Mengenal Burung Lovebird

Mengenal Burung Lovebird : Pengertian, Jenis dan Tips Merawatnya

Posted on

Duniaburung.id – Mengenal Burung Lovebird : Pengertian, Jenis dan Tips Merawatnya. Mengenal Burung Lovebird : Pengertian, Jenis dan Harganya adalah artikel yang akan memberikan informasi lengkap mengenai burung lovebird. Lovebird adalah salah satu jenis burung yang populer di Indonesia karena keindahan bulunya dan kecerdasannya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian lovebird, berbagai jenis lovebird yang ada, dan juga harganya di pasaran. Jadi, jika Kalian ingin mengetahui lebih banyak tentang burung lovebird, bacalah artikel ini sampai selesai!

Pertama-tama, mari kita mulai dengan pengertian burung lovebird. Lovebird adalah burung kecil yang berasal dari famili Psittacidae. Mereka memiliki ciri khas paruh pendek dan kuat, serta bulu yang indah dan beragam warna. Lovebird dikenal karena sifat mereka yang lincah, ceria, dan suka bermain. Mereka juga memiliki kemampuan untuk meniru suara dan bicara jika dilatih dengan baik.

Burung Lovebird

Lovebird adalah spesies burung yang cenderung bersifat sosial. Di habitat aslinya, mereka biasanya hidup dalam kelompok yang berjumlah 5-20 individu. Pasangan lovebird, yang merupakan asal-usul dari sebutan “burung cinta” atau “love bird”, akan tetap bersama sampai salah satu dari mereka meninggal.

Anggota dari genus Agapornis ini memiliki ukuran yang cukup kecil dibandingkan dengan burung-burung berparuh bengkok lainnya, namun sedikit lebih besar dari parkit. Lovebird memiliki panjang sekitar 13-17 cm dengan bobot antara 30-60 gram.

Mereka bereproduksi melalui cara bertelur, dan setiap kali melahirkan, burung ini akan menghasilkan antara 3-6 telur. Periode pengeraman telur biasanya berlangsung selama kira-kira 22 hari. Anak burung akan mulai meninggalkan sarang mereka sekitar 4-5 minggu setelah menetas.

Lovebird lebih menyukai kondisi alam yang kering dan iklim yang panas. Mereka biasanya membuat sarang di cabang-cabang pohon, lubang lumpur yang telah mengering, dan lubang pohon. Kadang-kadang, mereka juga dapat ditemukan di bangunan yang dibuat manusia yang berada di tepi hutan atau di perkebunan.

Dalam kondisi penangkaran, lovebird mampu beradaptasi dengan berbagai jenis iklim. Sebagai hewan peliharaan, lovebird telah menyebar luas. Burung ini dapat dengan mudah dijinakkan dan dipelihara, dan bahkan dapat dilatih untuk melakukan berbagai atraksi.

Mengenal Burung Lovebird

Komunitas Lovebird Indonesia (KLI) menyebut, bagi masyarakat yang tertarik memelihara lovebird, faktanya burung ini cukup mudah perawatannya. Tak hanya itu, harga pakan lovebird juga tergolong ramah kantong. Ingin mengenal lebih dalam tentang lovebird? Mengutip dari berbagai laman, berikut adalah pembahasan Mengenal Burung Lovebird serta fakta, karakteristik burung lovebird.

1. Lovebird Biasanya Tak Bicara

Fakta ini sungguh mengejutkan karena lovebird memperoleh pujian karena kemampuan suaranya. Ternyata, meskipun termasuk dalam keluarga burung beo dan memiliki kemampuan meniru ucapan manusia, lovebird bukanlah burung yang dianggap pKaliani berbicara. Hal ini disebabkan karena mereka jarang memilih untuk berbicara.

Jika lovebird memutuskan untuk meniru suara, biasanya mereka akan lebih sering mengulangi suara yang sederhana seperti peluit atau suara dari lingkungan sekitar, seperti bel pintu.

Oleh karena itu, masih belum diketahui mengapa ada beberapa lovebird yang lebih cenderung meniru ucapan manusia. Kemungkinan besar, lovebird peliharaan tersebut telah diajari sejak usia dini.

2. Lovebird, Salah Satu Spesies Burung Beo Terkecil

Ukuran fisik lovebird jauh lebih kecil daripada rata-rata burung beo dalam keluarganya. Mengapa demikian? Pada umumnya, sebagian besar lovebird memiliki panjang antara 5 hingga 7 inci ketika mencapai usia dewasa.

Panjang ini diukur dari paruh hingga ujung bulu ekor. Berkat ukurannya yang mungil ini, banyak penggemar lovebird merasa lebih mudah merawat mereka dibandingkan dengan spesies burung beo yang lebih besar seperti kakatua.

3. Lovebird Tidak Harus Berpasangan

Pernahkah Kalian mendengar bahwa jika lovebird tidak dipelihara berpasangan, mereka akan mati karena depresi? Ternyata informasi ini salah besar dan hanya merupakan mitos belaka.

Memang benar bahwa lovebird adalah jenis burung yang membutuhkan stimulasi sosial, tetapi banyak pemilik burung yang hanya memeliharanya sendirian dan tidak mengalami masalah apa pun.

Perlu diingat juga, jika burung dipelihara berpasangan, mereka cenderung saling terikat satu sama lain dan menghindari interaksi dengan manusia.

Jadi, bagi mereka yang ingin memiliki burung yang penuh kasih sayang, lebih baik memelihara lovebird secara individu dan meluangkan waktu sebanyak mungkin untuk bermain dan bersosialisasi dengan mereka.

4. Lovebird Sangat Aktif

Karena berasal dari keluarga beo, lovebird memang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan membutuhkan sedikit latihan di luar sangkar agar tetap dalam kondisi fisik yang prima.

Jika Kalian ingin memeliharanya, Kalian perlu siap memberikan waktu dan tempat yang aman untuk bermain di luar sangkarnya selama beberapa jam setiap hari. Selain melatih semua kelompok otot yang dibutuhkan agar tetap sehat, hal ini juga memberikan rangsangan mental yang penting bagi hewan yang cerdas ini.

Jenis Burung Lovebird

Nah setelah memahami Mengenal Burung Lovebird, selanjutnya ragam dan jenis burung lovebird sangat banyak. Apalagi kalau bila dilihat dari turunan dan hasil silangannya. Namun bila dilihat dengan pendekatan ilmu taksonomi, hanya terdapat 9 spesies burung lovebird.

Delapan diantara sembilan spesies tersebut ditemukan di daratan benua Afrika meliputi Anggola, Namibia, Kongo, Tanzania, Zambia, Zimbabwe, Etiopia, Malawi dan Afrika Selatan. Satu spesies sisanya ditemukan di kepulauan Madagaskar. Berikut jenis-jenis burung lovebird berdasarkan spesiesnya:

1. Agapornis roseicollis, nama populernya “Peachfaced” atau “muka salem”.

Agapornis roseicollis, yang juga dikenal dengan nama “Peachfaced” atau “muka salem,” adalah burung lovebird yang berhasil didomestikasi pertama kali. Tidak heran jika jenis burung ini sangat populer untuk dibudidayakan. Persilangan burung muka salem ini menghasilkan variasi warna yang menarik. Konon, ada hingga 100.000 kombinasi warna yang mungkin. Burung ini tersebar di wilayah barat daya Afrika.

2. Agapornis personata, nama populernya “Masked lovebird” atau lovebird muka topeng.

Agapornis personata, yang dikenal sebagai “Masked lovebird” atau lovebird muka topeng, memiliki ciri khas dengan kepala dan leher berwarna hitam kecoklatan, seakan-akan memakai topeng. Burung lovebird ini mengalami mutasi warna yang menghasilkan gradasi biru dan biru muda, sementara kepala dan leher tetap berwarna hitam kecoklatan. Penyebarannya meliputi wilayah Tanzania.

3. Agapornis fischeri.

Agapornis fischeri adalah burung lovebird yang tubuhnya berwarna hijau, mulai dari kepala hingga dada dengan gradasi kemerahan hingga oranye. Mereka memiliki lingkar mata putih. Burung ini mengalami mutasi warna menjadi fischeri biru dan albino. Wilayah penyebarannya terdapat di Tanzania.

4. Agapornis lilianae, nama populernya “Nyasa lovebird”.

Agapornis lilianae, yang dikenal dengan nama “Nyasa lovebird,” memiliki tubuh berwarna hijau, kepala hingga muka berwarna merah, dan bagian kerongkongan hingga leher belakang berwarna kuning. Mutasi warna nyasa termasuk biru dan lutino. Burung ini tersebar di Tanzania, Malawi, dan Mozambik.

5. Agapornis nigrigenis, nama populernya “Black-cheeked lovebird” atau lovebird pipi hitam.

Agapornis nigrigenis, atau yang dikenal sebagai “Black-cheeked lovebird” atau lovebird pipi hitam, memiliki tubuh berwarna hijau hingga hijau kekuningan, terutama pada bagian bawah tubuh. Pipi mereka berwarna hitam kecokelatan. Mutasi warna pada burung ini adalah hitam biru. Penyebarannya meliputi Zambia dan Zimbabwe.

6. Agapornis cana, nama populernya “Madagascar lovebird”.

Agapornis cana, yang juga dikenal dengan nama “Madagascar lovebird,” adalah burung lovebird yang memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, dengan berat sekitar 30-35 gram. Warna bagian atas tubuhnya hijau, sementara bagian bawah tubuhnya berwarna hijau muda. Pada burung jantan, kepala hingga dada berwarna abu-abu, sedangkan pada betina berwarna hijau muda. Burung ini jarang dikembangbiakkan karena jumlahnya yang terbatas. Penyebarannya hanya terdapat di Madagaskar.

7. Agapornis taranta, nama populernya “Abyssinian lovebird”.

Agapornis taranta, yang juga dikenal dengan nama “Abyssinian lovebird,” adalah burung lovebird yang memiliki ciri khas dengan sayap yang berwarna hitam di bagian bawahnya. Mayoritas tubuh burung betina berwarna hijau hingga hijau muda, sedangkan pada burung jantan terdapat warna merah di bagian atas wajah. Lingkar mata burung betina berwarna hijau, sedangkan pada burung jantan berwarna merah. Mutasi warna pada burung ini menghasilkan warna kuning kecokelatan. Penyebarannya terdapat di wilayah Etiopia.

8. Agapornis Pullaria, nama populernya “Redfaced lovebird” atau lovebird muka merah.

Agapornis pullarius, yang dikenal juga dengan nama “Redfaced lovebird” atau lovebird muka merah, memiliki ciri khas dengan dahi dan muka berwarna merah. Pada burung betina, dahi dan muka berwarna oranye lebih dominan. Warna tubuhnya hijau hingga hijau kekuningan, dan kaki berwarna abu-abu. Burung ini sulit untuk dikembangbiakkan. Penyebarannya meliputi wilayah Afrika Barat dan Afrika Tengah.

9. Agapornis Swindernia, nama populernya “Black-collared lovebird” atau lovebird kerah hitam.

Agapornis swindernianus, yang dikenal juga dengan nama “Black-collared lovebird” atau lovebird kerah hitam, memiliki ciri khas dengan adanya lingkaran hitam di daerah leher, menyerupai kerah. Warna tubuhnya hijau hingga hijau kekuningan. Burung ini sulit untuk dikembangbiakkan. Wilayah penyebarannya terdapat di Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Tips Merawat Burung Lovebird

Sudah Mengenal Burung Lovebird? nah selanjutnya jika Kalian ingin memelihara dan menjinakkan lovebird, disarankan untuk membeli lovebird yang masih muda.

Namun, penting untuk diingat bahwa proses menjinakkan lovebird membutuhkan waktu dan kesabaran.

Sebaliknya, jika Kalian memilih untuk membeli lovebird yang lebih tua, disarankan untuk mencari yang sudah terbiasa dengan penanganan manusia yang baik, dan melakukan beberapa pelatihan agar prosesnya menjadi lebih mudah.

1. Metode Pemeliharaan

Banyak orang mengira bahwa memelihara lovebird selalu memerlukan pasangan. Namun, penting untuk diketahui bahwa lovebird dapat tetap bahagia tanpa pasangan selama mereka mendapatkan perhatian dan interaksi sosial yang memadai dari pemiliknya.

Sebenarnya, lovebird adalah burung sosial yang akan berkembang dengan baik saat merasa menjadi bagian dari kelompoknya. Namun, jika Kalian tidak memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan lovebird, disarankan untuk memberikan pasangan agar burung Kalian dapat tumbuh dengan baik.

2. Pemberian Makan

Lovebird membutuhkan diet yang beragam. Mereka perlu diberi makanan seperti buah-buahan, rumput, biji-bijian, dan sayuran.

Makanan dasar yang baik untuk lovebird adalah pelet burung, yang dapat ditambahkan dengan makanan segar dan biji-bijian.

Penting untuk memperhatikan proporsi biji-bijian dalam makanannya, sebaiknya tidak melebihi 25% dari total makanan.

Selain itu, Kalian juga bisa memberikan cuttlebone di dalam kKalianng sebagai sumber kalsium tambahan. Disarankan untuk mengganti jenis makanan segar secara bergantian. Tetap ingat, lovebird Kalian mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan makanan baru.

3. Pemilihan Kandang

Untuk merawat lovebird, diperlukan setidaknya sebuah kandang dengan lebar minimal dua kaki X dua kaki dan tinggi dua kaki. Namun, semakin besar kandangnya, akan semakin baik pula.

Jika memungkinkan, pilihlah kandang yang lebih panjang daripada tingginya. Hal ini akan memungkinkan lovebird untuk melebarkan sayapnya dan bahkan terbang melintasi beberapa bagian kandang.

Jarak antar palang dalam kandang sebaiknya tidak lebih dari 1/2 hingga 5/8 inci, dan sebaiknya diatur secara horizontal agar burung dapat memanjat sisi kandang.

Hindari menggunakan kandang berbentuk bundar karena hal itu dapat merusak bulu ekor lovebird. Disarankan juga untuk menyediakan berbagai ukuran tempat bertengger, termasuk dahan alami jika memungkinkan, untuk menjaga kesehatan dan kekuatan kaki lovebird.

Salah satu keunggulan lovebird adalah penampilan dan perilakunya yang menggemaskan, sehingga burung ini banyak disukai oleh anak-anak.

4. Cara Melatih

Seperti semua burung lovebird, lovebird juga memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan senang bermain. Dengan memberikan perhatian kepada mereka setiap hari, Kalian dapat memperkuat ikatan antara Kalian dan mereka.

Penting bagi Kalian untuk menyediakan banyak mainan dan menyebarkannya di seluruh kKalianng agar lovebird tetap sibuk. Pastikan mainan-mainan tersebut terbuat dari bahan yang aman, tidak mengandung seng, timah, atau benang longgar yang dapat membahayakan jari-jari lovebird Kalian.

Saat memilih mainan untuk lovebird, pastikan tidak ada bagian kecil yang dapat dikunyah dan dicerna oleh mereka.

Kalian juga harus menghindari klip, tali yang terlalu longgar, dan bagian-bagian kecil lainnya yang bisa mengakibatkan paruh, kaki, atau kepala lovebird terjebak.

Beberapa jenis mainan yang aman untuk lovebird meliputi mainan kayu, sisal, kulit, akrilik, kulit mentah, lonceng, dan tangga.

Kalian juga dapat memanfaatkan beberapa barang rumah tangga seperti tabung karton kosong dari gulungan tisu, gelas kertas, karton bebas tinta, dan bentuk pasta kering untuk menjadi mainan bagi lovebird Kalian.

Penutup

Demikianlah pembahasan duniaburung.id kali ini tentang Mengenal Burung Lovebird, burung kecil yang penuh warna dan keindahan yang menawan.

Melalui artikel mengenai Mengenal Burung Lovebird ini, kita telah mengenal berbagai jenis Lovebird dan pentingnya merawat mereka dengan baik. Diharapkan, dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan Lovebird dengan optimal, sehingga mereka dapat hidup bahagia dan sehat.

Mudah-mudahan artikel ini membantu Kalian memahami lebih lanjut tentang burung Lovebird, dan menginspirasi Kalian untuk merawatnya dengan lebih baik lagi.

Sampai jumpa di artikel berikutnya, selamat merawat Lovebird Kalian!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *