Duniaburung.id – Ciri-Ciri Burung Merpati Balap dan Cara Perawatannya Secara Lengkap. Burung merpati balap adalah makhluk menakjubkan yang telah dijinakkan oleh manusia selama berabad-abad. Kemampuan mereka untuk terbang dengan kecepatan tinggi dan kembali pulang dengan akurat telah memikat perhatian banyak orang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas Ciri-Ciri Burung Merpati Balap secara mendalam, mengungkap rahasia dibalik kemampuan mereka, serta mengeksplorasi apa yang membuat mereka begitu unik dalam dunia balap.
Merpati Balap
Merpati balap adalah hasil pembiakan dari burung merpati yang telah dipilih secara khusus untuk memiliki kemampuan terbang lebih cepat dan insting yang kuat untuk pulang saat berkompetisi dalam olahraga balap. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang burung merpati balap, yang merupakan hasil terbaru dari program persilangan.
Awalnya, merpati digunakan sebagai pengantar surat yang dikenal dengan sebutan merpati pos. Merpati termasuk dalam golongan burung yang cerdas dan memiliki kecepatan yang tinggi. Salah satu kelebihan unik dari burung merpati balap adalah kemampuannya dalam mengenali pasangan, pemilik, atau pelatihnya dari jarak yang cukup jauh.
Ciri-Ciri Burung Merpati Balap
Berikut adalah Beberapa Ciri-Ciri Burung Merpati Balap secara lengkap yang perlu kalian ketahui :
1. Bentuk Kepala
Merpati balap tinggian memiliki bentuk kepala yang cukup besar, sebesar buah pinang muda. Bagian depan batok kepalanya lebih besar daripada bagian belakangnya.
Bentuk leher merpati ini tidak terlalu jenjang dan agak pendek, meskipun saat berdiri tegak. Hal ini berfungsi untuk menjaga posisi streamline atau sejajar dengan tekanan udara ketika terbang.
2. Mata
Bagian mata menjadi sangat penting untuk menilai apakah merpati balap tinggian memiliki kualitas bagus atau tidak. Mata merpati harus memiliki pupil yang sensitif terhadap cahaya, karena mereka akan menghadapi cahaya matahari saat terbang tinggi. Merpati dengan sensitivitas mata yang baik akan mengecilkan pupil saat terkena cahaya dan pupil akan kembali normal dengan cepat saat cahaya meredup.
Kalian bisa memeriksa ini dengan mendekatkan mata merpati ke arah cahaya, kemudian mematikannya, dan melihat perbedaan pada pupilnya. Jika merpati merespon dengan cepat, maka itu menunjukkan kualitas yang baik, namun jika responnya lambat, maka kualitasnya kurang bagus.
3. Bentuk Paruh
Merpati balap tinggian berkualitas juara memiliki bentuk paruh yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu tebal. Bagian ujung paruhnya harus runcing.
4. Bulu
Burung merpati balap tinggian harus memiliki bulu-bulu yang halus dan istimewa. Bulu dianggap halus jika berkilau ketika terkena cahaya, terasa lembut saat disentuh, dan air hanya mengalir tanpa menempel. Bulu-bulunya harus kencang, padat, tanpa gelombang, dengan ujung yang runcing. Pada bagian sayapnya, bulu tidak boleh terlalu rapat ke badan.
5. Postur Tubuh
Merpati balap tinggian memiliki postur tubuh yang menyerupai jantung pisang, dengan otot yang tidak kaku. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan diri saat terbang dan mendarat. Bagian depan merpati akan terasa berat, sehingga memungkinkan mereka beradaptasi saat berada di ketinggian dan ketika hendak mendarat.
6. Tulang
Merpati balap tinggian calon juara harus memiliki tulang yang kokoh. Cara untuk membedakannya adalah dengan meraba bagian supit urangnya, yaitu bagian di tengah dada. Burung yang memiliki stut yang keras dan kokoh cenderung memiliki mental juara. Selain itu, burung yang memiliki jarak supit antara 1 hingga 2 cm mampu mendarat dengan kecepatan yang stabil.
7. Sayap
Merpati dapat terbang dengan ketinggian maksimal jika sayapnya lengkap dan terawat. Bulu sayapnya harus rapat, tidak bergelombang, dan memiliki helai yang tebal. Bagian sayap merpati terdiri dari sayap premier dan sekunder, dengan sayap premier memiliki 10 helai bulu. Pilihlah sayap yang tidak terlalu rapat ke badan atau mengkongkong, agar mudah dipegang dan lentur saat terbang.
8. Bulu Ekor
Kualitas merpati balap yang bagus dapat dilihat dari bulu ekornya yang rapat, tebal, dan memiliki ukuran yang panjang. Ketika kita memegang burung, bulu ekornya akan menyatu. Hal ini menandakan bahwa merpati memiliki ukuran pinggang yang kecil sehingga dapat turun dari ketinggian dengan kecepatan tinggi. Namun, jika bulu ekornya tidak menyatu saat disatukan, itu menunjukkan bahwa merpati memiliki pinggang yang besar sehingga mendaratnya tidak terlalu cepat.
9. Bentuk Kaki
Merpati yang memiliki kaki kering, kokoh, dan ukuran yang panjang dianggap berkualitas baik. Menurut para pecinta merpati, burung yang bagus akan memiliki posisi kaki yang sejajar dengan ekornya ketika dipegang.
10. Mental
Mental merpati balap tinggian juara menjadi hal yang tak kalah penting. Ketika berlaga di arena perlombaan, merpati harus memiliki mental yang kuat. Meskipun memiliki bentuk fisik yang baik, itu tidak akan berarti banyak jika burung tersebut memiliki mental yang buruk. Oleh karena itu, pastikan merpati dalam keadaan sehat dan beri makanan yang cukup serta bergizi tinggi. Jika mentalnya buruk, burung tersebut mungkin tidak berani terbang dan meluncur dari ketinggian.
Gaya Turun Merpati Kolong
Gaya turun “Ngondol-ngondol” merupakan suatu teknik khas yang dimiliki oleh beberapa Merpati Tinggian. Teknik ini mirip dengan perilaku seekor anjing yang berlari melesat meninggalkan kawanannya setelah mendapatkan makanan dalam perebutan. Dalam dunia merpati, teknik ini melibatkan sebuah gaya turun yang unik, di mana Merpati Tinggian mendorong tubuhnya saat turun, tidak hanya mengandalkan gaya gravitasi bumi.
Sebagai tambahan, ada beberapa variasi dari gaya turun ini yang bisa dilakukan oleh Merpati balap tinggian Kolong, seperti gaya spin, goyang-goyang (shoot pendek) dan diam (shoot panjang).
Merpati Tinggian yang memiliki kemampuan turun “ngondol-ngondol” mempunyai ciri-ciri khas, di antaranya:
- Leher: Mungkin lebih panjang atau memiliki struktur otot yang berbeda.
- Letak Tulang Dada: Mungkin berbeda posisinya yang memungkinkan merpati memiliki gaya terbang yang unik.
- Bahu: Bentuk dan posisi bahu mungkin mempengaruhi cara merpati mendorong dirinya saat turun.
- Pegangan, Bulu, dan Sapit Urang: Memiliki bentuk atau fungsi yang mendukung gaya terbang ini.
- Pinggang: Mungkin lebih fleksibel atau memiliki struktur otot yang kuat.
- Sifat Bawaan: Ada kemungkinan sifat ini adalah turunan atau genetik.
Dalam pertandingan atau kompetisi, ada beberapa hal menarik yang bisa diamati:
- Saat diberi lawan yang memiliki gaya turun diam, Merpati Tinggian dengan kemampuan “ngondol-ngondol” akan terlihat jauh meninggalkan lawan terbangnya.
- Sementara itu, saat diberi lawan dengan kemampuan turun yang sama, mereka akan saling kejar-kejaran dan memimpin secara bergantian.
Dengan demikian, kemampuan “ngondol-ngondol” ini sangat menarik dan menjadi salah satu faktor penting dalam kompetisi Merpati Tinggian. Bagi para penggemar dan pelatih merpati, memahami dan mengenali ciri-ciri serta kemampuan ini tentunya sangat penting untuk memilih dan melatih merpati agar memiliki performa terbaik.
Perawatan Harian Merpati Tinggian Juara
Setelah memahami Ciri-Ciri Burung Merpati Balap, nah selanjutnya untuk Merawat Merpati Tinggi juara memang merupakan hal yang berbeda-beda bagi setiap orang, dan itu adalah hal yang wajar. Di bawah ini, kami kutip beberapa cara perawatan Merpati Tinggi yang telah terbukti berhasil dari berbagai sumber.
1. Pakan
Langkah pertama dalam merawat Merpati Tinggi adalah memperhatikan asupan pakan. Pastikan untuk memberikan pakan yang berkualitas seperti jagung, beras merah, dan kacang hijau. Air minum pun perlu diperhatikan dengan mencampurnya dengan neo antiseptic untuk menjaga kesehatan burung. Selain itu, berikanlah racikan jamu alami untuk Merpati Kolong agar kesehatan burung tetap terjaga.
3. Dijemur
Merpati Tinggi juga perlu dijemur setiap pagi di bawah sinar matahari langsung. Proses ini bertujuan agar burung tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Selain itu, sinar matahari juga membantu menguatkan tulang-tulang pada burung.
4. Latihan
Latihan merupakan salah satu syarat utama agar Merpati Tinggi bisa mencapai prestasi. Mulailah melatih burung sejak masih anak-anak hingga burung siap untuk ikut lomba. Latihan yang konsisten dan terarah akan membantu meningkatkan performa burung di lapangan.
5. Uji Coba
Selain melatih sendiri, Merpati Tinggi juga perlu diuji coba dengan burung-burung Merpati milik tetangga atau teman sesama penghobi. Melalui uji coba ini, burung akan lebih terbiasa dengan situasi lomba dan mendapatkan pengalaman berharga untuk meningkatkan kemampuan mereka.
6. Jenis Merpati
Pemilihan jenis Merpati juga memegang peranan penting. Memilih jenis Merpati yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap potensi burung dalam berprestasi. Meskipun telah dilatih dengan keras, jika jenis Merpati yang dipilih tidak sesuai, hasilnya tidak akan maksimal.
Ingatlah bahwa setiap burung Merpati Tinggi memiliki kebutuhan dan karakteristik unik, sehingga cara perawatan dapat bervariasi. Tetap perhatikan kondisi dan kebutuhan individu dari setiap burung Merpati Tinggi Kalian agar mereka dapat mencapai prestasi yang optimal sesuai potensi masing-masing. Semoga tips perawatan di atas dapat membantu Kalian merawat dan meningkatkan prestasi Merpati Tinggi Kalian menjadi juara. Selamat mencoba!
Penutup
Dalam menutup dari duniaburung.id, penting untuk memahami bahwa burung merpati balap tidak semata-mata dinilai dari kecepatannya saja. Ciri-ciri fisik, mental, dan kebiasaannya semuanya berperan dalam menentukan potensinya di arena balap. Dengan memperhatikan ciri-ciri tersebut, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kemampuan sebenarnya dari burung merpati yang kita miliki.
Tentunya, pemeliharaan yang baik, latihan yang rutin, dan pemilihan genetika yang tepat akan meningkatkan peluang sukses di dunia merpati balap. Sebagai pecinta merpati, semakin kita memahami karakteristik-karakteristik ini, semakin besar peluang kita untuk meraih kesuksesan dalam balapan.
Itu saja uraian secara lengkap dari kami mengenai Ciri-Ciri Burung Merpati Balap. Semoga bermanfaat
