Duniaburung.id – Mengenal Burung Gereja : Ciri, Fakta Unik dan Cara Paling Mudah Memeliharanya. Selamat datang di panduan komprehensif ini yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang spesies yang menarik yang dikenal sebagai Mengenal Burung Gereja.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai aspek tentang Mengenal Burung Gereja : Ciri, Fakta Unik dan Cara Paling Mudah Memeliharanya.
Baik Kalian seorang penggemar burung atau hanya penasaran tentang makhluk cantik ini, panduan ini pasti akan menarik minat Kalian. Jadi, mari kita mulai menjelajahi dunia Mengenal Burung Gereja.
Burung Gereja, juga dikenal sebagai Eurasian tree sparrow, adalah burung kecil dari keluarga burung gereja. Burung-burung ini berasal dari Asia dan telah tersebar luas di seluruh benua tersebut.
Mengenal Burung Gereja
Burung gereja, juga dikenal sebagai burung pingai, adalah salah satu jenis burung pipit kecil yang berasal dari keluarga Passeridae.
Burung gereja banyak tersebar di kota-kota dalam jumlah yang sangat besar. Sparrow merupakan burung yang jinak dibandingkan dengan burung liar lainnya, dan memiliki tingkat adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya, termasuk perubahan kondisi cuaca, ketersediaan pakan, dan keberadaan predator.
Karena itu, burung gereja dianggap sebagai burung yang tidak takut berada dekat dengan manusia, sehingga dapat disebut sebagai spesies yang hidup dalam ekosistem yang didominasi oleh manusia. Tidak heran jika burung gereja paling banyak ditemui di kota-kota besar Indonesia.
Secara umum, burung gereja memiliki ukuran kecil, berwarna cokelat-kelabu, tubuh yang gemuk, ekor pendek, dan paruh yang kuat.
Makanan utama burung ini adalah biji-bijian dan serangga kecil. Awalnya, burung gereja berasal dari Eropa, Afrika, dan Asia, kemudian menyebar ke Australia dan Amerika oleh manusia.
Saat ini, jenis burung gereja yang paling banyak ditemukan adalah House Sparrow, terutama di Amerika Utara, Australia, dan Amerika Selatan.
Taksonomi Burung Gereja
Burung istimewa yang bahkan diperingati sebagai hari khusus diseluruh dunia (Hari Burung Gereja Sedunia) setiap 20 Maret ini diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerajaan | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Aves |
Ordo | Passeriformes |
Subordo | Passeri |
Infraordo | Passerida |
Superfamili | Passeroidea |
Famili | Passeridae |
Genera | Passer, Petronia, Carpospiza, Montifringilla |
Ciri-Ciri Burung Gereja Anakan dan Dewasa
Setelah memahami Mengenal Burung Gereja, nah selanjutnya mengidentifikasi burung gereja-eropa atau Eurasian Sparrow memang bukanlah pekerjaan yang mudah. Spesies ini dikenal sebagai spesies monoformik, artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara burung jantan dan betina, juga antara burung dewasa dan anak-anak, dari segi penampilan fisik.
Ini menjadikan pengidentifikasiannya cukup menantang. Namun, berikut ini adalah beberapa ciri yang dapat kita perhatikan untuk membedakan antara burung gereja anak-anak dan burung gereja dewasa.
1. Ciri-ciri Burung Gereja Anakan:
- Bagian Lunak di Pangkal Paruh (Gape)
Pada burung gereja anakan, bagian ini berwarna kuning. Ini adalah salah satu tanda yang paling jelas dan mudah dikenali. - Bulu-Bulu yang Masih Berbentuk Jarum
Bulu pada burung gereja anakan masih dalam proses pertumbuhan, jadi bentuknya seperti jarum. - Tekstur Bulu
Tekstur bulu pada burung gereja anakan sangat halus, mengindikasikan bahwa mereka belum sepenuhnya dewasa. - Bentuk Ujung Bulu Ekor
Pada burung gereja anakan, ujung bulu ekornya meruncing, tidak seperti burung dewasa yang membulat. - Bulu Jarum pada Penutup Sayap Primer
Ini juga merupakan salah satu ciri khas burung gereja anakan.
2. Ciri-ciri Burung Gereja Dewasa:
- Warna Bulu
Pada burung gereja dewasa, warna bulunya terlihat lebih mengilat, menandakan mereka sudah matang. - Hilangnya Warna Kuning pada Pangkal Paruh
Warna kuning yang tadinya ada di pangkal paruh burung gereja anakan akan hilang saat mereka tumbuh dewasa. - Ujung Bulu Ekor
Berbeda dengan burung anakan, ujung bulu ekor pada burung gereja dewasa membulat. - Bagian Dagu
Bagian dagu pada burung gereja dewasa tampak berwarna hitam.
Fakta Unik Burung Gereja
Meski burung gereja mudah ditemui secara langsung, tapi banyak orang yang belum tahu fakta menarik mengenai mereka, antara lain:
1. Memiliki Hari Perayaan
Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa burung gereja memiliki peringatan khusus dalam kalender internasional. Hari Burung Gereja Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 20 Maret.
Perayaan ini pertama kali diinisiasi oleh dua negara, India dan Perancis. Tanggal ini dimaksudkan untuk merayakan keberadaan burung gereja dan mengingatkan kita tentang kepentingan menjaga kelestarian spesies ini.
2. Hidup Berdampingan Dengan Manusia
Burung gereja adalah satu dari sedikit spesies burung yang telah lama beradaptasi dengan kehidupan di dekat manusia.
Mereka biasa ditemukan di lingkungan pemukiman, seringkali membuat sarang di pohon dan struktur buatan manusia.
Meskipun kadang dapat mengganggu, banyak orang yang memandang kehadiran burung gereja sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Beberapa orang bahkan mengusir burung ini dengan cara tradisional, yaitu dengan menggunakan kapur barus.
3. Diduga Membawa Virus
Selama wabah flu burung beberapa tahun lalu, burung gereja, seperti banyak spesies burung lainnya, dicurigai sebagai pembawa virus tersebut.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini, burung gereja tetap diawasi dengan hati-hati selama periode ini. Namun, perlu diingat bahwa risiko ini bukanlah alasan untuk membahayakan populasi burung gereja.
4. Indikator Lingkungan Bersih
Burung gereja sering digunakan sebagai indikator untuk menilai tingkat polusi udara di suatu daerah. Kehadiran burung ini dalam jumlah yang banyak seringkali dianggap sebagai tanda bahwa lingkungan tersebut masih dalam kondisi yang baik dan bersih.
Dengan demikian, burung gereja tidak hanya memberikan keceriaan dengan kicauannya, tetapi juga berfungsi sebagai penunjuk kesehatan lingkungan kita.
Cara Paling Mudah Memelihara Burung Gereja
Untuk mendapatkan burung gereja masteran yang unggul, hobiis burung umumnya merawatnya sejak masih anakan.
Tujuannya adalah untuk memudahkan proses penjinakan, yang mempermudah perawatan burung gereja. Tidak hanya itu, perawatan burung gereja juga harus sama intensifnya dengan perawatan burung kicauan lainnya.
Setelah Mengenal Burung Gereja, selanjutnya adalah beberapa tips dalam merawat burung gereja agar lebih jinak dan rajin berbunyi:
1. Sediakan pakan yang variatif
Seperti biji-bijian dan voer. Kedua jenis makanan ini harus diberikan secara bersamaan setiap hari, agar burung gereja memiliki kebebasan dalam memilih makanannya.
2. Berikan extra fooding (EF)
Seperti jangkrik, ulat hongkong putih, ulat kandang, dan kroto. EF ini penting untuk merangsang burung gereja agar cepat los dan gacor. Makanan tambahan ini harus diberikan minimal dua kali seminggu.
3. Penjemuran
Meski burung gereja termasuk jenis burung yang suka panas, penjemuran hanya perlu dilakukan maksimal dua jam saja, karena burung gereja tidak membutuhkan panas berlebihan, seperti burung Cendet atau Branjangan.
4. Mandi
Burung gereja sebaiknya tidak dimandikan dengan disemprot, cukup sediakan cepuk besar dan biarkan burung mandi sendiri hingga puas.
5. Sandingkan dengan burung lain yang sudah gacor
Suara burung lain dapat merangsang burung gereja agar menjadi gacor dengan cepat.
6. Pelihara lebih dari satu burung gereja
Hal ini dapat merangsang burung gereja untuk saling bersahut-sahutan, yang bisa membuatnya semakin gacor. Namun, pastikan burung gereja tidak saling melihat satu sama lain agar kegacorannya dapat bertahan lama.
Dengan perawatan yang baik, burung gereja Anda bisa menjadi gacor dan bisa menjadi masteran yang baik. Oleh sebab itu, rawatlah burung gereja dengan sebaik mungkin agar hasilnya sesuai dengan harapan kalian.
Penutup
Sebagai penutup dari duniaburung.id, burung gereja yang begitu kecil dan sering diabaikan ini, sebenarnya memiliki banyak fakta menarik dan ciri khas yang unik.
Keberadaan mereka bukan hanya sebagai pelengkap di taman-taman kota atau hewan peliharaan di rumah, namun juga sebagai bagian penting dari ekosistem alam.
Mereka bukan sekadar burung, tapi sumber inspirasi bagi kita untuk menghargai setiap makhluk, tidak peduli seberapa kecil atau sebesar apa pun.
Kita harus ingat bahwa setiap spesies memiliki peranannya sendiri dalam lingkungan di mana mereka hidup. Maka dari itu, menghargai dan menjaga keberlanjutan semua spesies, termasuk burung gereja, adalah tugas kita bersama sebagai penghuni planet ini.
Itu saja pembahasan mengenai Mengenal Burung Gereja, Terima kasih semoga bermanfaat.