Jenis Derkuku Yang Paling Banyak Dipelihara

Jenis Derkuku Yang Paling Banyak Dipelihara dan Banyak Penggemar Di Indonesia

Posted on

Duniaburung.id – Jenis Derkuku Yang Paling Banyak Dipelihara dan Banyak Penggemar Di Indonesia. Selamat datang di artikel ini yang akan membahas tentang jenis derkuku yang paling banyak dipelihara.

Derkuku merupakan burung yang populer di Indonesia, terutama sebagai hewan peliharaan. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang beberapa Jenis Derkuku Yang Paling Banyak Dipelihara dan Banyak Penggemar Di Indonesia.

Apa saja jenis-jenis derkuku yang populer dan memiliki karakteristik unik? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Burung Derkuku Adalah

Derkuku, juga dikenal sebagai tekukur, adalah varietas burung merpati kecil yang memiliki paruh dan ekor yang relatif panjang, serta memiliki suhu tubuh yang hangat dan reproduksi melalui proses bertelur.

Secara fisik, derkuku biasanya berukuran sedang, sekitar 30 sentimeter, dengan warna bulu dominan coklat dengan nuansa merah muda. Ekor mereka panjang dan ujung bulu ekornya memiliki garis putih yang tebal.

Warna bulu di bagian sayap lebih gelap dibandingkan dengan tubuhnya. Derkuku memiliki ciri khas berupa bercak-bercak hitam dan putih di bagian lehernya. Iris mata mereka berwarna jingga, paruh berwarna hitam, dan kaki berwarna merah.

Derkuku biasanya hidup berdekatan dengan manusia dan mencari makanan di permukaan tanah. Mereka sering terlihat duduk berpasangan di area yang terbuka. Apabila merasa terganggu, derkuku biasanya akan terbang rendah di atas permukaan tanah, dengan gerakan sayap yang lambat.

Mitos-Mitos Seputar Derkuku

Burung derkuku, juga dikenal dengan nama Spilopelia chinensis dalam istilah latin atau spotted dove dalam bahasa Inggris, kini semakin diminati oleh para pecinta burung. Selain mudah dalam perawatannya, burung ini terkenal dengan suara merdunya yang tidak berisik, yang diyakini dapat membawa ketenangan.

Di Jawa, kerabat burung puter dan perkutut ini dikaitkan dengan banyak mitos. Meskipun tidak jelas kebenarannya, unsur keramat erat terkait dengan derkuku.

Menurut laman Info yang kami dapatkan, salah satu mitos yang berkembang di Jawa adalah bahwa memelihara burung derkuku dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Bahkan, beberapa orang Jawa percaya bahwa memelihara derkuku dapat menjaga keselamatan.

Selain itu, ada kepercayaan di kalangan orang Jawa bahwa memelihara burung derkuku dapat melindungi dari bahaya, bencana, serta mampu menolak santet atau tenung.

Ciri-Ciri dan Perilaku Burung Tekukur

Burung derkuku memiliki tubuh yang agak besar, dengan panjang sekitar 30 dm. Burung ini memiliki beberapa warna seperti abu-abu kehitaman, putih, hitam, dan merah jambu.

Ciri-ciri burung ini antara lain, memiliki bulu abu-abu kehitaman di beberapa bagian tubuh seperti mahkota kepala, tengkuk, sayap, punggung, dan ekor. Bagian pinggir ekor dan ujung sayap berwarna hitam.

Ciri khas dari burung ini adalah paruhnya yang berwarna hitam dan cukup tebal. Ekor burung ini berwarna abu-abu kehitaman dan cukup panjang. Bentuk tubuhnya menyerupai burung merpati dengan bagian dada dan perut yang sedikit lebih besar. Ada beberapa perbedaan antara derkuku jantan dan betina.

Ciri-ciri derkuku jantan antara lain memiliki tulang supit yang rapat dan kuat, serta kaki yang cukup keras. Bagian kaki jantan lebih kasar dan sisiknya lebih jelas terlihat. Kepala jantan lebih gagah dengan postur tubuh yang cenderung lebih gelap. Sementara itu, derkuku betina memiliki supit yang lebih lembut dan fleksibel dibandingkan jantan. Selain itu, kaki betina terlihat lebih halus.

Habitat burung ini biasanya berada di alam liar dan daerah terbuka yang dekat dengan permukiman. Burung ini menyukai tempat yang terbuka dengan banyak pepohonan.

Biasanya burung ini mencari makan di permukaan tanah dan berkumpul dalam kelompok kecil. Derkuku akan membuat sarang dari ranting ketika memasuki musim berkembang biak.

5 Jenis Derkuku Yang Paling Banyak Dipelihara Di Indonesia

Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 10 spesies burung derkuku dari keseluruhan 41 spesies yang ditemukan di seluruh Asia dan Australia. Namun, kita tidak akan mengulas semua spesies burung derkuku ini.

Pada kesempatan ini, kita hanya akan fokus membahas Jenis Derkuku Yang Paling Banyak Dipelihara dan Banyak Penggemar Di Indonesia, simak di bawah ini :

1. Streptopelia

Streptopelia adalah genus burung dalam keluarga Columbidae, biasa dikenal sebagai derkuku atau burung tekukur. Jenis ini memiliki ciri khas bulu berwarna krem atau abu-abu, serta lingkaran hitam tipis di sekitar leher. Suara kicauannya yang merdu sering dihargai oleh para pecinta burung.

Dua jenis Streptopelia yang umum di Indonesia adalah Streptopelia bitorquata, juga dikenal sebagai burung putar, dan Streptopelia chinensis, yang biasa dikenal sebagai burung tekukur. Kedua jenis burung ini populer di kalangan pecinta burung karena kicauannya yang merdu.

2. Geopelia

Geopelia adalah jenis burung lainnya dalam keluarga Columbidae, lebih dikenal sebagai burung perkutut di Indonesia. Spesies ini lebih kecil dibandingkan dengan Streptopelia dan memiliki bulu dengan corak berbelang.

Terdapat tiga jenis burung Geopelia yang bisa ditemukan, yaitu Geopelia striata (perkutut jawa), Geopelia humeralis (perkutut Australia), dan Geopelia cuneata (perkutut tutul). Seperti namanya, perkutut jawa adalah asli dari Pulau Jawa, sementara perkutut Australia dan perkutut tutul berasal dari Australia barat dan utara. Semua jenis perkutut memiliki suara kicauan yang merdu, meskipun variasi nada dan melodi dapat berbeda antar spesies.

3. Macropygia Unchall

Macropygia Unchall, juga dikenal sebagai burung derkuku hutan atau uncal loreng, adalah salah satu jenis burung derkuku. Burung ini memiliki bulu yang dominan berwarna coklat, dengan corak loreng di beberapa bagian tubuhnya.

Burung derkuku hutan tersebar di berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Kamboja, Myanmar, Malaysia, dan Vietnam. Di Indonesia, burung ini dapat ditemui di daerah Bali, Kalimantan, dan Jawa. Kicauan burung ini cukup khas dan merdu, menjadikannya salah satu burung yang digemari oleh penggemar burung kicau.

4. Columba Domestica

Columba Domestica, yang lebih dikenal sebagai burung merpati, merupakan jenis burung derkuku yang sangat familiar di Indonesia. Merpati adalah burung yang telah lama dijinakkan dan sering dijadikan hewan peliharaan atau digunakan dalam balap merpati.

Genus Columba terdiri dari beberapa jenis, diantaranya Columba Domestica, yang sering dijadikan hewan peliharaan, dan Columba Livia, yang lebih sering ditemukan di hutan atau daerah liar. Meski begitu, keduanya dikenal dengan suara kicauan yang merdu dan penampilan yang anggun.

5. Caloenas Micobarica

Caloenas Micobarica atau burung dara adalah jenis burung derkuku lainnya yang sangat dikenal di seluruh dunia. Dara memiliki bentuk yang serupa dengan merpati, tetapi biasanya memiliki corak warna bulu yang lebih beragam dan indah.

Persebaran burung dara sangat luas di seluruh dunia dan sering ditemukan di berbagai habitat, baik di daerah hutan, pertanian, maupun perkotaan. Dalam banyak budaya, burung ini sering dianggap sebagai simbol kesetiaan dan cinta sejati, sering digambarkan dalam karya seni dan sastra.

Tips Merawat Burung Derkuku

Setelah memahami Jenis Derkuku Yang Paling Banyak Dipelihara dan Banyak Penggemar Di Indonesia, nah berikutnya adalah beberapa tips merawat burung Derkuku untuk menjadikannya burung yang sehat dan gacor:

  1. Kandang
    Kandang burung harus cukup luas untuk memungkinkan burung bergerak dengan bebas. Kandang juga harus selalu bersih dan terhindar dari hawa dingin maupun panas berlebih. Pastikan kandang berada di tempat yang tenang, jauh dari keramaian agar burung tidak stress.
  2. Makanan
    Derkuku membutuhkan asupan gizi yang seimbang untuk berkicau dengan gacor. Berikan pakan utama berupa biji-bijian dan tambahkan dengan pakan tambahan seperti jangkrik, ulat hongkong, atau buah-buahan.
  3. Kebersihan
    Kebersihan burung dan kandangnya sangat penting. Bersihkan kandang secara rutin dan mandikan burung secara teratur untuk menjaga kebersihan bulunya dan menghindari serangan parasit.
  4. Latihan
    Untuk menjadikan burung Derkuku menjadi gacor, burung ini perlu dilatih secara rutin. Anda dapat melakukan metode pemasteran dengan memutar suara burung Derkuku gacor. Metode ini biasanya efektif untuk merangsang burung agar mau berkicau.
  5. Istirahat
    Jangan lupa untuk memberi waktu istirahat yang cukup untuk burung Derkuku Anda. Jika burung kelelahan atau kurang istirahat, kesehatannya bisa terganggu dan berdampak pada kicauannya.
  6. Perawatan Kesehatan
    Periksa kesehatan burung secara rutin. Jika terdapat tanda-tanda burung sakit, segera bawa ke dokter hewan.
  7. Sikap Pemilik
    Merawat burung memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Tunjukkan kasih sayang dan perhatian Anda pada burung untuk membangun ikatan dan membuat burung merasa nyaman.

Ingatlah bahwa perawatan yang baik dan konstan adalah kunci untuk memiliki burung Derkuku yang sehat dan gacor.

Penutup

Penutup dari duniaburung.id secara keseluruhan, derkuku adalah salah satu spesies burung yang sangat populer di Indonesia. Ada beberapa jenis yang lebih disukai daripada yang lain karena suaranya yang merdu, dan postur tubuhnya yang menarik.

Namun, pilihan jenis derkuku untuk dipelihara tentu kembali lagi kepada selera masing-masing penggemar burung. Keindahan suara dan penampilan derkuku mampu memikat hati banyak orang, membuat spesies ini mendapatkan tempat di hati para penghobi burung di seluruh Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, kita berharap semakin banyak penggemar burung derkuku di Indonesia. Memelihara dan merawat burung ini tidak hanya menjadi hobi yang menyenangkan, tetapi juga cara untuk melestarikan keanekaragaman spesies burung di negeri ini.

Kita semua perlu berperan aktif dalam pelestarian alam dan satwa liar, termasuk burung derkuku. Semoga artikel ini mampu menambah pengetahuan dan minat Kalian terhadap derkuku, burung berparuh cantik yang suaranya dapat mempesona siapa saja yang mendengarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *