Duniaburung.id – Panduan, Cara Merawat Burung Kinoi Bakalan : Pahami dengan Baik. Pelajari cara efektif merawat burung Kinoi muda (Cara Merawat Burung Kinoi Bakalan). Jelajahi panduan lengkap dan wawasan untuk memastikan kesejahteraan dan pertumbuhan teman berbulu kalian.
Cara Merawat Burung Kinoi Bakalan, atau bagaimana merawat burung Kinoi muda, merupakan topik yang sangat penting bagi para penggemar burung. Merawat makhluk indah ini memerlukan kombinasi pengetahuan, perawatan, dan perhatian.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pedoman berharga dan wawasan pribadi untuk memastikan burung Kinoi muda kalian berkembang dalam lingkungan yang bahagia dan sehat.
Burung Kinoi
Kinoi atau Cucak Rante Mas merupakan anggota keluarga burung Cica Daun. Mereka memiliki hubungan dekat dengan burung Meranti, Cucak Ijo (CI), dan Cucak Ijo Mini (Jomin).
Bulu-bulu di seluruh tubuhnya memiliki warna hijau yang jernih dengan nuansa kebiruan di bagian dahi, kerongkongan, dan bagian atas kepala.
Biasa disebut juga sebagai burung Cekcor, burung kinoi kurang dikenal di kalangan penggemar kicauan karena penyebarannya yang sangat terbatas.
Cucak Kinoi atau Cica Daun Sumatera hanya ditemukan di sebagian daerah, yaitu dari Aceh hingga Bukit Barisan, serta mencapai Lampung.
Ciri-Ciri Cucak Kinoi
Cucak Kinoi, yang juga dikenal sebagai Pycnonotus urostictus, adalah salah satu jenis cucak daun yang memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dari jenis lain. Meskipun pada pandangan pertama, cucak Kinoi mungkin terlihat mirip dengan jenis cucak daun lainnya, sebenarnya terdapat beberapa perbedaan khas yang membedakannya.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri khas dari cucak Kinoi:
- Warna Bulu Biru di Bagian Dahi, Sisi Kepala, dan Tenggorokan
Salah satu ciri yang paling mencolok dari cucak Kinoi adalah adanya warna bulu biru di bagian dahi, sisi kepala, dan tenggorokannya. Warna biru ini memberikan sentuhan keindahan dan daya tarik visual pada burung ini. Kombinasi warna biru yang khas ini memberikan identitas yang mudah dikenali bagi para pengamat burung. - Warna Bulu Hijau Terang pada Tubuh
Meskipun cucak Kinoi memiliki warna biru di bagian kepala, sisi kepala, dan tenggorokan, warna bulu yang dominan pada tubuhnya adalah hijau terang. Warna hijau ini memberikan kamuflase yang baik dalam lingkungan alaminya, sehingga memungkinkan burung ini untuk melindungi diri dari predator dan mencari makan dengan lebih efektif. - Ukuran Tubuh 14 cm
Cucak Kinoi memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, dengan panjang mencapai sekitar 14 cm. Ukurannya yang kompak membuatnya cocok untuk hidup di lingkungan hutan, semak belukar, dan daerah-daerah dengan vegetasi yang lebat. Meskipun ukurannya kecil, cucak Kinoi memiliki suara yang merdu dan khas, yang sering menjadi sorotan para pecinta burung.
Makanan Burung Kinoi
Makanan untuk burung Kinoi, seperti halnya dengan burung cucak lainnya, terdiri dari berbagai jenis makanan alami seperti buah-buahan dan serangga. Beberapa pilihan makanan yang dapat diberikan kepada burung Kinoi meliputi:
1. Kroto
Kroto merupakan pakan yang kaya akan nutrisi, seperti protein dan lemak, yang penting untuk menjaga kesehatan burung Kinoi. Kroto juga dikenal sebagai makanan yang mengandung kalsium, yang baik untuk kesehatan tulang burung.
2. Jangkrik
Jangkrik adalah sumber protein hewani yang penting bagi burung Kinoi. Burung ini sangat menyukai jangkrik sebagai pakan tambahan dalam diet mereka.
3. Ulat Hongkong
Ulat hongkong juga termasuk dalam menu makanan yang baik untuk burung Kinoi. Mereka menyediakan asupan protein yang diperlukan untuk menjaga daya tahan dan vitalitas burung.
4. Pisang Kepok
Buah pisang kepok mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin dan serat. Potongan-potongan kecil pisang kepok bisa menjadi camilan yang baik untuk burung Kinoi.
5. Pepaya
Pepaya kaya akan vitamin dan serat, serta mengandung enzim papain yang dapat membantu pencernaan burung Kinoi.
6. Jeruk
Jeruk mengandung vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh burung Kinoi. Namun, berikan dalam jumlah terbatas karena kelebihan vitamin C juga tidak baik.
Selain makanan-makanan di atas, masih ada pilihan makanan lainnya seperti buah-buahan lain yang aman bagi burung, serangga kecil lainnya, dan mungkin juga beberapa sayuran hijau sebagai variasi dalam diet mereka.
Cara Merawat Burung Kinoi Bakalan
Untuk memverifikasi apakah burung Kinoi bakalan telah mulai mengonsumsi voer atau belum, perhatikan kotorannya. Jika kotorannya berbentuk padat dan memiliki warna yang serupa dengan voer yang diberikan, maka dapat disimpulkan bahwa burung Kinoi bakalan tersebut telah mengonsumsi voer.
Namun, untuk memastikan bahwa burung Kinoi bakalan terbiasa dengan makanan voer, sebaiknya dalam beberapa hari awal hindari memberikan buah-buahan. Fokuslah pada pemberian voer dan air minum. Pada pagi dan sore hari, tambahkan jangkrik kecil sebanyak 3 – 5 ekor.
Berikut adalah panduan Cara Merawat Burung Kinoi Bakalan agar cepat aktif berbunyi (gacor):
1. Pengembunan
Apabila langit cerah, harap mengembunkan burung Kinoi setiap harinya mulai pukul 05:00 atau 05:30 pagi, atau sebelum matahari terbit hingga sinar matahari mulai bersinar. Saat melakukan proses pengembunan, berikanlah 3 ekor ulat Hongkong kepada burung tersebut.
Biasanya, ketika diembunkan, burung Cucak Kinoi akan terdorong untuk berkicau dengan keras (ngeplong) dan seiring waktu akan menjadi lebih rajin dalam berbunyi.
2. Perawatan mandi dan penjemuran
Pukul 07:00 atau 08:00 pagi, lakukan penyiraman lembut pada burung Kinoi menggunakan sprayer atau biarkan burung itu mandi sendiri dalam wadah yang disediakan.
Setelah mandi, beri burung Kinoi tiga ekor jangkrik kecil langsung dari tangan. Langkah ini membantu burung Kinoi mengenali Anda sebagai pemiliknya dan mempercepat proses penjinakan.
Setelah pemberian jangkrik, biarkan burung Kinoi mengeringkan bulunya secara alami sampai kering. Selanjutnya, jemur burung tersebut selama 1 – 2 jam setiap hari saat cuaca cerah, dengan memastikan bulu-bulunya kering sepenuhnya.
Setelah selesai pengeringan, letakkan kembali burung Kinoi di dalam kandang yang ditempatkan di tempat teduh. Berikan satu sendok makan kroto segar sebagai makanan.
Tidak lupa, campurkan vitamin khusus burung kicau ke dalam air minumnya sekali seminggu untuk menjaga kondisi fisiknya tetap prima dan memastikan burung Kinoi tetap fit dan bersuara. Pemberian vitamin bisa dihentikan jika burung Kinoi sudah rajin berbunyi.
3. Pemberian pakan dan extra fooding (EF)
Sediakan pakan voer dan variasi buah seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo, atau jenis buah lainnya secara bergiliran setiap harinya, sehingga burung Kinoi tidak merasa jenuh dan kebutuhan vitaminnya terpenuhi.
Selain voer dan buah-buahan, berikan juga makanan tambahan (extra fooding/EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, ulat kandang, dan kroto untuk memenuhi kebutuhan proteinnya.
Pagi setelah burung dimandikan, berikan 3 ekor jangkrik, dan pada sore menjelang istirahat, beri lagi 3 ekor.
Saat pagi dan burung sedang dalam proses pengembunan, berikan 3 ekor ulat hongkong, dan pada sore hari sebelum istirahat, beri 3 ekor lagi. Ketika cuaca dingin atau saat musim hujan, penambahan pemberian ulat hongkong dianjurkan untuk membantu menjaga suhu tubuh burung.
Pemberian kroto sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu, dengan setiap pemberian sekitar satu sendok makan. Tawarkan kroto setelah burung Kinoi selesai dijemur. Jika kroto tidak tersedia, bisa digantikan dengan ulat kandang.
4. Penjinakan
Agar burung Kinoi menjadi lebih cepat jinak, selain rutin dimandikan setiap hari, disarankan untuk menggantungkan kandangnya di tempat yang sering dilewati orang dan kendaraan, sehingga burung Kinoi terbiasa dengan kehadiran manusia di sekitarnya.
Pada awalnya, saat pertama kali kandang digantangkan di tempat ramai, burung Kinoi mungkin akan menjadi gelisah dan ketakutan ketika ada orang mendekati kandangnya. Terkadang, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada bulu-bulunya atau bahkan luka pada kepala akibat menabrak jeruji sangkar.
Namun, setelah beberapa hari, biasanya burung Kinoi akan menjadi lebih tenang dan tidak takut lagi saat ada orang yang mendekat. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menjinakkan berbagai jenis burung, terutama yang masih bahan atau bakalan.
Walaupun mungkin akan memakan waktu lebih lama sebelum burung mulai berbunyi, tetapi dengan mengadopsi metode ini, mental burung Kinoi akan terbentuk dengan cepat. Akibatnya, kelak burung akan berani berkicau meskipun ada manusia di sekitarnya.
Namun, jika tujuannya adalah agar burung Kinoi cepat berbunyi, disarankan untuk menempatkan kandangnya di lokasi yang sepi dengan banyak pepohonan, terutama yang dekat dengan suara gemercik air.
Umumnya, ketika burung Kinoi atau burung Cekcor mendengar suara gemercik air, mereka akan merespons dengan cepat dan lama kelamaan akan mulai berbunyi dengan suara yang khas (ngeplong).
5. Pemasteran
Untuk memperkaya variasi suara kicauan burung Kinoi, disarankan melakukan pemasteran dengan memanfaatkan suara dari burung-burung master atau bahkan menggunakan rekaman suara dalam format Mp3.
Metode pemasteran menggunakan suara Mp3 paling efektif ketika dilakukan di dalam ruangan yang tenang dan tidak terganggu.
Namun, jika memanfaatkan burung-burung masteran, Anda dapat menggandengkannya dengan burung-burung master yang memiliki suara merdu setiap hari. Hal ini dapat dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan dengan menjaga jarak yang tepat.
6. Kepbersihan Kandang
Agar burung Kinoi merasa nyaman dan terhindar dari risiko penyakit, penting untuk menjaga kebersihan kandang. Kotoran burung yang menumpuk dan sisa makanan yang berserakan di dasar kandang dapat menjadi tempat berkembangnya kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Lakukan semua langkah perawatan ini secara rutin dan konsisten, sehingga burung Kinoi tetap dalam kondisi sehat, aktif, dan cepat mencapai kematangan. Setelah mencapai tahap mapan, burung ini akan menjadi rajin berkicau (gacor) dengan suara kicauan yang khas dan beragam.
Penutup
Tentunya, memelihara burung Kinoi Bakalan memerlukan perhatian dan keahlian khusus untuk memastikan bahwa mereka tumbuh sehat dan berkicau merdu. Sebagai penutup, kami berharap artikel ini memberikan panduan yang berguna bagi kalian dalam merawat burung Kinoi Bakalan.
Ingatlah bahwa kunci dari perawatan optimal melibatkan pemberian pakan yang seimbang, habitat yang bersih dan aman, serta perhatian medis yang tepat waktu. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan atau pakar burung untuk masalah kesehatan yang lebih serius.
Dengan mengikuti cara merawat burung Kinoi Bakalan yang telah diuraikan, kalian akan lebih mudah menjaga kebahagiaan dan kesejahteraan burung peliharaan kalian.
Itu saja uraian secara lengkap yang bisa duniaburung.id bahas mengenai Cara Merawat Burung Kinoi Bakalan. Selamat mencoba!