Mengenal Jenis Burung Pijantung

√ Mengenal Jenis Burung Pijantung Secara Lengkap

Posted on

Duniaburung.id –Mengenal Jenis Burung Pijantung Secara Lengkap. Mengenal Jenis Burung Pijantung dalam artikel ini akan membawa Kalian menjelajahi keindahan dan keunikan dunia burung. Pelajari beragam spesies burung pijantung, ciri-ciri khasnya, serta beberapa pertanyaan umum tentang burung pijantung.

Selamat datang dalam petualangan mengagumkan untuk mengenal berbagai jenis burung pijantung. Dalam artikel ini, kami akan membawa Kalian dalam perjalanan melihat keanekaragaman dan keindahan burung-burung ini. Dari suara merdu mereka hingga perilaku unik, dunia burung pijantung menyimpan banyak pesona yang menarik untuk dipelajari. Mari kita mulai mengenal lebih dekat beberapa jenis burung pijantung yang menakjubkan ini!

Burung Pijantung

Burung Pijantung adalah salah satu jenis burung kicauan dari keluarga Nectariniidae dan genus Arachnothera yang dapat ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Burung ini termasuk dalam golongan burung pemakan nektar selain burung kolibri atau burung madu.

Meskipun masih satu keluarga dengan burung kolibri, Pijantung memiliki tubuh yang lebih besar dan paruh yang panjang jika dibandingkan dengan anggota keluarga Nectariniidae lainnya, seperti burung madu (sering disalahartikan sebagai kolibri) dan burung isapmadu (honey eater).

Burung Pijantung merupakan burung terbesar di antara keluarga Nectariniidae, dengan panjang tubuh berkisar antara 13 hingga 22 cm. Pijantung tasmak adalah yang terberat, dengan berat mencapai 49 gram.

Burung ini mudah dikenali berkat ciri fisiknya yang memiliki tubuh besar dan paruh yang melengkung hampir sepanjang tubuhnya. Perbedaan ini membedakan antara burung madu (sunbirds) dengan burung pijantung (spiderhunter) yang termasuk dalam keluarga besar Nectariniidae.

Keistimewaan yang Dimiliki Pijantung

Pijantung adalah salah satu ikon burung di Indonesia yang memikat banyak pecinta burung. Ada beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh Pijantung, yang menjadikannya burung yang begitu disukai oleh para peminat burung:

  • Suara Khas
    Salah satu ciri khas terbesar dari Pijantung adalah suaranya yang unik. Saat burung ini gacor atau berkicau dengan semangat, suaranya memiliki kemiripan dengan burung tengkek. Hal ini memberikan daya tarik tersendiri bagi pecinta burung, terutama bagi mereka yang menyukai kicauan yang berbeda dari yang lain.
  • Burung Masteran
    Karena kualitas kicauannya yang istimewa, Pijantung sering kali dijadikan sebagai burung masteran. Ini berarti burung lain diletakkan dekat Pijantung dengan harapan burung tersebut akan menirukan kicauan Pijantung dan menghasilkan kicauan yang indah.
  • Keindahan Fisik
    Meskipun keistimewaan suaranya adalah daya tarik utama, Pijantung juga memiliki penampilan fisik yang memikat. Seperti burung kolibri pada umumnya, Pijantung memiliki tubuh yang ramping dengan warna bulu yang menarik.
  • Lokalitas
    Karena Pijantung adalah salah satu jenis burung kolibri lokal di Indonesia, memiliki burung ini juga menjadi simbol kebanggaan. Hal ini menunjukkan apresiasi terhadap keanekaragaman hayati lokal dan upaya untuk melestarikannya.
  • Kemampuan Adaptasi
    Pijantung dikenal cukup tangguh dan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, khususnya ketika dipelihara di dalam sangkar. Hal ini menjadikannya salah satu pilihan bagi mereka yang baru pertama kali ingin memelihara burung kolibri.

Cara Membedakan Jantina Burung Pijantung

Membedakan jantina burung pijantung memang bukan perkara yang mudah, terutama ketika burung tersebut masih berusia muda atau trotolan. Namun, dengan teliti dan perhatian, kita bisa mengidentifikasi beberapa perbedaan fisik antara pijantung jantan dan betina. Berikut penjelasannya:

1. Pijantung Jantan

  • Mata dan Alis:
    Salah satu ciri khas dari pijantung jantan adalah daerah mata atau alisnya yang lebih tebal. Ini bisa dilihat sebagai garis atau lekukan yang lebih tegas di sekitar mata dibandingkan dengan betina.
  • Warna Bulu Dada:
    Pijantung jantan cenderung memiliki warna bulu dada yang lebih terang, biasanya kekuning-kuningan. Ini kontras dengan warna bulu dada betina yang mungkin sedikit lebih pucat.
  • Paruh:
    Paruh burung jantan biasanya berwarna hitam pekat dan panjang. Ini adalah salah satu ciri paling mencolok yang bisa diperhatikan untuk membedakan antara jantan dan betina.

2. Pijantung Betina

  • Mata dan Alis:
    Berbeda dengan jantan, alis burung betina lebih tipis dan kurang tegas.
  • Warna Bulu Dada:
    Bulu dada betina cenderung lebih pucat atau kurang terang dibandingkan dengan jantan.
  • Paruh:
    Paruh burung betina mungkin sedikit lebih pendek dan warnanya mungkin tidak sepekat burung jantan.

Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, kita dapat membedakan antara pijantung jantan dan betina dengan lebih mudah. Namun, perlu diingat bahwa pemahaman dan pengalaman memainkan peran penting dalam mengidentifikasi jenis kelamin burung. Oleh karena itu, bagi pemula mungkin membutuhkan waktu untuk dapat membedakan keduanya dengan akurat.

Mengenal Jenis Burung Pijantung

Aves dengan nama ilmiah Arachnothera longirostra dikenal memiliki tubuh berukuran kecil, dengan panjang kira-kira 15-16 cm. Tubuh bagian bawahnya berwarna kuning cerah, sementara bagian tenggorokannya tertutup oleh bulu berwarna abu-abu putih. Paruhnya yang coklat berbentuk panjang dan melengkung menjadi ciri khas.

Aves ini biasanya ditemukan di dataran rendah, dengan diet utama berupa nektar dan serangga. Mereka bertelur antara bulan Januari hingga Oktober, dengan telur yang berwarna putih bercak merah, dan biasanya hanya menghasilkan dua butir telur dalam satu kali proses reproduksi. Ada beberapa varietas dari spesies ini, seperti yang akan dijelaskan berikut:

1. Pijantung Kecil (Arachnothera longirostra)

Pijantung kecil (Arachnothera longirostra) merupakan salah satu jenis burung pijantung dengan ukuran tubuh yang kecil, hanya sekitar 15 cm panjangnya.

Warna tubuhnya bagian atas adalah hijau zaitun, sedangkan bagian tenggorokannya sedikit keputihan, dan bagian dada hingga perut berwarna kuning terang.

Burung ini memiliki sifat yang pemalu, suka bersembunyi di antara dedaunan pohon. Mereka sering terlihat mengunjungi pohon pisang dan tanaman jahe untuk mencari nektar.

Populasi burung pijantung kecil dapat ditemukan di daerah perkebunan, pekarangan, dan kawasan hutan di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

Terdapat 13 subspesies atau ras dari burung pijantung ini yang tersebar di seluruh dunia, dengan 7 di antaranya berada di wilayah Indonesia.

Saat terbang, burung ini mengeluarkan suara yang cukup tajam.

2. Pijantung Besar (Arachnothera robusta)

Pijantung besar (long-billed spiderhunter) adalah jenis burung pijantung dengan ukuran tubuh yang lebih besar, mencapai 22 cm.

Meskipun memiliki tubuh ramping, burung ini memiliki paruh yang tebal dan sangat panjang. Bagian atas tubuhnya berwarna zaitun, sementara bagian bawah berwarna kekuningan.

Pijantung besar juga memiliki 2 ras yang tersebar di wilayah Thailand, Malaysia, dan kawasan Sunda Besar seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Burung ini cenderung sulit ditemui karena sering berada di kawasan hutan dengan ketinggian antara 400 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut.

Di Kalimantan, pijantung besar jarang ditemui di dataran rendah. Mereka memiliki sifat agresif dan suka mengejar burung pijantung lainnya untuk menjaga wilayah kekuasaannya.

Harap dicatat bahwa pengetahuan ini didasarkan pada data hingga September 2021, sehingga ada kemungkinan informasi lebih baru tentang burung pijantung kecil dan besar yang belum tersedia dalam penjelasan ini.

3. Pijantung Kampung (Arachnothera crassirostris)

Pijantung kampung (thick-billed spiderhunter) memiliki penampilan yang hampir mirip dengan pijantung kecil. Namun, burung ini memiliki ukuran tubuh sekitar 17 cm, dengan paruh yang lebih pendek namun lebih tebal. Tenggorokannya berwarna abu-abu, dan memiliki lingkaran mata yang cukup menonjol.

Burung ini hanya tersebar di wilayah Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Mereka sering terlihat di hutan-hutan dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut.

Kicauannya terdengar monoton, dengan suara decitan yang berulang-ulang.

4. Pijantung Tasmak (Arachnothera flavigaster)

Pijantung tasmak atau pijantung kacamata merupakan jenis burung pijantung dengan ciri khas lingkaran mata yang lebih lebar dan berwarna terang.

Burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, sekitar 22 cm panjangnya, menjadikannya salah satu spesies pijantung terbesar.

Pijantung tasmak dapat ditemukan di wilayah terbuka di Sumatera dan Kalimantan. Mereka sering terlihat di perkebunan kelapa, ladang perkebunan, dan hutan belukar hingga ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut.

Jenis burung pijantung ini memiliki sifat yang sangat agresif, terutama ketika mempertahankan wilayah kekuasaannya saat mencari makanan.

Tips Rawatan Harian Burung Pijantung

Merawat burung pijantung memang memiliki tantangannya tersendiri. Terutama jika burung yang Kalian miliki merupakan hasil tangkapan liar atau dibeli langsung dari ombyokan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Kalian terapkan dalam merawat burung pijantung:

1. Pahami Kebutuhan Burung

Penting untuk memahami kebutuhan dasar burung pijantung untuk mencegahnya dari stres atau bahkan kematian.

2. Pemberian Makanan

  • Susu Kental Manis:
    Berikan susu kental manis sasetan untuk burung pijantung Kalian. Namun, pastikan untuk memberikannya dalam jumlah yang sesuai dan tidak berlebihan.
  • Telur Semut atau Kroto:
    Ini adalah salah satu makanan favorit burung pijantung. Pastikan telur semut atau kroto yang Kalian berikan selalu dalam kondisi segar.
  • Hindari Nektar Buatan:
    Dari pengalaman, nektar yang dijual di pasaran bisa menyebabkan burung pijantung menjadi drop dan nyilet. Oleh karena itu, sebaiknya hindari memberikannya.

3. Pemberian Minuman

Selalu sediakan air putih mineral yang bersih untuk burung pijantung Kalian. Air ini akan membantu menjaga kesehatan dan kebugaran burung Kalian.

4. Jangan Overdoing

Dalam memberikan perawatan, cukup ikuti kebutuhan dasar saja. Tidak perlu berlebihan dalam memberikan asupan atau perlakuan khusus yang tidak diperlukan oleh burung pijantung.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan burung pijantung Kalian bisa tumbuh dengan sehat dan berkicau dengan merdu. Selalu ingat untuk memonitor kondisi burung Kalian secara rutin agar Kalian dapat mengidentifikasi dan menangani masalah yang mungkin muncul secepat mungkin.

Penutup

Mengenal jenis burung Pijantung tidak hanya memperkaya wawasan kita tentang keanekaragaman satwa, tetapi juga membuka mata kita terhadap pentingnya pelestarian alam. Semakin kita memahami karakteristik dan keunikan setiap jenis burung Pijantung, semakin kita menyadari betapa pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem agar suara kicauan mereka tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Itu saja uraian secara lengkap dari duniaburung.id mengenai Mengenal Jenis Burung Pijantung. Mari bersama-sama kita hargai dan jaga kekayaan alam yang satu ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *