikenal sebagai “merpati” adalah Merpati karang liar, yang biasanya ditemui di banyak kota.

Dara dan merpati membuat sarang dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, tepi-tanah, atau tanah tergantung pada spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur, dan kedua induknya sangat peduli dengan anak-anaknya, yang akan meninggalkan sarangnya setelah 7 hingga 28 hari. Dara biasanya makan biji, buah, dan tanaman. Berbeda dengan kebanyakan burung lain (namun lihat juga flamingo), dara dan merpati menghasilkan “susu tembolok.” Baik jantan maupun betina menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk memberi makan anak-anaknya.

Habitat Burung Merpati

Burung merpati dikenal sebagai burung yang tidak rewel. Mereka senang memakan berbagai biji-bijian dan buah rerumputan. Perbedaan kelompok jenis dan spesies burung ini tergantung pada ketersediaan makanan dan habitat tempat tinggalnya. Beberapa contohnya adalah merpati batu yang suka bersarang dan mencari makan di daerah berbatu seperti namanya, merpati kayu yang memilih bersarang di pepohonan, dan ada juga spesies domestik yang akrab dengan manusia, seperti spesies Columba livia. Merpati dan dara adalah burung yang dikenal secara luas di hampir seluruh belahan dunia, tetapi mereka paling beragam dan banyak terdapat di kawasan Indomalaya (Asia dan Pasifik) serta zona ekologi Australasia (Australia, Tasmania, New Guinea, New Zealand, dan kepulauan di sekitarnya).

Masing-masing spesies merpati mendiami berbagai lingkungan, mulai dari pegunungan, padang rumput, daerah berbatu, hingga perkotaan yang padat. Namun, lingkungan beriklim tropis adalah tempat yang paling disukai oleh merpati.

Beragam varian merpati dan dara dapat diidentifikasi berdasarkan pola dan warna bulu mereka, seperti spesies berwarna terang yang ditemukan di wilayah tropis, merpati “raksasa” yang menyukai kehidupan di pulau-pulau, spesies dengan ekor panjang dari Afrika, dan berbagai jenis merpati hasil domestikasi melalui persilangan.

Namun, ada satu jenis merpati yang pernah tercatat tetapi akhirnya punah, yaitu merpati pengembara (passenger pigeon) – Ectopistes migratorius. Dahulu, jutaan ekor merpati pengembara menyebar luas di wilayah timur Amerika Utara. Sayangnya, pada awal abad ke-20, spesies ini punah akibat pemburuan besar-besaran untuk daging dan kesenangan manusia. Keturunan terakhir dari spesies ini akhirnya meninggal dalam kurungan di kebun binatang pada tahun 1914.

Makanan Burung Merpati

Baik sebagai burung hias, burung balap, maupun burung pedaging, mayoritas merpati merupakan pengonsumsi biji-bijian. Pemberian pakan haruslah yang selektif agar burung dapat tumbuh serta berkembang secara optimal.

Berikut adalah jenis makanan burung merpati yang cocok untuk diberikan, yaitu:

1. Beras Merah

Beras merah kaya akan vitamin B1 yang sangat penting. Memberikan makanan ini sangat disarankan untuk meningkatkan stamina dan menguatkan organ dalam merpati. Khusus untuk merpati balap, beras merah menjadi pakan utama yang diberikan setiap hari.

2. Padi dan Gabah

Selain beras merah, padi dan gabah adalah pakan alternatif yang bagus. Kandungan nutrisi dalam beras merah, padi, dan gabah hampir sama. Teksturnya juga cocok untuk dikonsumsi oleh merpati yang berkualitas dan penuh nutrisi.

3. Jagung

Jagung merupakan salah satu jenis pakan yang paling umum untuk burung dara. Bahan makanan ini juga mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Dari berbagai jenis jagung, jagung madura dianggap sebagai pakan terbaik untuk burung dara.

Jika ingin memberikan merpati dengan jagung madura, berikan sebanyak 2 kali sehari agar kebutuhan pakan merpati terpenuhi setiap harinya.

4. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis pakan berkualitas yang biasanya dikonsumsi oleh merpati. Ada tiga jenis kacang-kacangan yang biasanya diberikan, yaitu:

  • Kacang Kedelai
    Kacang kedelai, yang juga merupakan bahan baku pembuat tempe dan tahu, mengandung berbagai macam vitamin seperti B2, B3, B12, B6, vitamin A, dan E. Kandungan nutrisi yang melimpah pada kacang kedelai sangat cocok sebagai pakan merpati yang bergizi.
  • Kacang Hijau
    Kacang hijau memiliki kandungan serat tinggi, sehingga dapat memperlancar pencernaan merpati dan cocok sebagai pakan andalan.
  • Kacang Tanah
    Kacang tanah adalah salah satu sumber pakan berkualitas bagi burung dara. Kandungan lemak, protein, vitamin B kompleks, vitamin A, zat besi, hingga vitamin K terdapat dalam bahan makanan ini.
  • Kerikil dan Batu
    Meskipun bukan pakan burung merpati, kadang-kadang manusia memberikan kerikil atau batu untuk beberapa tujuan tertentu. Pemberian kerikil atau batu kecil ini mirip seperti gigi manusia. Kerikil atau batu kecil ini akan disimpan di bagian tembolok untuk membantu merpati dalam menghancurkan makanan secara lebih efektif.

Ciri Merpati Jantan dan Betina

Berikut adalah ciri-ciri Merpati Jantan dan Betina yang perlu kalian ketahui:

1. Merpati Jantan

  • Memiliki leher lebar dan besar.
  • Warna bulu di leher berkilau.
  • Bagian kepala besar.
  • Paruh kecil dan ramping.
  • Bagian dada besar dan bidang.
  • Kloaka atau supit udang keras dan sempit.
  • Suara Merpati jantan keras dan sering “mbekur”.
  • Posisi kawin selalu di atas.
  • Sayap mengapit saat kawin.

2. Merpati Betina

  • Ukuran kepala lebih kecil.
  • Paruh berukuran kecil dan panjang.
  • Leher lebih kecil dan panjang.
  • Warna bulu leher tidak terlalu berkilau.
  • Dada burung pipih atau kecil.
  • Supit udang lentur dan lebar.
  • Suara Merpati betina pelan, jarang “mbekur”, dan mengangguk.
  • Posisi kawin di bawah.
  • Sayap dibuka lebar seperti pesawat saat kawin.

Cara Membedakan Merpati Jantan dan Betina

Berikut adalah Cara Membedakan Merpati Jantan dan Betina yang perlu kalian ketahui :

1. Membedakan Melalui Supit Udang

Agar proses pengenalan jenis kelamin Merpati berjalan cepat, Anda dapat membedakannya dari bagian supit udang. Teknik ini lebih efektif digunakan untuk Merpati dewasa karena pada Merpati anakan, organ tubuhnya belum sepenuhnya berkembang.

Untuk membedakan Merpati jantan, langkah pertama adalah dengan menghembuskan udara ke bagian duburnya agar bulu halus di sekitarnya terbuka. Selanjutnya, raba bagian supit udang dengan lembut. Jika supit udang terasa keras dan sempit, maka itu menandakan bahwa Merpati tersebut adalah jantan.

Sebaliknya, jika supit udang terasa lunak dan lebar, kemungkinan besar Merpati tersebut adalah betina. Teknik ini sangat efektif dan akan membantu Anda menghindari proses yang memakan waktu terlalu lama saat memilih Merpati yang ingin Anda beli.

2. Membedakan Melalui Suara Merpati Jantan dan Betina

Selain melalui pengamatan fisik, Anda juga dapat memantau suara Merpati untuk membedakan jenis kelaminnya. Merpati jantan umumnya memiliki suara yang lebih keras karena digunakan untuk menggoda betina. Terkadang, saat berada di dekat Merpati betina, Merpati jantan juga akan melakukan suara bekur-bekur yang khas.

Sementara itu, suara Merpati betina biasanya lebih lembut dan jarang melakukan suara bekur-bekur karena telah diperankan oleh Merpati jantan. Jika keduanya sama-sama melakukan suara bekur-bekur, perlu diwaspadai karena dapat menandakan bahwa keduanya adalah Merpati jantan, dan dalam kondisi ini, tidak akan terjadi hubungan perkawinan.

3. Posisi Kawin Merpati

Posisi kawin Merpati seringkali dapat dijadikan patokan untuk membedakan jenis kelaminnya. Merpati jantan dan betina memiliki gaya kawin yang berbeda, yang memudahkan dalam identifikasi jenis kelaminnya.

  • Merpati Jantan: Posisi di Atas
    Biasanya, saat Merpati jantan melakukan kawin, ia akan berada di atas Merpati betina. Dalam gambaran ini, Merpati jantan tampak seperti menaiki Merpati betina seperti layaknya naik kuda. Gaya kawin ini cenderung menjadi preferensi utama bagi Merpati jantan, dan posisi di atas ini menjadi ciri khas bagi Merpati jantan.
  • Merpati Betina: Posisi di Bawah
    Sebagai lawan dari Merpati jantan, Merpati betina cenderung mengambil posisi di bawah saat melakukan kawin. Dalam proses kawin, Merpati betina akan menerima Merpati jantan yang berada di atasnya, sesuai dengan gaya kawin yang lebih pasif ini.

Namun, perlu diingat bahwa gaya kawin ini bisa menjadi petunjuk dalam identifikasi jenis kelamin, tetapi tidak selalu mutlak. Beberapa faktor lain seperti perilaku dan karakteristik fisik juga harus dipertimbangkan dalam memastikan jenis kelamin Merpati secara akurat.

Penutup

Sebagai penutup, Cara Membedakan Merpati Jantan dan Betina memang memerlukan ketelitian dan pengalaman. Dengan memahami ciri-ciri khas dan perilaku keduanya, kita dapat dengan lebih mudah menentukan jenis kelamin merpati yang kita miliki.

Semoga informasi dari duniaburung.id ini bisa menjadi panduan berguna bagi para pecinta merpati untuk Cara Membedakan Merpati Jantan dan Betina. Ingat, pemahaman yang baik akan memudahkan kita dalam merawat dan memelihara merpati dengan lebih optimal. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *