Duniaburung.id – Kenapa Murai Batu Tidak Bunyi? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasi. Murai Batu, juga dikenal sebagai burung Robin Oriental atau Shiram Kota, adalah salah satu jenis burung kicauan yang populer di Indonesia.
Banyak pecinta burung yang memelihara Murai Batu karena suara indah yang dapat mereka hasilkan. Namun, ada kalanya Murai Batu tidak mengeluarkan suara atau bahkan terdengar bisu.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa penyebab mengapa Murai Batu tidak bunyi dan memberikan beberapa cara mengatasi masalah ini. Jadi, jika Kalian memelihara Murai Batu dan mengalami masalah ini, simaklah artikel ini dengan seksama.
Murai Batu memiliki reputasi sebagai salah satu burung dengan suara yang lantang dan indah. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan Murai Batu tidak bunyi.
Murai Batu Adalah
Murai Batu adalah grup burung yang terkenal dengan sifat teritorialnya dan kegigihan dalam melindungi wilayahnya. Penggemar burung berkicau mengakui bahwa spesies Murai Batu dari Indonesia adalah yang terbaik di antara beberapa spesies Murai lainnya.
Keunikan ini dibuktikan dengan karakteristik dan kualitas suara yang unik yang tidak dimiliki oleh burung impor, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Burung Murai Batu yang paling terkenal di Indonesia, sebagian besar berasal dari Sumatera. Contoh-contoh meliputi Murai Batu Lampung, Murai Batu Medan, Murai Batu Aceh, Murai Batu Sabang, Murai Batu Bordan, Murai Batu Bahorok, Murai Batu Balak, Murai Batu Lahat, Murai Batu Jambi, dan Murai Batu Nias.
Selain itu, masih ada beberapa spesies Murai Batu lainnya, seperti Murai Batu Kalimantan atau Borneo, Murai Batu Irian, dan Murai Batu Jawa atau jenis Murai Batu Larwo.
Kenapa Murai Batu Tidak Bunyi?
Ada banyak alasan kenapa murai batu tidak bunyi selama berminggu-minggu. Mulai dari asalan internal seperti sedang sakit atau sedang mabung, hingga alasan eksternal seperti ada kucing, sangkarnya pernah jatuh, dan lain sebagainya.
Anda perlu bisa mencari penyebab murai batu diam saja secepat mungkin, apalagi bila ternyata murai tidak bunyi trek trek karena sedang sakit.
Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab utama kenapa burung murai diam saja yang bisa Anda cek.
1. Burung Sedang Stress
Stres menjadi penyebab utama mengapa murai kembang bulu tidak mau bernyanyi sama sekali. Dalam beberapa kasus, burung bahkan bisa menolak makan dan akhirnya meninggal.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan stres pada murai. Oleh karena itu, terdapat beberapa pilihan cara untuk mengatasi stres pada burung murai batu.
Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan memindahkan sangkar ke tempat yang lebih tenang, jarang dilewati orang, dan tidak berdekatan dengan burung atau hewan lainnya. Pastikan juga tidak ada kucing, anjing, tikus, atau hewan liar lainnya di sekitar sangkar burung.
2. Murai Sedang Mabung
Mabung merupakan siklus alami yang dialami oleh setiap burung selama beberapa minggu. Biasanya, murai hanya mengalami mabung sekali seumur hidup saat mereka bertransisi dari burung muda menjadi burung dewasa. Namun, terdapat kasus di mana burung dapat mengalami mabung lebih dari sekali, bahkan secara rutin setiap bulan.
Ketika murai sedang dalam masa mabung, mereka cenderung kurang aktif dalam berkicau dan bergerak. Mereka juga menjadi lebih sensitif terhadap ancaman kecil sekalipun.
Untuk mengatasi masalah suara macet pada murai batu yang sedang mabung, sebenarnya sangatlah mudah. Kalian hanya perlu menunggu hingga proses mabung selesai dengan sempurna. Selain itu, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika burung murai sedang mabung:
- Jangan menjemur burung di bawah sinar matahari langsung.
- Hindari memberikan mandi pada burung.
- Kurangi pemberian jangkrik dan kroto yang berlebihan.
- Membiarkan burung terkena angin atau embun, tetapi jangan terlalu lama.
- Hindari membuka krodong sangkar kecuali untuk membersihkan sangkar.
3. Murai Overbirahi
Salah satu penyebab kenapa murai batu tidak bersuara adalah karena burung mengalami keadaan overbirahi. Hal ini terkait dengan pengaturan faktor lingkungan (Environmental Factor/EF) yang diberikan.
Jika terlalu banyak memberikan jangkrik atau kroto, murai dapat mengalami stres akibat overbirahi hingga tidak mau berkicau sama sekali. Biasanya, murai yang mengalami overbirahi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Sering menabrak-nabrak sangkar.
- Membuka bulu-bulu dengan lebar.
- Sering melompat-lompat di tenggeran.
Ketika burung sedang mengalami overbirahi, sebaiknya Kalian tidak menjemur murai karena hal tersebut dapat meningkatkan birahi burung. Sebaliknya, berikan EF yang bersifat menetralkan seperti ulat bambu.
4. Murai Kurang Birahi
Selain overbirahi, alasan lain mengapa murai batu tidak bersuara adalah kurangnya birahi pada burung tersebut. Biasanya, hal ini terjadi karena pengaturan atau settingan yang Kalian berikan tidak cocok untuk burung.
Kalian dapat mencari cara untuk membuat murai batu lebih cepat bersuara melalui sumber informasi di internet.
Selain itu, berikut adalah settingan sederhana yang dapat Kalian ikuti:
- Murai diberi embun pagi terlebih dahulu.
- Kemudian, murai dijemur selama sekitar 1 hingga 1 setengah jam.
- Setelah menjemur, berikan 5 ekor jangkrik.
- Setelah itu, murai diangin-anginkan dan berikan 3 ekor jangkrik lagi.
- Sebelum dimaster, berikan 3 ekor jangkrik lagi.
Jika settingan di atas menyebabkan burung Kalian mengalami overbirahi, Kalian dapat mengurangi jumlah jangkrik yang diberikan, tetapi tetap menjaga proses menjemur dan memberi embun pada burung.
Cara Merawat Burung Murai Batu yang Tidak Mau Bunyi
Setelah memahami Kenapa Murai Batu Tidak Bunyi, nah berikutnya adalah Cara Merawat Burung Murai Batu yang Tidak Mau Bunyi, ketahui dengan baik :
1. Berikan Perawatan Mabung
Perhatikan terlebih dahulu kondisi fisik burung Murai batu. Apakah terdapat tanda-tanda bahwa burung tersebut akan mengalami proses nyulam, pergantian bulu, atau mabung? Jika memang benar adanya, segera persiapkan perawatan untuk masa mabung.
Mulailah dengan memberikan istirahat kepada burung dari segala aktivitas. Bahkan kegiatan menjemur di pagi dan siang hari harus dihentikan untuk sementara waktu.
Selain itu, hindarkan burung dari kegiatan perlombaan terlebih dahulu. Upayakan agar burung tidak bertemu dengan lawan atau burung lain agar tidak bersuara dulu.
Saat mabung, burung akan merasakan sakit yang mirip dengan proses pertumbuhan gigi. Kalian sendiri tentu tahu betapa tidak nyaman rasanya. Oleh karena itu, burung perlu diberi waktu istirahat untuk menyelesaikan masa pergantian bulunya.
2. Hati-hati dalam Memberi Serangga
Kaki serangga seperti jangkrik memiliki paku-paku yang tajam. Meskipun duri-duri tersebut terlihat kecil, namun jika menyenggat tenggorokan burung, pasti akan sangat menyakitkan.
Bagi burung yang tidak dapat berbicara, mereka akan merasakan sakit dan cenderung menjadi diam. Kalian mungkin merasa bingung karena burung yang sebelumnya bersuara merdu, tiba-tiba menjadi diam.
Mungkin saja penyebabnya adalah rasa sakit di tenggorokan. Oh ya, sakit tenggorokan tidak hanya disebabkan oleh jangkrik, tetapi juga bisa disebabkan oleh makanan lain atau benda tajam yang tanpa sengaja masuk ke dalam tenggorokan.
3. Obat kutu burung
Burung yang terinfeksi kutu atau tungau pasti akan merasakan rasa sakit karena kutu-kutu tersebut menghisap darah burung. Selain itu, bulu burung juga dapat rusak atau terasa gatal.
Untuk mengatasi masalah kutu pada burung Murai Batu, Anda dapat menggunakan obat seperti FreshAves atau yang sejenisnya. Yang terpenting adalah memastikan burung terbebas dari kutu terlebih dahulu.
Tidak hanya cukup mengobati bulu burung, namun seluruh bagian sangkar juga perlu dibersihkan dengan menggunakan desinfektan.
4. Murai Batu Mengalami Stres
Jika Murai Batu tidak bersuara karena mengalami stres, langkah pertama yang dapat Kalian lakukan adalah memisahkannya dari burung lain. Berikan tempat yang tenang dan sunyi untuk memberikan ketenangan padanya, dan gunakan suara terapi untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman.
Selama beberapa hari, burung perlu dikrodong baik siang maupun malam. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan kepercayaan diri burung kembali.
Peningkatan pakan juga penting bagi Murai Batu. Berikan makanan yang lezat dan bergizi. Sebaiknya berikan jangkrik dan kroto sebagai pakan burung.
Jangkrik dapat diberikan sebanyak 5 ekor pagi dan sore hari. Sedangkan untuk kroto, berikan satu cepuk pada pagi dan sore hari dengan takaran sekitar 1 sendok teh.
5. Burung Tidak Mandi dan Tidak Dijemur
Selama proses pengobatan, hindari mandi dan menjemur burung. Biarkan burung dalam keheningan dan kesendirian selama beberapa bulan.
Dalam perawatan jangka panjang ini, pastikan Kalian telah mengetahui penyebab stresnya. Tidak ada gunanya melakukan perawatan yang lama jika langkah-langkah yang telah Kalian lakukan selama ini ternyata tidak efektif atau salah.
6. Suplemen untuk Burung Murai Batu
Apabila Kalian belum pernah memberikan suplemen sebelumnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya. Burung Murai Batu dapat diberikan suplemen terbaik untuk membantu pulih dan kembali bersuara seperti sebelumnya.
Tersedia banyak merek suplemen dan vitamin khusus untuk Murai Batu. Kalian dapat membelinya melalui platform marketplace atau mengunjungi toko-toko burung terdekat.
7. Terapi dengan Audio Brainwave
Sebagai bagian dari proses penyembuhan dari stres, Murai Batu dapat diperdengarkan suara audio brainwave. Suara ini dapat memberikan ketenangan baik bagi manusia maupun burung.
Saat ini, tersedia banyak audio seperti ini secara gratis di platform YouTube. Kalian dapat memilih dan menyesuaikan suara yang membuat Kalian dan burung merasa tenang.
BACA JUGA :
- Pahami, Bentuk Ekor Murai Batu yang Bagus Sebelum Membeli
- Penting !! Ini Cara Memandikan Burung Murai Batu
- Mengenal Burung Murai Batu Jambi : Ciri, Karakteristik dan Keistimewaan
Kesimpulan
Secara keseluruhan, murai batu yang tidak bunyi bisa menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak beres, baik itu masalah kesehatan, perawatan, atau lingkungan hidupnya. Setiap pemilik harus memahami bahwa mengatasi hal ini bukan hanya tentang membuat burung tersebut bernyanyi kembali, tetapi lebih pada memastikan kesehatan dan kesejahteraan murai batu itu sendiri.
Tetaplah belajar dan berusaha memahami lebih jauh tentang murai batu Kalian. Karena di balik keunikan suaranya, murai batu adalah makhluk yang luar biasa yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang kita.
Itu saja ulasan dari duniaburung.id mengenai Kenapa Murai Batu Tidak Bunyi. Selamat mencoba dan semoga murai batu kesayangan Kalian kembali bersuara merdu dan gembira.