Duniaburung.id – Tips, Cara Menjodohkan Burung Kenari dengan Baik dan Benar. Selamat datang di panduan lengkap kami tentang cara menjodohkan dan membiakkan burung kenari kesayangan Kalian dengan cara yang paling efektif dan manusiawi.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan nasihat ahli, petunjuk langkah demi langkah, dan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan, sehingga Kalian memiliki semua informasi yang Kalian butuhkan untuk mencapai hasil pembiakan yang sukses.
Sebelum kita mempelajari secara detail tentang menjodohkan dan membiakkan Burung Kenari, penting untuk memahami pendekatan terbaik dalam proses ini.
Burung Kenari
Burung Kenari, juga dikenal sebagai Serinus Canaria, berasal dari Kepulauan Makaronesia yang terletak di Samudra Atlantik, atau lebih tepatnya di barat laut Afrika.
Kepulauan Makaronesia meliputi Kepulauan Canaria (yang merupakan bagian dari Spanyol), Azores dan Madeira (yang berada di Portugal), serta Cape Verde.
Nama “Kenari” diturunkan dari Kepulauan Canaria, tempat pelaut Prancis, Jean de Berthan Cout mampir dan terpesona oleh suara merdu dan bulu indah Burung Kenari. (1)
Walaupun awalnya berasal dari kepulauan, Burung Kenari adalah spesies yang telah berhasil beradaptasi di berbagai bagian dunia.
Burung Kenari sangat disukai oleh manusia karena suara yang merdunya dan bulu yang cantik dengan variasi warna yang meliputi kuning, putih, hijau, dan merah.
Ciri & Karakteristik Kenari
Burung kenari, juga dikenal sebagai burung penyanyi, merupakan salah satu jenis burung peliharaan yang cukup populer di berbagai belahan dunia. Ia memiliki postur yang menarik dan warna bulu yang unik dan menawan.
Uniknya, burung ini memiliki berbagai jenis suara kicauan, dengan nada yang dikeluarkannya terdengar bagai melodi yang indah dan merdu.
Adapun karakteristik dasar dari burung kenari, sejenis satwa dari kelas Aves, adalah sebagai berikut:
- Kemampuan Adaptasi Tinggi
Burung kenari memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang beragam dengan sangat baik. Faktor ini membuatnya menjadi pilihan peliharaan yang ideal bagi banyak orang. - Penyanyi dan Petarung
Ketika bertemu dengan sesama burung kenari, burung ini cenderung menjadi lebih aktif dan semangat untuk berkicau. Oleh karena itu, burung kenari sering kali dianggap sebagai burung yang memiliki semangat juang tinggi. - Birahi Mudah Naik
Jika dibandingkan dengan jenis burung lainnya, kenari cenderung lebih mudah naik birahi. Hal ini sering kali dipengaruhi oleh pakan yang kurang tepat, penjemuran berlebih, atau ketika melihat burung kenari betina. - Mudah Jinak
Kemampuan adaptasi yang tinggi pada burung kenari memungkinkan burung ini untuk mudah jinak dan akrab dengan manusia. Oleh karena itu, burung ini sering kali menjadi pilihan favorit bagi para pecinta burung. - Tahan Terhadap Stres
Burung kenari adalah burung yang kuat dan tahan terhadap stres. Bahkan, sebagai burung yang sering menjadi peserta dalam berbagai perlombaan, burung kenari telah berinteraksi dengan manusia selama ratusan tahun dan tetap mampu menjaga keseimbangannya.
Istilah Dalam Perjodohan Burung Kenari
Sebelum mengerti Cara Menjodohkan Burung Kenari, ada beberapa penjelasan lebih lanjut mengenai istilah-istilah dalam perjodohan burung kenari:
1. Pemacek
Istilah ‘Pemacek’ merujuk kepada burung kenari jantan yang sudah pernah dikawinkan sebelumnya. Pemacek biasanya sudah berpengalaman dalam proses perkawinan dan pembuatan sarang, dan memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dalam membuahi burung betina.
2. Babon
‘Babon’ adalah istilah yang digunakan untuk burung kenari betina yang sudah pernah bertelur sebelumnya. Babon biasanya lebih mudah dalam proses penjodohan dan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam melahirkan telur yang bisa menetas menjadi burung kenari yang sehat.
3. JM (Jantan Muda)
Istilah ‘JM’ digunakan untuk burung kenari jantan yang belum pernah dikawinkan sebelumnya. Biasanya JM memerlukan waktu dan pengalaman lebih untuk bisa sukses dalam proses perkawinan.
4. Tambean
‘Tambean’ adalah istilah untuk burung kenari betina yang belum pernah kawin atau dalam masa perawatan. Tambean biasanya membutuhkan penjagaan dan perawatan yang lebih teliti, khususnya menjelang dan selama masa perkawinan.
Ciri – Ciri Burung Kenari Jantan Dan Betina Sudah Siap Dijodohkan
Sebagian besar peternak kenari biasanya lebih memilih untuk mengawinkan jenis Pemacek dengan Babon atau JM dengan Babon. Hal ini dikarenakan status Babon yang sudah terbukti mampu bertelur, sementara status Tembean masih belum dapat dipastikan apakah mampu bertelur atau tidak.
Sebelum memahami Cara Menjodohkan Burung Kenari, nah berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai ciri-ciri kenari jantan dan betina yang siap kawin:
1. Ciri-Ciri Kenari Jantan Siap Kawin
Kenari jantan yang telah matang dan siap untuk kawin biasanya akan menunjukkan perilaku dan tanda-tanda berikut:
- Aktivitas Berkicau Tinggi:
Kenari jantan yang siap kawin akan sering terdengar berkicau atau “gacor”. Mereka bahkan akan menari ke kanan dan ke kiri sambil menurunkan sayapnya, seolah-olah sedang berusaha menarik perhatian atau memikat kenari betina. - Lompat-Lompat di Dasar Sangkar:
Kenari jantan juga sering terlihat melompat-lompat di dasar sangkar. Perilaku ini merupakan bagian dari tanda bahwa ia siap untuk kawin. - Sering Menabrak Jeruji Sangkar:
Kenari jantan yang ingin kawin akan menunjukkan perilaku agresif seperti menabrak-nabrakkan badannya pada jeruji sangkar sambil mengeluarkan suara “ngerol”. - Usia dan Kondisi Fisik:
Kenari jantan biasanya mulai siap kawin pada usia sekitar 8 bulan dan seringkali menunjukkan tingkat aktivitas dan kicauan yang tinggi.
2. Ciri-Ciri Kenari Betina Siap Kawin
Sebaliknya, kenari betina yang siap kawin akan menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Perubahan pada Organ Reproduksi:
Bagian kelamin kenari betina akan terlihat bengkak dan memerah. Ini adalah indikator fisik yang paling jelas bahwa kenari betina siap untuk kawin. - Perilaku Menggepak Sayap:
Kenari betina yang siap kawin biasanya sering terlihat mengepakkan sayapnya sambil mengeluarkan suara “cit-cit”. Ini adalah tanda bahwa ia sedang memanggil kenari jantan. - Perilaku Mengangkut Material Sarang:
Kenari betina yang siap kawin sering terlihat mengangkut bahan-bahan seperti kertas atau serabut nanas di sangkarnya. Perilaku ini menunjukkan bahwa ia sedang mempersiapkan sarang untuk penetasan telur. - Usia dan Kondisi Fisik:
Kenari betina biasanya mulai siap untuk kawin pada usia sekitar 6 bulan untuk jenis kenari lokal standar.
Penting untuk dicatat bahwa ini adalah tanda-tanda umum dan mungkin tidak berlaku untuk setiap individu kenari. Oleh karena itu, pemilik harus selalu memperhatikan perilaku dan kondisi fisik burung mereka untuk menentukan kesiapan mereka untuk kawin.
Syarat Burung Kenari Siap di Jodohkan
Untuk memasuki fase perkawinan dan menghasilkan anakan yang berkualitas, perlu dilakukan seleksi terhadap kenari yang akan dijodohkan.
Kalian harus memilih kenari yang paling aktif dan sehat. Hindari menjodohkan kenari yang kondisinya kurang fit, karena ini akan mempengaruhi hasil perkawinan nantinya.
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum menjodohkan kenari, di antaranya adalah kenari harus berada pada usia yang cukup dewasa.
Faktor usia ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan perkawinan, karena ada fase dimana organ reproduksi burung kenari telah matang dan siap untuk bereproduksi.
Usia ideal untuk menjodohkan kenari adalah sekitar 7 hingga 8 bulan. Pada usia ini, organ reproduksi kenari sudah matang dan siap untuk proses perkawinan, sehingga akan lebih cepat dalam menghasilkan telur. Keberhasilan perkawinan pada kenari yang berada pada usia ini bisa mencapai hampir 100%.
Jika semua kriteria ini sudah terpenuhi, maka Kalian bisa melanjutkan ke proses selanjutnya, yaitu penjodohan.
Proses ini adalah langkah yang sangat penting dalam budidaya kenari, dan tidak mungkin dilewatkan jika Kalian ingin berhasil dalam membudidayakannya.
Cara Menjodohkan Burung Kenari dengan Baik dan Benar
Saya telah menjelaskan tanda-tanda kenari jantan dan betina yang sudah siap untuk dipasangkan. Kini, saya akan menjelaskan lebih detail tentang bagaimana cara memasangkan kenari dengan metode yang paling praktis dan terbukti berhasil.
Berikut adalah Cara Menjodohkan Burung Kenari jantan dan betina:
- Tahap pertama adalah menempatkan burung kenari jantan dan betina berdekatan, bisa dengan menggunakan dua sangkar yang diatur dengan jarak setengah meter, atau menggunakan sangkar dengan sekat agar burung-burung tidak kontak langsung. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuat burung-burung saling mengenal dan berharap mereka dapat dipasangkan. Selama tahap ini, burung-burung biasanya memerlukan waktu untuk saling mengenal. Jika pasangan burung yang dicoba tidak mau bersama atau malah saling berkelahi, bisa mencoba mengganti salah satu burung, tergantung preferensi, sampai pasangan yang cocok ditemukan.
- Tahap kedua adalah memaparkan burung-burung ke sinar matahari pagi, sekitar 15 menit. Ini perlu dilakukan setidaknya selama 3 hari agar kedua burung kenari menjadi birahi dan tertarik untuk berpasangan dan kemudian kawin.
- Jika perawatan selama 3 hari sudah selesai, biasanya kedua burung kenari akan mulai saling menyuapi, seperti pasangan kekasih. Ciri lain adalah jantan yang selalu menunjukkan gaya dan kicauan untuk merayu betina, kemudian betina akan perlahan mendekat ke jantan dan bahkan akan merunduk untuk kawin jika tidak ada sekat kandang.
- Jika kamu melihat kedua burung kenari saling menyuapi, langkah berikutnya adalah menggabungkan kedua burung kenari tersebut dalam satu kandang. Jika birahi mereka sudah tinggi, biasanya mereka akan segera kawin. Ingat, masukkan jantan ke kandang betina, bukan sebaliknya, untuk mempercepat proses perkawinan.
- Jika kedua burung kenari sudah digabung, jangan meninggalkan mereka sendirian, selalu awasi untuk mencegah perkelahian. Jika mereka berkelahi, pisahkan kembali kenari jantan ke sangkarnya.
- Jika proses memasangkan kenari jantan dan betina berhasil, tidak akan ada perkelahian dan perkawinan akan segera terjadi. Sebaiknya, jika kamu sudah melihat mereka kawin dua kali, kembalikan jantan ke sangkarnya. Dan pasangkan kembali kedua burung kenari keesokan harinya. Ulangi proses ini sampai burung betina selesai bertelur. Jumlah telur yang dihasilkan biasanya sekitar 2-4 butir.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Cara Menjodohkan Burung Kenari mungkin tampak cukup rumit, tetapi dengan pengetahuan yang tepat dan kesabaran, kita dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Setiap detail dari proses ini, mulai dari pemilihan burung jantan dan betina yang sehat dan berkualitas, penyiapan kandang hingga pengenalan perlahan antara dua burung, semuanya memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi burung-burung ini untuk berkembang biak.
Ingatlah bahwa setiap burung adalah individu yang unik, dan apa yang berhasil pada satu pasangan mungkin tidak berfungsi pada pasangan lain.
Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dan menyesuaikan pendekatan Kalian berdasarkan karakteristik dan kebutuhan unik burung Kenari Kalian.
Itu saja ulasan dari duniaburung.id mengenai Cara Menjodohkan Burung Kenari. Selamat mencoba, dan semoga Kalian sukses dalam misi Kalian menjodohkan burung Kenari!