Duniaburung.id – √ Mengenal Ciri Khas Burung Sniper Secara Lengkap. Burung memang makhluk yang menakjubkan dalam keberagaman dan kemampuannya untuk bertahan hidup. Di antara berbagai jenis burung, burung sniper menjadi salah satu yang menarik perhatian banyak orang. Dikenal dengan ketepatannya dalam mencari dan menangkap mangsa, burung ini memiliki kejeniusan yang patut diapresiasi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam mengenai ciri khas burung sniper, mulai dari penampilannya hingga teknik unik yang digunakannya untuk berburu. Informasi yang disajikan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam serta referensi dari sumber terpercaya. Jadi, mari kita memahami lebih dalam tentang kehebatan burung sniper ini.
Burung Sniper
Burung tepus dikenal dengan julukan “sniper” karena suaranya yang hampir serupa dengan tembakan yang padat dan hampir tak terputus. Jika Anda memiliki burung murai yang masih muda dan membutuhkan pelatihan awal, burung tepus sangat disarankan sebagai pilihan.
Burung dari keluarga Timaliidae ini biasanya mendiami wilayah perbukitan atau pedalaman hutan, sehingga jarang kita jumpai. Di alam liar, burung ini hidup dalam kelompok kecil, terdiri dari sekitar 5 hingga 10 individu per kelompok. Tepus adalah burung yang cenderung tenang dan tidak menyukai suhu udara yang panas. Mereka juga biasa berada di pepohonan yang rendah.
Meskipun terlihat mirip dengan burung wambi mini, burung tepus memiliki suara kicauan yang khas. Mereka memiliki mental yang sangat baik dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya serta perawatan dari pemiliknya.
Tepus memiliki bulu tubuh dan ekor berwarna cokelat, leher berwarna putih terang, paruh sedang, kumis, dan postur tubuh sedang. Mata mereka berwarna merah kecoklatan, sedangkan kaki dan paruh berwarna hitam.
Pejantan memiliki bulu yang lebih cerah daripada betina yang lebih kusam. Ukuran tubuh pejantan juga lebih besar dan tegap, sementara betina lebih membulat. Ketika dewasa, jantan dan betina memiliki perbedaan dalam kualitas kicauan mereka. Jantan memiliki suara tembakan yang lebih padat dan keras. Ketika sedang birahi dan sudah gacor, burung jantan juga cenderung membawakan lagu dengan variasi yang lebih banyak daripada betinanya.
Bagi yang ingin menikmati proses pemeliharaan jangka panjang, disarankan untuk membeli burung tepus yang masih muda atau bahan dengan jenis kelamin jantan. Dalam waktu sekitar 1 – 2 tahun perawatan dengan kesabaran penuh, Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kepuasan tersendiri.
Burung tepus merupakan burung yang cerdas, sehingga mampu menirukan berbagai jenis kicauan burung lainnya. Tidak heran jika burung ini memiliki kicauan yang merdu ketika berada di dalam kawasan hutan. Namun, tidak semua suara burung dapat ditirunya. Biasanya, burung tepus meniru suara burung gereja, pipit, kenari, serta beberapa jenis burung kecil lainnya. Namun, mereka belum bisa menirukan suara kacer, murai, dan burung sedang lainnya.
Mengenal Ciri Khas Burung Sniper Jantan dan Betina
Berikut adalah penjabaran lebih lanjut mengenai ciri-ciri burung sniper berdasarkan jenis kelaminnya, simak Mengenal Ciri Khas Burung Sniper di bawah ini :
1. Ciri – Ciri Burung Sniper Jantan
- Warna Bulu:
Pada burung sniper jantan, bulu berwarna coklat dominan, terutama dari bagian belakang kepala hingga tubuh dan ekor. Nuansa coklat yang dimiliki oleh jantan cenderung kemerahan dan sangat pekat, sehingga mudah dikenali. - Bulu Kepala:
Bagian kepala burung sniper jantan memiliki bulu dengan warna hitam pekat. Dengan warna yang mencolok ini, burung terlihat seolah-olah memakai helm dari kepala hingga leher. - Suara Kicauan:
Salah satu hal yang membedakan burung sniper jantan adalah suaranya. Kicauannya memiliki durasi yang panjang dengan variasi tambahan, meski mungkin hanya sedikit. Suaranya juga cenderung lebih keras.
2. Ciri – Ciri Burung Sniper Betina
- Warna Bulu:
Warna bulu coklat pada burung sniper betina cenderung lebih kusam dibandingkan dengan jantan. Nuansanya agak pudar, sehingga membedakan jelas antara betina dan jantan. - Bulu Kepala:
Pada burung sniper betina, warna hitam pada bagian kepala tidak sepekat dan serata seperti pada jantan. Bagian hitam pada kepala betina terlihat hanya sebagian dan agak pudar. - Suara Kicauan:
Suara kicauan burung sniper betina berbeda dengan jantan. Kicauannya lebih monoton, memiliki volume yang lebih rendah, dan durasinya pendek-pendek.
Makanan Burung Sniper (Tepus Dada Putih)
Burung sniper, yang dikenal juga dengan nama tepus dada putih, adalah burung dengan diet alami yang khusus pada serangga. Jika Kalian ingin memelihara burung ini, ada beberapa hal yang perlu Kalian perhatikan mengenai pola makanannya.
- Serangga Sebagai Makanan Dasar
Meskipun burung sniper memang suka memakan serangga seperti jangkrik, tidak berarti Kalian dapat memberikannya secara berlebihan. Keseimbangan adalah kunci dalam menjaga kesehatan burung. - Penggunaan Voer
Voer, yang merupakan campuran bahan-bahan pakan burung, bisa diberikan sebagai tambahan nutrisi bagi burung sniper. Meskipun demikian, jangan menjadikannya sebagai makanan utama. Lebih baik kombinasikan dengan pemberian serangga alami. - Hindari Over Birahi
Salah satu masalah yang mungkin muncul jika burung diberi pakan berlebih adalah kondisi over birahi. Ini adalah kondisi dimana burung menjadi terlalu aktif secara seksual, yang bisa menimbulkan stres atau masalah kesehatan lainnya. Untuk mencegahnya, pastikan Kalian memberikan pakan dalam jumlah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya. - Pertimbangkan Aktivitas Burung
Di alam liar, burung sniper memiliki aktivitas yang cukup tinggi untuk mencari makan. Namun, saat di dalam sangkar, aktivitasnya jelas berkurang. Oleh karena itu, porsi makanan yang Kalian berikan harus disesuaikan agar burung tidak mengalami kegemukan atau masalah kesehatan lainnya. - Variasi Makanan
Selain jangkrik, Kalian juga bisa memberikan jenis serangga lain seperti ulat atau larva untuk memberikan variasi pada diet burung sniper Kalian. Variasi makanan ini akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang beragam dan menjaga burung tetap sehat.
Suara Khas Burung Sniper
Setelah mengetahui Mengenal Ciri Khas Burung Sniper, selanjutnya meskipun burung Sniper tidak menampilkan banyak variasi dalam kicauannya dan cenderung terdengar monoton, suaranya yang tajam bisa memicu burung-burung pejuang lainnya untuk berkicau. Inilah sebabnya banyak penggemar kicauan mulai menggemari burung ini sebagai tambahan dalam koleksi burung kicau mereka.
- Suara burung sniper mp3 : Link – Download
Tips Pemeliharaan Harian Untuk Burung Tepus Dada Putih
Berikut adalah Tips Pemeliharaan Harian Untuk Burung Tepus Dada Putih, ketahui dengan baik :
1. Teknik Memandikan Dan Penjemurannya
Dalam memberikan perawatan harian, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memandikan burung sniper ini pada pukul 7 pagi. Gunakan semprotan yang halus agar burung tidak kaget dan merasa nyaman saat disemprot.
Perlu diingat bahwa burung sniper tidak menyukai hawa panas dan lebih menyukai cuaca yang teduh dan adem. Oleh karena itu, frekuensi pemandian dapat dilakukan setiap hari, namun harus mempertimbangkan faktor cuaca dan kondisi burung.
Setelah burung selesai dimandikan, langkah selanjutnya adalah proses penjemuran. Hindari menjemur burung terlalu lama, sekitar maksimal 30 menit atau minimal 15 menit agar lebih baik dan aman.
2. Keberishan Kandang
Hal yang harus diingat oleh setiap pemilik atau perawat burung adalah pentingnya membersihkan kotoran pada sangkar burung. Disarankan untuk membersihkannya setiap hari, terutama ketika burung baru saja dimandikan atau setelah mandi. Namun, jika burung tidak dimandikan, tetaplah penting untuk membersihkannya secara rutin.
Hal ini bertujuan agar pernafasan burung tetap segar dan burung terhindar dari serangan bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit serius. Meskipun pembersihan kandang terlihat sepele, namun jangan pernah meremehkannya. Kebersihan kandang burung memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan burung.
3. Pemberian Pakan Harian
Pakan utama harian burung Sniper adalah voer lembut yang harus diberikan secara rutin. Namun, sebagai tambahan, saya biasanya memberikan 2 ekor jangkrik kecil untuk pakan serangga EF. Jangkrik tersebut diberikan tanpa kaki, hanya bagian kepala dan badannya saja yang diberikan kepada burung Sniper.
Selain jangkrik, saya juga memberikan 5 ekor ulat hongkong sebagai pakan tambahan. Usahakan untuk mencari ulat hongkong yang masih muda dan berwarna putih agar lebih mudah dikonsumsi oleh burung. Pastikan memberikan porsi pakan ini secara konsisten setiap harinya agar kebutuhan asupan burung terjaga dengan baik.
Selanjutnya, sebagai pakan tambahan, burung Sniper diberi kroto sekali dalam seminggu dengan takaran satu sendok teh saja, tidak perlu terlalu banyak. Dan untuk pakan tambahan lainnya, sekali dalam seminggu saya memberikan ulat kandang sekitar satu sendok makan.
Dengan memberikan pakan sesuai dengan aturan tersebut, diharapkan burung Sniper dapat menjaga kesehatannya dan memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik.
Penutup
Tak dapat dipungkiri, keunikan dan keistimewaan burung sniper telah menarik banyak perhatian pecinta burung. Dari sorotan matanya yang tajam, gerakannya yang lincah, hingga keahliannya dalam mengejar mangsa dengan presisi, semua menjadi bukti keindahan alam yang tak ada habisnya.
Mengenal ciri khas burung sniper bukan hanya membawa kita lebih dekat dengan makhluk luar biasa ini, namun juga mengajarkan kita untuk selalu menghargai dan menjaga keberagaman hayati yang menjadi warisan dunia. Semoga dengan pemahaman lebih mendalam, kita semakin bertekad untuk melestarikan keberadaannya demi generasi yang akan datang.
Itu saja uraian dari duniaburung.id mengenai Mengenal Ciri Khas Burung Sniper. Semoga bermanfaat