Duniaburung.id – Daftar 35 Harga Burung Kakatua Terbaru Saat Ini. Jika Kalian seorang penggemar burung yang antusias atau mencari sahabat yang menyenangkan dan cerdas untuk hidup Kalian, maka harga burung kakatua terbaru merupakan informasi penting yang pastinya menarik bagi Kalian. Kakatua adalah burung paruh bengkok yang dikenal karena penampilannya yang mencolok, sifat ramahnya, dan kecerdasannya yang luar biasa.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia harga burung kakatua terbaru, mengulas berbagai jenisnya, faktor-faktor yang mempengaruhi harga, serta hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan bagi mereka yang ingin memelihara burung ini. Baik Kalian adalah seorang pecinta burung berpengalaman atau individu yang penasaran, kami menyediakan wawasan berharga dan pengetahuan dari para ahli.
Burung Kakatua
Kakatua merupakan salah satu jenis burung yang memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi. Burung ini sering digunakan dalam berbagai acara hiburan di kebun binatang atau tempat lain.
Nama “kakatua” berasal dari kata “Kakatuwah” yang berarti “pegangan” atau “wakil”. Nama ini merujuk pada paruh kuat yang dimiliki burung ini, dan menjadikannya panggilan bagi jenis kakatua putih.
Di Bahasa Belanda, burung ini disebut sebagai “keketoe”. Pada abad ke-17, ada beberapa variasi kata yang digunakan untuk menyebut jenis burung ini, seperti cacato, cockatoon, cokato, cocatore, cocotoo, hingga crockadore. Asal kata-kata tersebut juga digunakan untuk menyebut nama umum dari burung kakatua.
Habitat Burung Kakatua
Burung kakatua merupakan salah satu spesies burung yang memiliki keindahan bulu yang mencolok. Lokasi atau habitat asli mereka terletak pada hutan primer dan hutan sekunder. Hutan primer merupakan hutan yang belum pernah ditebang atau diganggu oleh aktivitas manusia, sedangkan hutan sekunder adalah hutan yang sudah pernah ditebang tetapi telah tumbuh kembali.
Tidak hanya di hutan primer dan sekunder, burung kakatua juga dapat ditemui di pinggir hutan, daerah dengan semak-semak yang memiliki sedikit pohon, hingga area pertanian atau lahan budidaya. Dengan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai jenis habitat ini, menjadikan burung kakatua sebagai spesies yang cukup fleksibel dalam pemilihan lokasinya.
Kakatua Maluku, salah satu jenis dari burung kakatua, memiliki kebiasaan hidup yang sedikit berbeda. Mereka lebih cenderung hidup sendiri dan tidak suka bergerombol. Ini menjadikan Kakatua Maluku sebagai spesies yang soliter atau penyendiri.
Ketika berada di habitatnya, burung kakatua memilih untuk berada di kawasan hutan yang lebat dengan semak-semak, serta area semak yang memiliki sedikit pohon. Meskipun kerap kali terlihat terbang di bagian atas kanopi hutan, namun sebenarnya burung kakatua lebih sering beraktivitas dan terbang di bagian bawah batas kanopi.
Saat mencari makanan, mereka akan dengan tenang mencari di antara lapisan kanopi atas hingga lapisan tengah kanopi hutan. Mereka mencari berbagai jenis makanan seperti buah-buahan, biji-bijian, dan kadang-kadang serangga untuk memenuhi kebutuhannya.
Ciri-Ciri Burung Kakatua
Berikut adalah Ciri-Ciri Burung Kakatua, yang bisa kalian ketahui :
- Paruh
Burung kakatua mempunyai paruh yang melengkung, besar, dan berujung runcing. Ciri-ciri ini membuat burung kakatua memiliki penampilan yang khas. Paruh tersebut berperan penting dalam mengunyah, menjepit, dan mengendalikan makanan mereka. Tak heran, burung kakatua dengan paruh bengkok ini menjadi favorit di kalangan pecinta burung di seluruh dunia. - Postur Tubuh
Postur tubuh burung kakatua cenderung gempal dan didukung oleh sayap yang kuat. - Warna
Burung cerdas ini umumnya memiliki satu warna yang mendominasi dan bersifat kalem. Warna bulunya mencakup putih, hitam, dan merah muda. Setiap jenis kakak tua memiliki corak warna khas yang membedakan satu jenis dengan yang lainnya. - Suara
Burung jenis ini memiliki suara yang nyaring dan terkadang terdengar seperti berteriak. Suaranya cenderung ramai dan bisa terdengar hingga jarak satu kilometer. Meskipun tidak begitu jelas, burung ini juga mampu menirukan sekitar 20 kosakata manusia. - Jambul
Salah satu ciri khas burung kakatua adalah adanya jambul di bagian atas kepala. Setiap spesies cacatuidae memiliki warna jambul yang berbeda-beda. Ciri unik ini juga dapat mencerminkan suasana hati burung tersebut. Misalnya, saat burung kakatua sedang senang atau stres, jambulnya akan berdiri tegak. Jambul atau jengger ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi dengan sesamanya. - Bulu
Ciri berikutnya adalah bulu burung cacatuidae yang dilapisi dengan serbuk bedak. Serbuk bedak ini berfungsi untuk melindungi burung dari air, sehingga tubuhnya tetap kering. Selain itu, burung ini terkenal dengan bulunya yang indah dan menarik. - Kelakuan
Burung cerdas ini memiliki kelakuan atau kebiasaan yang sangat istimewa. Selain mampu menirukan suara manusia, burung kakatua juga suka bersosialisasi dengan manusia. Dia senang bertengger di tangan, bahu, atau bahkan kepala manusia. Namun, perlu diperhatikan bahwa burung kakatua juga bisa merasa depresi jika kurang mendapatkan perhatian dari pemiliknya. - Kaki
Burung kakatua memiliki kaki dengan susunan jari yang bersilangan. Terdapat empat jari, di mana dua jari menghadap ke depan dan dua jari lainnya menghadap ke belakang. Kaki ini berfungsi untuk menggenggam makanan dan memanjat pohon dengan kuat. - Dimorfik
Ciri terakhir adalah dimorfisme seksual, yang menyebabkan sulitnya membedakan antara jantan dan betina. Beberapa spesies memiliki perbedaan ukuran dan warna mata. Sehingga, tes DNA menjadi cara untuk menentukan jenis kelaminnya.
A. Harga Burung Kakatua Terbaru
Berikut adalah daftar Harga Burung Kakatua Terbaru yang dapat Anda ketahui secara umum:
- Kakatua anakan 5 bulan: Rp900.000
- Kakatua goffin anakan 5-6 bulan: Rp1.400.000
- Kakatua jambul anakan 5 bulan: Rp1.500.000
- Kakatua jambul orange 4-5 bulan: Rp1.900.000
- Kakatua jambul orange: Rp1.900.000 – Rp2.300.000
- Kakatua mini jambul kuning: Rp2.000.000
- Kakatua rawa: Rp2.000.000
- Kakatua hitam ekor merah: Rp2.000.000 – Rp20.000.000
- Kakatua maluku anakan 5-6 bulan: Rp2.300.000
- Kakatua raja anakan 5-6 bulan: Rp2.400.000
- Kakatua jambul kuning: Rp2.500.000
- Kakatua sanguinea: Rp2.500.000
- Kakatua raja hitam 5 bulan: Rp2.500.000
- Kakatua jambul orange 8-9 bulan: Rp2.700.000
- Kakatua goffin: Rp3.000.000
- Kakatua jambul putih dewasa: Rp3.000.000
- Kakatua raja hitam 7 bulan: Rp3.500.000
- Kakatua jambul orange dewasa jinak: Rp3.700.000
- Kakatua raja hitam 9 bulan: Rp3.800.000
- Kakatua jambul kuning kecil: Rp3.800.000
- Kakatua jambul putih sepasang: Rp4.000.000
- Kakatua raja hitam: Rp4.000.000
- Kakatua indukan sepasang: Rp4.000.000
- Kakatua raja hitam 11 bulan: Rp4.000.000
- Kakatua raja hitam 1 tahun: Rp4.500.000
- Kakatua galah: Rp4.500.000 – Rp20.000.000
- Kakatua raja hitam dewasa siap produksi: Rp5.000.000
- Kakatua jambul orange sepasang: Rp5.700.000
- Kakatua jambul putih: Rp2.000.000
Harga-harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu dan dapat berbeda di berbagai tempat. Pastikan untuk selalu memastikan informasi terkini sebelum melakukan pembelian.
B. Harga Burung Kakatua Resmi Sertifikat Penangkaran
Berikut adalah daftar Harga Burung Kakatua Resmi Sertifikat Penangkaran, yang dapat kalian ketahui dengan baik:
- Kakatua jambul kuning: Rp10.000.000 – Rp15.000.000
- Kakatua jambul putih: Rp15.000.000 – Rp20.000.000
- Kakatua mini jambul kuning: Rp15.000.000 – Rp25.000.000
- Kakatua maluku: Rp25.000.000
- Kakatua jambul orange: Rp25.000.000 – Rp30.000.000
- Kakatua raja: Rp40.000.000 – Rp50.000.000
Harga-harga tersebut bersifat resmi dan telah dilengkapi dengan Sertifikat Penangkaran. Burung-burung Kakatua dengan sertifikat ini menandakan bahwa mereka merupakan hasil penangkaran yang sah dan memiliki dokumentasi yang sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku.
Pastikan untuk memeriksa keaslian dan kelengkapan sertifikat saat membeli burung Kakatua, serta selalu melakukan transaksi dengan penjual yang terpercaya dan memiliki izin yang sah untuk penangkaran dan perdagangan burung tersebut. Selalu perhatikan pula kesejahteraan dan perlindungan hewan dalam setiap transaksi.
Jenis-Jenis Burung Kakatua Di Indonesia
Negeri kita memiliki kepentingan besar dalam melindungi Burung Kakatua, karena Indonesia juga merupakan kawasan endemik bagi berbagai spesies Burung Kakatua. Burung-burung indah ini umumnya hidup di habitat asli kawasan Wallacea dan Australasia, seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, hingga Papua. Mari kita bahas satu per satu jenis Kakatua yang ada di Indonesia.
1. Kakatua Putih (Cacatua alba)
Kakatua Putih, juga dikenal sebagai Kakatua Jambul Putih atau White Cockatoo (kadang-kadang disebut juga Umbrella Cockatoo), merupakan burung endemik dari wilayah Maluku dan Maluku Utara yang dapat ditemui di Pulau Halmahera, Ternate, Tidore, Bacan, dan Obi. Sesuai dengan namanya, burung ini memiliki jambul berwarna putih yang meliputi seluruh tubuhnya, kecuali sedikit warna kuning pada bagian bawah sayap dan ekor. Karena memiliki jambul putih yang sama, burung ini seringkali tertukar dengan Kakatua Tanimbar (Cacatua goffiniana) yang ukurannya lebih kecil.
2. Kakatua Tanimbar (Cacatua goffiana)
Kakatua Tanimbar atau Tanimbar Corella merupakan burung kakatua berukuran kecil yang endemik di kepulauan Tanimbar, Maluku Utara. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, burung ini mirip dengan Kakatua Putih karena keduanya memiliki jambul putih, namun Kakatua Tanimbar berukuran lebih kecil dan memiliki warna merah muda di bagian mukanya. Panjang tubuh Kakatua Tanimbar sekitar 30 cm dan beratnya berkisar antara 250 hingga 300 gram.
Status populasi Burung Kakatua Tanimbar diklasifikasikan sebagai mendekati terancam (Near Threatened), meskipun jumlahnya cenderung stabil, namun tetap mengalami penurunan karena perburuan. Burung ini termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi oleh PP no 7 tahun 1990 dan dilarang untuk dipelihara dan diperjual-belikan.
3. Kakatua-kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)
Burung kakatua kecil jambul kuning, atau yang dikenal juga sebagai Yellow-crested Cockatoo, adalah salah satu jenis kakatua yang paling terkenal dan sering diperdagangkan. Burung ini hanya dapat ditemukan di wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.
Bentuknya sangat mirip dengan kakatua koki yang berukuran lebih besar dan keduanya memiliki jambul berwarna kuning. Akan tetapi, terdapat perbedaan utama antara kedua burung ini, yaitu burung kakatua kecil jambul kuning memiliki warna kuning pucat di bagian pipi, ukuran yang lebih kecil, dan warna jambulnya yang lebih cerah hampir seperti oranye.
Sebagai salah satu burung favorit untuk dijadikan hewan peliharaan, burung ini menghadapi ancaman utama dari perburuan. Antara tahun 1980 hingga 1992, diperkirakan sekitar 100.000 ekor burung kakatua kecil jambul kuning diekspor dari Indonesia, menyebabkan penurunan populasi yang sangat drastis dan masih berlanjut hingga sekarang.
Saat ini, populasi burung kakatua kecil jambul kuning di alam tinggal kurang dari 7000 ekor saja, sehingga statusnya dikategorikan sebagai kritis (Critically Endangered) menurut IUCN. Burung ini dilindungi oleh PP no 7 tahun 1999 dan juga diatur oleh konvensi CITES, sehingga aktivitas perdagangan, pemeliharaan, dan perburuan burung ini dilarang oleh negara dan diancam dengan hukuman penjara hingga 5 tahun bagi pelanggar.
4. Kakatua Jambul Kuning Besar (Cacatua gallerita)
Kakatua Jambul Kuning Besar, Kakatua Koki, atau Sulphur-crested Cockatoo adalah jenis kakatua yang memiliki ukuran tubuh yang besar. Burung kakatua ini dapat ditemui di wilayah Papua dan Australia, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Kakatua Koki memiliki kemiripan dengan Kakatua-kecil Jambul Kuning, tetapi Kakatua Koki berukuran lebih besar, memiliki warna jambul yang lebih pucat, dan jarang memiliki bercak kuning di pipinya.
Nasib Kakatua Koki tidak seburuk Kakatua-kecil Jambul Kuning, dan statusnya di IUCN berada dalam kategori resiko rendah (Low Risk). Populasinya juga cenderung lebih banyak dan lebih stabil jika dibandingkan dengan Kakatua-kecil Jambul Kuning. Meskipun demikian, perdagangan dan perburuan burung ini masih terjadi di Indonesia, sehingga Kakatua Koki juga termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi oleh PP no. 7 tahun 1999.
5. Kakatua Rawa (Cacatua sanguinea)
Kakatua Rawa atau Little Corella memang belum terlalu dikenal di Indonesia. Spesies ini dapat ditemukan di Papua dan Australia, dan memiliki penampilan yang mirip dengan kakatua tanimbar. Burung ini memiliki panjang tubuh antara 35-40 cm, sedikit lebih besar daripada kakatua tanimbar. Keseluruhan tubuhnya berwarna putih dengan sedikit sentuhan warna merah muda di bagian mukanya.
Burung kakatua rawa tidak berada dalam ancaman punah dan statusnya dikategorikan sebagai resiko rendah (Least Concern). Populasi yang masih relatif aman membuatnya tidak termasuk dalam daftar satwa burung yang dilindungi. Meskipun demikian, perburuan yang berlanjut bisa mengancam kelangsungan hidupnya di masa depan.
6. Kakatua Raja (Probosciger atterimus)
Kakatua Raja atau Palm Cockatoo adalah burung kakatua terbesar di dunia, memiliki panjang tubuh mencapai 60 cm dan berat sekitar 1,2 kilogram. Berbeda dari keenam spesies kakatua yang telah dijelaskan sebelumnya, burung ini memiliki bulu hitam pekat yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali pada pipinya yang berwarna merah menyala. Jambulnya yang panjang dan menghias di atas paruh besar membuatnya terlihat sangat spektakuler. Burung Kakatua Raja dapat ditemukan di wilayah Papua dan sebagian kecil bagian utara Australia.
7. Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis)
Burung Kakatua Maluku, juga dikenal sebagai Kakatua Seram atau Salmon-crested Cockatoo, merupakan kakatua berukuran besar dengan panjang mencapai 52 cm dan berat sekitar 850 gram. Burung kakatua ini adalah spesies endemik di wilayah Maluku Selatan dan tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, biasanya mendiami hutan dataran rendah di bawah ketinggian 1000 mdpl. Ciri khas dari burung Kakatua Maluku adalah jambulnya yang berwarna merah muda, bulu dengan nuansa kemerahan, serta sedikit warna kuning di bagian bawah sayap dan ekor.
Kakatua Maluku tergolong sebagai spesies rentan atau Vulnerable menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Populasi burung ini terus mengalami penurunan karena perburuan untuk dijadikan hewan peliharaan. Oleh karena itu, Kakatua Maluku termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi oleh PP no 7 tahun 1999 dan dilarang untuk dimiliki, dijual, atau diburu, baik dalam keadaan hidup maupun mati.
Penutup
Dalam era digital saat ini, informasi mengenai hobi dan passion seseorang dapat dengan mudah diakses. Khususnya bagi para pecinta burung, mengetahui tren dan harga terkini menjadi hal yang esensial. Terlebih untuk burung kakatua yang selalu menjadi pusat perhatian karena keindahan dan kecerdasannya.
Harga Burung Kakatua Terbaru tentu menjadi referensi penting bagi para penggemarnya. Semoga informasi yang telah disajikan dapat membantu Kalian dalam membuat keputusan sebelum membeli atau merawat burung kakatua kesayangan. Ingatlah, kepedulian terhadap kesejahteraan burung juga seharusnya menjadi prioritas utama bagi setiap pencinta burung. Selamat mengejar passion Kalian!