Duniaburung.id – Tips, Cara Merawat Burung Kacer Mabung Pahami Agar Tidak Salah. Selamat datang di artikel ini yang akan membahas tentang cara merawat burung kacer mabung.
Jika Kalian adalah seorang pecinta burung dan memiliki burung kacer di rumah, Kalian pasti ingin memberikan perawatan terbaik bagi mereka, terutama saat burung kacer sedang mengalami masa mabung.
Masa mabung adalah proses penting dalam kehidupan burung kacer, di mana mereka mengganti bulu-bulu lama dengan bulu yang baru. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail cara merawat burung kacer mabung agar mereka tetap sehat dan nyaman selama masa transisi ini.
Apakah Itu Burung Kacer?
Burung kacer, jenis burung yang mungkin sudah tidak asing bagi Kalian sebagai salah satu pecinta burung. Selain dikenal dengan sebutan burung pon, burung ini sangat diminati karena memiliki suara kicauan yang merdu.
Selain itu, terdapat faktor lain yang membuat banyak orang menyukai burung kacer ini, yaitu penampilannya yang gagah. Jika kacer tersebut dirawat dengan baik dan memiliki kualitas yang bagus, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Harga tersebut berlaku khusus untuk beberapa jenis kacer tertentu dan bukan harga jual umum di pasaran. Jika Kalian ingin memelihara burung kacer, ada beberapa hal yang perlu Kalian ketahui. Nama ilmiah burung kacer adalah Copsychus saularis, termasuk dalam ordo passeriformes, phylum chordata, genus copsychus, dan family muscicapidae.
Habitat asli burung kacer terdapat di daerah hutan terbuka, dikenal juga dengan nama Magpie Robin/ Oriental Magpie Robin/ Straits Robin dalam bahasa Inggris. Burung kacer lebih suka tinggal di daerah pinggiran hutan yang terbuka daripada di dalam hutan yang lebat dengan pohon-pohon liar.
Namun, meskipun demikian, tidak semua jenis kacer dapat hidup di daerah laut atau pantai. Belum ada penelitian yang memperkuat hal tersebut. Untuk membedakan jenis kelamin burung kacer, Kalian dapat melihatnya dari tampilan fisiknya.
Pada burung kacer jantan dewasa, terdapat bulu hitam mengkilat di bagian atas kepala dan bulu putih pada sebagian sisi sayapnya, mulai dari daerah bahu hingga ujung sayap. Sedangkan pada kacer jenis poci atau sekoci, terdapat bulu putih di bagian bawah dada hingga ujung ekor bagian bawah. Burung kacer jenis Jawa Timur memiliki bagian tersebut dengan warna hitam.
Sedangkan pada burung kacer betina, tubuhnya didominasi oleh warna abu-abu yang cenderung kusam. Berbeda dengan jantan muda, betina memiliki warna bulu yang masih coklat di bagian atas dan kepala.
Ciri-Ciri Burung Kacer Mabung
Bagi kalian yang belum tau bagaimana tKalian tKalian burung kacer mulai mabung silahkan cek penjelasan berikut :
- Perilaku Menjadi Lethargis
Burung kacer yang sedang mabung biasanya akan terlihat kurang bersemangat atau lethargis. Mereka mungkin menjadi lebih pasif dan kurang aktif dalam beraktivitas sehari-hari. Ini adalah salah satu tKalian pertama yang mungkin Kalian perhatikan. - Mata Terlihat Sayu
Salah satu ciri lainnya adalah tatapan matanya yang terlihat sayu. Ini bisa menjadi indikasi bahwa burung tersebut sedang merasa tidak nyaman atau stres karena proses mabung. - Bulu Terlihat Kusam
Selama masa mabung, bulu burung kacer biasanya akan terlihat kusam dan kehilangan kilauannya. Ini disebabkan oleh pergantian bulu yang lama dengan yang baru. - Suara Menjadi Jarang
Burung kacer yang biasanya aktif berbunyi mungkin akan menjadi lebih jarang untuk mengeluarkan suaranya. Ini juga merupakan tKalian bahwa burung tersebut sedang dalam kondisi mabung. - Bulu Mulai Rontok
Salah satu tKalian yang paling jelas dari mabung adalah ketika bulu burung mulai rontok. Kalian mungkin akan menemukan beberapa helai bulu yang rontok setiap hari. Jumlah bulu yang rontok biasanya akan meningkat seiring berjalannya proses mabung.
Ingatlah bahwa mabung adalah proses alami yang dialami oleh burung dan merupakan bagian penting dari siklus hidup mereka.
Meski tampak tidak nyaman, proses ini sangat penting untuk kesehatan bulu dan kesejahteraan burung.
Selama masa ini, Kalian harus memberikan perhatian ekstra kepada burung kacer Kalian dan memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup.
Juga penting untuk memberikan mereka tempat yang tenang dan nyaman untuk beristirahat dan melewati proses ini.
Berapa Lama Burung Kacer Mabung?
Berikut adalah penjelasan Berapa Lama Burung Kacer Mabung :
- Mabung pada burung Kacer terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah saat bulu-bulu jatuh, tahap kedua adalah saat bulu-bulu mulai tumbuh, dan tahap ketiga adalah saat burung memulihkan stamina. Ketiga tahapan ini membutuhkan waktu sekitar 1 tahun, dan setiap tahap memerlukan penanganan yang berbeda sesuai dengan perkembangan burung tersebut.
- Jika kita mengasumsikan bahwa burung Kacer telah selesai mabung pada bulan pertama, maka pada saat itu semua bulu Kacer sudah tumbuh dengan baik dan kondisi tubuhnya sangat prima. Burung Kacer akan memasuki masa mabung berikutnya sekitar bulan ke-7 atau ke-8.
- Pada bulan ke-8 atau ke-9, bulu-bulu Kacer akan rontok dan sebagian besar bulu baru mulai tumbuh, mencapai sekitar 50% dari jumlah total bulu yang akan tumbuh. Bulan ke-10 atau ke-11, bulu baru Kacer sudah tumbuh sempurna.
- Pada bulan ke-12, bulu-bulu Kacer akan menjadi kuat dan kondisi fisiknya sudah sangat baik. Pada tahap ini, dapat dikatakan bahwa burung Kacer berada pada kondisi fisik yang optimal.
- Pada tahun berikutnya atau sekitar bulan ke-13, burung Kacer akan berada dalam kondisi puncak atau kondisi terbaiknya, sehingga siap untuk dilombakan.
Dengan demikian, itulah penjelasan mengenai berapa lama proses mabung pada burung Kacer.
Perawatan Kacer Mabung:
Berikut adalah langkah-langkah atau cara Perawatan Kacer Mabung secara lengkap dan teliti:
1. Burung Kacer Disarankan untuk Ditempatkan di Tempat yang Sejuk
Burung Kacer yang sedang mengalami masa mabung sebaiknya dipindahkan ke tempat yang sunyi dan jarang dilalui manusia. Burung tersebut perlu diberikan kesendirian dan tidak boleh diganggu. Anda juga bisa membatasi interaksi dengan burung Kacer yang sedang mabung.
2. Hindari Mengganti Pakan Minum Terlalu Sering
Pada saat burung Kacer mengalami masa mabung, sebaiknya frekuensi penggantian pakan minum dibatasi hanya 1-2 kali dalam seminggu. Tujuannya adalah untuk menghindari gangguan yang berlebihan terhadap konsentrasi burung Kacer dalam melepaskan bulu-bulunya.
3. Jaga Kebersihan Kandang Burung
Menurut beberapa penggemar burung kicau, ada anggapan bahwa kandang burung Kacer tidak perlu dibersihkan saat masa mabung. Namun, hal ini justru bisa menyebabkan burung Kacer rentan terkena penyakit akibat penumpukan kotoran. Oleh karena itu, Anda tetap harus menjaga kebersihan kandang dengan membersihkannya 1-2 kali seminggu, tanpa terlalu sering.
4. Hentikan Pemberian EF
Dalam fase mabung, burung Kacer sebaiknya tidak diberi Extra Fooding (EF) atau pakan tambahan dengan protein tinggi. Hal ini dikarenakan EF justru akan memicu peningkatan birahi pada Kacer. Ketika birahi Kacer meningkat atau over birahi, Kacer dapat berkicau lebih keras, tetapi ini akan mengganggu dan memperlambat proses pergantian bulu.
5. Pakan Kacer masa Mabung
Selama fase mabung, cukup berikan burung Kacer voer yang memiliki banyak mineral dan gizi. Sementara itu, Extra Fooding (EF) seperti ulat Hong Kong, jangkrik, dan kroto, sebaiknya dihentikan sementara. Anda juga bisa memberikan suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan burung Kacer dan memastikan proses mabung berjalan lebih cepat dan lancar.
6. Tidak Dimandikan Selama Kacer Mabung
Ketika Kacer sedang dalam fase mabung, sebaiknya hindari memandikannya. Hal ini dikarenakan memandikan Kacer selama mabung bisa memperlambat proses mabung. Anda baru boleh memandikan burung Kacer ketika bulu jarumnya sudah mulai tumbuh. Bahkan ketika melakukan pemandian, pastikan prosesnya singkat dan hanya dilakukan sekali dalam seminggu.
7. Jangan Menjemur Kacer Mabung
Burung Kacer yang sedang mabung sebaiknya tidak dijemur karena dapat mengganggu proses mabung. Penjemuran burung dalam keadaan mabung bisa berpotensi menambah stres pada burung dan menghambat proses pergantian bulunya. Jadi, sebaiknya hindari penjemuran sampai proses mabung selesai.
Perawatan Burung Kacer Setelah Proses Mabung
Setelah burung Kacer selesai menjalani proses mabung, kondisinya perlu dipulihkan kembali ke keadaan normal. Berikut beberapa langkah yang bisa diikuti untuk merawat burung Kacer setelah mabung :
- Mandikan Burung dengan Shampo Khusus
Begitu mabung selesai, segera mandikan burung Kacer dengan shampo khusus untuk burung, misalnya produk shampo merk Jati Fajar. Ini penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bulu burung.- Kerondong Sangkar Burung dan Gantung di Tempat yang Tepat
Setelah burung mandi, segera kerondong sangkar burung untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada burung Kacer. Gantung sangkar di dalam atau di depan rumah di tempat yang aman dari hewan pengganggu atau cuaca ekstrem.- Berikan Pakan Berupa Jangkrik
Berikan pakan berupa jangkrik sebanyak 6-10 ekor setelah burung mandi. Ini akan memberikan asupan protein yang cukup untuk burung dan membantu memulihkan kondisinya.- Penjemuran
Pada hari berikutnya, jemur burung selama 2-3 jam untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. Ini membantu memulihkan kesehatan burung dan menstimulasi aktivitasnya.- Perawatan Berkelanjutan
Lakukan perawatan ini sampai burung terlihat mulai aktif dan gacor kembali. Setelah burung terlihat sehat dan aktif, Kalian bisa menurunkan intensitas penjemuran menjadi 1-2 jam per hari.- Perawatan Harian Secara Normal
Setelah burung pulih dan terlihat sehat, Kalian bisa kembali melakukan perawatan harian secara normal. Hal ini meliputi pemberian makan, pemandian, dan penjemuran yang rutin.
Kesimpulan
Demikianlah artikel dari duniaburung.id yang telah membahas mengenai cara merawat burung kacer yang sedang mabung. Dari semua yang telah dijelaskan, kita dapat menarik kesimpulan bahwa merawat burung kacer mabung bukanlah pekerjaan yang mudah.
Dibutuhkan kesabaran, pengetahuan, dan dedikasi tinggi untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan burung kacer kita.
Semoga informasi dan tips yang disampaikan dalam artikel ini bermanfaat bagi Kalian semua, khususnya bagi para pencinta burung kacer.
Tetaplah belajar dan berbagi pengalaman dalam merawat burung kacer, karena setiap burung adalah unik dan mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda.
Ingatlah, merawat burung kacer bukan hanya tentang memeliharanya tetapi juga menghargai proses alamiah dalam kehidupannya.
Semoga ke depannya, kita semua dapat menjadi pemilik yang lebih baik dan lebih peduli terhadap burung kacer kesayangan kita.