Perbedaan Burung Murai Jantan dan Betina

Perbedaan Burung Murai Jantan dan Betina Secara Lengkap

Posted on

Duniaburung.id – Perbedaan Burung Murai Jantan dan Betina Secara Lengkap. Selamat datang dalam panduan lengkap mengenai perbedaan burung murai jantan dan betina. Jika Kalian merupakan seorang pecinta burung, pasti Kalian penasaran bagaimana cara membedakan jenis kelamin burung murai dengan tepat.

Artikel ini akan membantu Kalian mengenali ciri-ciri fisik dan perilaku yang membedakan murai jantan dan betina. Serta memberikan wawasan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang burung murai. Jadi, mari kita mulai dan cari tahu apa saja perbedaan antara murai jantan dan betina.

Burung Murai

Burung murai, dikenal juga sebagai shamas (berasal dari kata shama dalam bahasa Bengali dan Hindi untuk C. malabaricus), adalah burung pemakan serangga berukuran sedang. Beberapa dari jenis ini juga mengonsumsi buah beri dan buah-buah lainnya. Burung ini termasuk dalam genus Copsychus dan banyak ditemukan di taman-taman dan hutan tropis di Afrika dan Asia.

Genus Copsychus diperkenalkan oleh naturalis Jerman bernama Johann Georg Wagler pada tahun 1827. Dari genus ini, ada spesies yang dikenal dengan nama murai kampung. Kata “Copsychus” berasal dari bahasa Yunani kuno, kopsukhos atau kopsikhos, yang berarti “burung hitam”.

Di Indonesia, murai batu adalah salah satu spesies dari Shamas yang paling diminati. Salah satu alasan kenapa burung ini sangat populer adalah kicauannya yang merdu dan nyaring. Hal ini membuat burung murai kerap dijadikan burung peliharaan dan sering diikutsertakan dalam lomba kicau.

Keberadaan burung murai terutama dapat ditemukan di hutan dan pegunungan, khususnya di pulau Sumatera dan Kalimantan. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai burung ini, mari kita lanjutkan pada ulasan berikutnya!

Habitat Burung Murai

Burung Murai adalah spesies burung yang berasal dari Asia. Di Indonesia, kelompok burung ini dapat ditemukan di berbagai hutan sekunder yang memiliki pepohonan hijau dan lebat. Jenis hutan dengan ciri demikian banyak tersebar di Pulau Jawa, Kepulauan Sumatera, dan Kalimantan.

Namun, di Pulau Jawa, habitat burung Murai semakin jarang ditemukan karena penyebarannya menjadi tidak merata dan sangat terbatas akibat kondisi hutan Jawa yang semakin memprihatinkan. Habitat Murai di Pulau Jawa saat ini hanya dapat ditemukan di beberapa kawasan konservasi dan cagar alam, seperti Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Ujung Kulon.

Burung Murai memiliki perilaku khas, di mana mereka sangat menguasai teritorial daerah habitatnya. Mereka akan menjadi lebih aktif dan protektif dalam mempertahankan wilayahnya jika ada upaya dari individu lain untuk menyusup ke wilayah mereka.

Ciri-Ciri Burung Murai

Ciri-ciri Shamas antara yang satu dan lainnya bisa dibilang hampir sama, meskipun tiap jenis berada di wilayah dan habitat yang berbeda. Secara umum, ciri-ciri burung murai adalah sebagai berikut:

1. Ukuran Tubuh yang Beragam

Murai batu memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, biasanya sekitar 15-20 cm dengan berat sekitar 50-70 gram. Burung jantan cenderung lebih besar dibandingkan dengan burung betina.
Terdapat beberapa spesies murai yang memiliki tubuh berukuran kecil, namun ada juga yang hidup dengan ukuran tubuh yang lebih besar dari ukuran rata-ratanya.

2. Warna Bulu yang Unik

Burung murai batu memiliki warna bulu yang dominan hitam, kecuali di bagian bawah tubuhnya yang memiliki sedikit perbedaan warna. Pada bagian dada, terdapat bulu dengan warna yang lebih terang atau sedikit nuansa jingga.

3. Ciri Khas Ekor Panjang

Spesies burung murai batu Shamas memiliki ekor yang cukup panjang, mencapai 20-30 cm. Ekor burung ini akan berdiri tegak saat sedang berkicau atau ketika terkejut. Meskipun demikian, terdapat beberapa jenis murai batu lainnya yang memiliki ekor berukuran lebih pendek, bahkan kurang dari 20 cm.

Beberapa ahli menyatakan bahwa ukuran ekor murai yang lebih pendek memberikan keuntungan tersendiri bagi burung ini. Ukuran ekor yang lebih pendek membantu menjaga stamina murai sehingga volume dan durasi kicauannya menjadi lebih lama.

4. Kicauan yang Merdu

Burung murai terkenal dengan suara kicauannya yang merdu, sehingga sering diikutsertakan dalam kompetisi kicau. Salah satu kriteria yang dinilai dalam perlombaan adalah keindahan suara burung murai yang terdengar.
Biasanya, suara kicauan burung murai jantan terdengar lebih lantang. Selain itu, variasi suaranya juga lebih banyak dibandingkan dengan burung murai betina. Kicauan murai betina cenderung memiliki volume suara yang lebih kecil dan suara yang pelan.

5. Pola Makan Burung Murai

Murai adalah burung pemakan daging yang makanannya terdiri dari serangga kecil, ulat, larva, dan beberapa jenis buah-buahan. Burung ini juga dapat diberi pakan tambahan seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

6. Perilaku

Burung murai batu memiliki perilaku yang aktif dan sering terlihat memanjat di antara dahan-dahan pohon dengan lincah dan cepat. Burung murai batu juga termasuk burung yang cerdas dan mudah dilatih untuk berkicau dengan variasi lagu yang berbeda.

Perbedaan Burung Murai Jantan dan Betina

Berikut adalah Perbedaan Burung Murai Jantan dan Betina, yang perlu kalian ketahui dengan baik :

1. Ukuran Tubuhnya

Perbedaan yang mencolok dari murai ini terlihat dari bentuk dan ukuran tubuhnya. Murai jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dan gagah sedangkan yang betina ukurannya lebih kecil dan lebih ramping.

Tentunya kalian bisa membedakannya dengan melihat ini. Selain itu, bentuk kepala ceper atau cepak serta memiliki ekor yang panjang, kaki yang jenjang, serta paruh yang lebih panjang dan lancip.

Sedangkan si betina bentuk kepalanya agak membulat, ekornya tidak terlalu panjang, serta kakinya berukuran pendek dan sisiknya lebih halus. Kalau yang jantan terlihat berdeker karena sisiknya tebal.

2. Warna Pada Bulunya

Selain dikenal karena suara kicauannya, murai juga diminati karena warna bulunya yang eksotis dengan kombinasi warna hitam, orange, dan putih. Tetapi warna pada bulunya juga berbeda seiring perbedaan jenis kelaminnya.

Untuk murai jantan, warna bulunya pekat, bersih, dan berkilau. Bila hitam, dia sangat pekat dan mengkilap, sedangkan warna orange-nya juga terang dan putih bersih. Sedangkan pada murai betina, warna bulunya lebih kusam.

Sehingga saat kita hendak membeli burung murai, lebih teliti lagi dalam memilihnya. Perhatikan dengan seksama perbedaan bentuk dan warna bulunya untuk memastikan jenis kelaminnya.

3. Karakteristik Burung

Prilaku betina dan jantan memang berbeda, meskipun di habitat aslinya, di mana mereka merupakan penghuni hutan Indonesia, sehingga baik jantan maupun betina keduanya sama-sama memiliki sifat fighter.

Namun ketika dipelihara, keduanya berbeda. Si jantan masih mempertahankan sifat fighternya, sedangkan betinanya lebih jinak. Hal ini disebabkan karena di alam bebas, betina hanya bertugas untuk mengerami telurnya, sementara si jantan harus membuat sarang, mencari makanan, dan lebih aktif dalam mempertahankan wilayahnya. Sehingga sifat fighter pada murai jantan sudah terbentuk secara alamiah, meskipun saat dijinakkan bukan berarti sifat tersebut hilang sama sekali.

4. Jenis Makanan

Untuk jenis makanan, tidak ada perbedaan antara jantan dan murai betina. Murai tergolong hewan omnivora, yang berarti mereka memakan beragam jenis makanan, termasuk pemakan segala. Di alam bebas, mereka akan memakan serangga kecil di sekitarnya seperti jangkrik dan kroto.

Sedangkan dalam perawatan sebagai hewan peliharaan, mereka biasanya dilatih untuk memakan voer, yaitu makanan kering yang dirancang khusus untuk burung. Penting untuk memilih voer yang sesuai dan cocok untuk murai peliharaan kita, karena hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan pencernaannya.

Baik murai jantan ataupun betina, yang membedakan hanyalah jumlah makanan yang mereka konsumsi. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing burung agar tetap sehat dan aktif dalam beraktivitas.

5. Volume dan Suara Kicauan

Perbedaan volume dan suara kicauan antara murai betina dan jantan memang sangat mencolok. Suara kicauan betina cenderung tidak terlalu nyaring, bunyinya monoton, dan sulit untuk diisi materi suara burung lain.

Kicauan dari murai betina memang tidak sebervariasi seperti yang dimiliki oleh murai jantan. Suara kicauan betina biasanya lebih sederhana dan fokus pada panggilan atau isyarat alamiahnya. Hal ini sejalan dengan peran betina dalam alam liar, di mana kicauannya lebih diperuntukkan untuk komunikasi antaranggota kelompok dan pasangan.

Sementara itu, suara kicauan murai jantan memiliki karakter yang berbeda. Jantan memiliki suara yang lebih nyaring dan merdu, dengan variasi yang lebih kaya. Kicauannya seringkali mencakup beragam jenis bunyi, termasuk serangkaian variasi kicauan yang kompleks dan atraktif. Suara merdunya sering menjadi daya tarik utama bagi para pecinta burung kicau, dan hal ini membuat banyak penggemar burung kicau lebih tertarik untuk memiliki murai jantan.

Selain itu, murai jantan memiliki kemampuan untuk dengan mudah memasteri suara burung lain yang memiliki kicauan gacor. Ini membuat mereka mampu menirukan dan mengadaptasi suara burung lain dengan cepat, bahkan bisa menjadi “guru” bagi murai lainnya untuk belajar suara-suara kicauan yang berbeda.

Jenis Burung Murai

Berikut adalah beberapa jenis burung murai yang populer di Indonesia:

1. Murai Batu Medan

Murai Batu Medan merupakan jenis burung murai yang berasal dari daerah Medan, Sumatera Utara. Burung ini sangat terkenal di kalangan pecinta burung karena memiliki suara kicauan yang indah dan cukup lantang, sehingga membuatnya sangat diminati. Bahkan, harga burung murai batu Medan yang memiliki suara kicauan yang istimewa bisa mencapai jutaan rupiah.

Salah satu daya tarik utama dari burung ini adalah warna bulunya yang cerah dan mencolok. Terdapat pola garis-garis pada bagian dadanya, yang menambah kecantikan tampilannya. Suara kicauan dari murai batu Medan ini terkenal dengan ketangguhannya, terdengar lantang dan memiliki irama yang khas.

2. Murai Batu Borneo

Murai Batu Borneo, atau sering juga disebut murai batu Kalimantan, merupakan jenis murai yang berasal dari pulau Kalimantan. Meskipun warna bulunya agak kusam dibandingkan dengan murai batu Medan, burung ini memiliki keunikan lain yang menarik minat para pecinta burung.

Suara kicauan murai batu Borneo sangat merdu dan memiliki kecepatan yang tinggi. Kicauannya mampu menarik perhatian dengan mudah dan memberikan kesan tersendiri bagi siapa saja yang mendengarnya. Hal ini membuatnya menjadi favorit di kalangan penggemar burung kicau.

3. Murai Batu Lampung

Murai Batu Lampung merupakan jenis burung murai yang berasal dari daerah Lampung, Sumatera Selatan. Salah satu ciri khas dari burung ini adalah warna bulunya yang cenderung kehitaman. Namun, keunikan utamanya terletak pada suara kicauannya yang panjang, indah, dan menggelegar.

Kicauan yang merdu dan berirama dari murai batu Lampung membuatnya menjadi burung yang sangat dicari oleh para pecinta burung. Keindahan suaranya mampu menciptakan nuansa yang menenangkan dan menyenangkan di lingkungan sekitarnya.

4. Murai Batu Aceh

Murai Batu Aceh, atau sering juga disebut murai batu Krueng Aceh, adalah jenis burung murai yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara. Warna bulunya cenderung gelap, memberikan kesan elegan pada penampilannya. Namun, daya tarik utamanya adalah suara kicauannya yang berirama dan melankolis.

Kicauan dari murai batu Aceh memiliki keunikan tersendiri dan mampu menyentuh hati para pendengarnya. Hal ini membuatnya sangat diminati sebagai burung hias dan lomba di kalangan penggemar burung. Keindahan suaranya yang penuh emosi menjadi pesona utama dari burung ini.

5. Murai Batu Nias

Murai Batu Nias, atau sering juga disebut murai batu Kepulauan Nias, merupakan jenis burung murai yang berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Burung ini memiliki ciri khas warna bulu yang cenderung gelap, memberikan pesona tersendiri pada penampilannya. Selain itu, burung ini juga terkenal dengan suara kicauannya yang berirama dan panjang.

Kicauan yang merdu dan berirama dari murai batu Nias membuatnya menjadi salah satu burung yang diminati oleh para penggemar burung kicau. Keunikan suaranya ini juga membuatnya kerap diikutsertakan dalam berbagai kompetisi burung, di mana kepiawaiannya dalam berkicau seringkali menjadi daya tarik utama.

6. Murai Batu Sumatera

Murai Batu Sumatera adalah jenis murai yang berasal dari pulau Sumatera, Indonesia. Burung ini memiliki variasi warna bulu yang menarik, mulai dari coklat, merah, biru, hingga kuning, memberikan tampilan yang khas dan berbeda dari jenis murai lainnya. Keberagaman warna bulunya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta burung.

Suara kicauan murai batu Sumatera juga tidak kalah menarik. Kicauannya yang lantang dan merdu sering kali membuatnya menjadi pusat perhatian. Hal ini menjadikan burung ini populer di kalangan penggemar burung hias maupun penggemar burung kicau yang aktif berkompetisi.

7. Murai Batu Jambi

Murai Batu Jambi adalah jenis burung murai yang berasal dari daerah Jambi, Sumatera Selatan. Burung ini memiliki warna bulu yang cenderung kehitaman, memberikan kesan elegan pada penampilannya. Selain itu, burung ini juga terkenal dengan suara kicauannya yang merdu dan panjang.

Suara kicauan yang merdu dan panjang dari murai batu Jambi membuatnya banyak dicari oleh pecinta burung kicau. Kemampuannya dalam menciptakan irama yang enak didengar membuatnya sering diikutsertakan dalam berbagai lomba burung dan menjadi favorit di kalangan para penggemar burung.

8. Murai Batu Riau

Murai Batu Riau berasal dari daerah Riau, Sumatera Selatan. Burung ini memiliki warna bulu yang cenderung keabuan, memberikan kesan yang menarik pada penampilannya. Suara kicauannya yang lantang dan merdu juga menjadi daya tarik utama dari burung ini.

Kicauan yang lantang dan merdu membuat murai batu Riau seringkali menjadi sorotan di berbagai lomba burung. Selain itu, warna bulunya yang khas juga menambah nilai estetika dan menjadikan burung ini sebagai pilihan yang menarik untuk dijadikan hewan peliharaan.

Penutup

Sebagai penutup, memahami perbedaan antara burung murai jantan dan betina memang penting bagi para pecinta dan pemelihara burung. Tak hanya dari segi penampilan fisik, namun juga dari perilaku dan cara bernyanyi.

Dengan mengetahui perbedaannya, kita dapat memberikan perawatan yang tepat serta meningkatkan apresiasi kita terhadap keunikan masing-masing jenis kelamin dari burung murai. Semoga informasi yang telah disajikan dapat membantu Kalian dalam membedakan dan merawat burung murai Kalian dengan lebih baik lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *