Cara Merawat Trucukan Bahan

Cara Merawat Trucukan Bahan dengan Baik dan Benar

Posted on

Duniaburung.id – Cara Merawat Trucukan Bahan dengan Baik dan Benar. Temukan cara merawat trucukan bahan dengan baik dan benar agar burung Kalian tetap sehat dan aktif. Panduan lengkap ini memberikan langkah-langkah praktis dan tips berharga dalam memelihara trucukan bahan. Dapatkan informasi tentang makanan, perawatan kesehatan, lingkungan yang tepat, dan tips umum lainnya untuk merawat trucukan bahan dengan maksimal.

Cara merawat trucukan bahan dengan benar adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan burung peliharaan Kalian. Sebagai pecinta burung, Kalian tentu ingin memberikan yang terbaik bagi trucukan bahan kesayangan Kalian.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara merawat trucukan bahan secara efektif. Mulai dari pemilihan makanan yang tepat, perawatan kesehatan, lingkungan yang cocok, hingga tips-tips umum lainnya. Dengan mengikuti panduan ini, Kalian akan dapat menjaga trucukan bahan dalam kondisi yang optimal.

Burung Trucukan Adalah

Trucukan merupakan burung klasik yang memiliki penggemar yang sangat fanatik. Pada pandangan pertama, tidak ada yang terlihat menarik dari burung ini karena bentuk fisiknya yang sederhana dengan warna dominan coklat dan putih keabu-abuan.

Namun, apa yang membuat Trucukan begitu disukai adalah suara ropelnya yang khas. Ketika Trucukan sudah mulai ngeroll, suaranya terdengar sangat merdu dengan irama yang mendayu-dayu dan harmonis. Apalagi jika disertai dengan gaya merentangkan sayap atau nggaruda, hal ini akan membuat Trucukan semakin istimewa.

Namun, untuk memiliki Trucukan yang mampu ropel dan nggaruda tidaklah mudah. Diperlukan perawatan yang tidak sebentar untuk melatih burung ini hingga mampu ropel dan nggaruda, terutama jika kita merawatnya sejak bahan/bakalan.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika harga Trucukan yang sudah memiliki suara gacor jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga bahan/bakalan. Harga Trucukan yang sudah jadi bisa mencapai ratusan ribu, sementara harga bahan/bakalan Trucukan per ekornya hanya sekitar 25-30 ribu di pasaran.

Ciri dan Morfologi Burung Trucukan

Trucukan masuk dalam kategori burung berukuran sedang. Panjang tubuhnya berkisar antara 19 hingga 20,5 cm dengan berat sekitar 24 hingga 37 gram. Bulu burung trucukan biasanya didominasi oleh tiga warna dasar, yaitu cokelat, hitam, dan putih.

Bagian punggung dan ekornya berwarna coklat, jambul di bagian atas kepala berwarna agak gelap kehitaman, sisi matanya berwarna putih, dan garis di sekitar matanya berwarna hitam. Sementara itu, sisi bawahnya dari tenggorokan hingga perut berwarna putih.

Ciri khas burung trucukan adalah paruh dan kaki yang memiliki warna yang sama, yaitu hitam gelap. Ekornya juga sedikit lebih panjang dibandingkan dengan burung merbah lainnya. Kicauan burung trucukan terdengar nyaring dan berisik. Bunyi “cok, cok, cok” diikuti dengan siulan pendek yang cepat berulang beberapa kali, kemudian terdengar seperti nyanyian lirih atau gumaman.

Banyak orang tertarik dengan burung ini karena kicauannya yang irama dan tempo rapat. Namun, bukan hanya itu, burung trucukan juga disukai karena gaya mengembangkan sayapnya saat berkicau.

Burung trucukan jantan dan betina memiliki penampilan yang mirip, sehingga beberapa orang mengalami kesulitan membedakannya. Namun, ada beberapa ciri lain yang dapat membedakan burung trucukan jantan dan betina, antara lain:

  1. Trucukan jantan memiliki postur badan yang lebih tegap, panjang, dan besar, sedangkan betinanya memiliki badan yang relatif lebih kecil.
  2. Pada jantan terdapat sekitar tiga helai rambut hitam gelap di kepala, namun tidak ada pada betina.
  3. Saat berkicau, jambul merbah jantan akan berdiri tegak, sedangkan jambul merbah betina lebih pendek dan jarang terlihat berdiri.
  4. Bulu ekor jantan lebih panjang dibandingkan dengan betina.
  5. Warna lingkaran mata pada betina lebih pudar dibandingkan dengan jantan.
  6. Ukuran bulu lembut di sekitar telinga jantan lebih panjang dibandingkan dengan betina.
  7. Pada jantan, bulu yang menutupi dada terlihat lebih gelap dibandingkan dengan betina.
  8. Kicauan trucukan jantan lebih bervariasi dan volumenya lebih keras dibandingkan dengan suara betina yang terdengar monoton.

Cara Merawat Trucukan Bahan

Kunci utama agar trucuk bahan cepat gacor adalah jinak dan tidak merasa takut dengan manusia maupun lingkungan sekitar. Kalian bisa lakukan beberapa Cara Merawat Trucukan Bahan dibawah ini :

1. Melakukan Mandi Pagi Secara Konsisten

Dengan mandi secara rutin, trucuk akan merasa lebih rileks dan tenang. Metode memandikan trucuk sangat sederhana, cukup dengan menyemprotkan air sedikit demi sedikit menggunakan spray.

Secara umum, tingkat stres pada burung dapat berkurang saat mereka berinteraksi dengan air. Akibatnya, burung tidak akan bersikap agresif ketika berhadapan dengan Kalian atau lingkungan sekitarnya.

2. Penjemuran Trucukan Tiap Pagi

Langkah merawat trucukan berikutnya adalah dengan rutin menjemur burung setiap pagi. Tujuannya bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan sangkar burung dari virus, penjemuran trucukan juga dapat membantu meningkatkan gairahnya.

Hal ini dapat mendorong trucukan untuk lebih sering berkicau, dan dengan demikian, melatih keahlian berkicau mereka. Selain itu, penjemuran juga dapat menjadi cara efektif untuk membuat suara burung trucukan menjadi lebih keras dan jernih.

3. Sediakan Makanan Utama Terbaik

Trucukan yang dipelihara biasanya diberikan makanan utama berupa pisang dan voer. Voer yang dipilih untuk trucukan sebaiknya memiliki kandungan protein yang tinggi, hal ini bisa membantu meningkatkan kualitas kicauan mereka.

Namun, untuk trucukan yang baru ditangkap dari alam liar, disarankan untuk memberikan pisang sebagai makanan utama mereka. Hal ini karena tidak semua burung langsung menerima voer sebagai makanan dan Kalian perlu membiasakannya makan voer terlebih dahulu.

4. Memberikan Extra Fooding (EF) Secara Rutin

Memberikan EF secara rutin kepada burung setiap hari akan membuatnya merasa nyaman di dalam sangkar. Tidak perlu dalam jumlah banyak, yang paling penting adalah konsistensi dalam pemberian setiap hari.

Jenis EF yang terbaik untuk trucukan adalah jangkrik dan kroto. Jika kedua jenis tersebut tidak tersedia, Kalian bisa menggunakan alternatif lain seperti ulat hongkong.

Dalam satu hari, berikanlah sekitar 2 ekor jangkrik atau kroto jika tersedia. Waktu pemberian yang ideal adalah setelah burung trucukan selesai mandi.

5. Melakukan Terapi Kelaparan

Jika Kalian ingin trucuk cepat berkicau gacor, Kalian perlu menerapkan terapi kelaparan untuk melatih trucuk agar tidak merasa takut kepada manusia. Terapi kelaparan merupakan metode perawatan trucukan yang paling sederhana untuk membuatnya cepat jinak.

Setelah trucuk menjadi jinak, Kalian akan lebih mudah melatih kicauan burung tersebut karena mereka tidak lagi merasa stres ketika melihat manusia.

6. Memancing dengan Suara Trucukan Lain

Apabila trucukan telah mulai jinak, biasanya ia akan mulai berkicau dengan suara lembut atau ngeriwik. Saat itulah Kalian bisa mulai melatihnya dengan suara trucuk lain.

Hal ini akan melatih mental trucuk sebagai fighter, dan dapat membuat trucuk semakin percaya diri untuk berkicau.

7. Melatih dengan Trucukan Lain

Apabila trucukan sudah mulai rajin berkicau setiap hari, saatnya Kalian melatih mental burung tersebut. Pastikan bahwa trucuk yang menjadi lawan burung Kalian belum terlalu gacor, hal ini bertujuan agar mental burung dapat lebih dulu terbentuk.

Jika burung sudah tampak baik, Kalian bisa mencoba mengujinya dengan membawanya ke arena lomba.
Namun perlu diingat, salah satu faktor yang dapat membuat burung trucukan rajin berkicau adalah jenis burungnya.

Sebab tidak semua trucukan memiliki potensi kicauan yang sama. Oleh karena itu, pastikan Kalian memilih trucukan yang berkualitas dan berpotensi.

Harga Burung Trucukan Gacor

Menurut informasi yang diperoleh dari laman Omkicau.id, harga burung trucukan di pasaran sangat bervariasi dan relatif terjangkau.

Untuk trucukan biasa, harga jualnya berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Ini adalah harga standar yang biasa ditemui di pasar burung. Namun, harga tersebut bisa berubah sesuai dengan kondisi dan kualitas burung.

Sedangkan untuk trucukan yang telah terbiasa berkicau gacor dan sudah jinak, biasanya harganya lebih mahal. Harga jual trucukan jenis ini biasanya berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp250 ribu.

Harga burung trucukan juga dipengaruhi oleh kualitas suaranya. Semakin merdu dan bervariasi suara kicauan burung trucukan, maka harganya akan semakin mahal. Umumnya, burung trucukan dengan kualitas suara terbaik dapat mencapai harga sekitar Rp300 ribu.

Namun, perlu diingat bahwa harga tersebut dapat berubah tergantung pada banyak faktor, seperti kondisi burung, tempat penjualan, dan permintaan pasar. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu melakukan pengecekan dan penelitian harga terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli burung trucukan.

Penutup

Dalam kesimpulan, Cara Merawat Trucukan Bahan memang memerlukan perhatian khusus dan dedikasi. Tetapi dengan langkah-langkah yang tepat seperti memilih kKalianng yang tepat, memberi makan yang seimbang, menjaga kebersihan kandang dan rutin memeriksa kesehatan trucukan, pasti akan membantu kita memelihara burung ini dengan sukses.

Setiap proses yang telah kita bahas bukanlah semata-mata tugas, tetapi sebuah perjalanan untuk menjalin ikatan dan menikmati keindahan alam melalui suara merdu trucukan.

Semoga artikel dari duniaburung.id ini dapat menjadi referensi berguna untuk Kalian yang ingin memulai atau sudah merawat trucukan.

Ingatlah, kebahagiaan dan kesehatan burung trucukan Kalian adalah buah dari perawatan dan kasih sayang yang Kalian berikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *