Duniaburung.id – Ketahui, Perbedaan Burung Puter Jantan dan Betina Secara Lengkap. Pahami Perbedaan Burung Puter Jantan dan Betina Secara Lengkap melalui panduan lengkap ini. Temukan informasi tentang ciri fisik, perilaku, dan perawatan yang membedakan keduanya.
Burung puter adalah makhluk anggun yang sering dijadikan hewan peliharaan. Bagi para penggemar burung, memahami perbedaan antara burung puter jantan dan betina memiliki nilai penting. Panduan ini akan membahas secara detail ciri fisik, perilaku, dan perawatan yang membedakan burung puter jantan dan betina.
Burung Puter Adalah
Burung puter adalah jenis burung yang dengan mudah dapat dijinakkan, dan suara kicauannya membawa perasaan damai dan tenang bagi orang yang memilikinya.
Burung puter, juga dikenal sebagai dederuk jawa (Streptopelia bitorquata), merupakan spesies burung yang banyak ditemui di daerah Jawa dan Bali. Namun, burung ini tidak ditemukan di Kalimantan dan Sulawesi. Selain itu, burung puter juga terdapat di Guam dan Kepulauan Mariana.
Habitat asli burung puter mencakup hutan dataran rendah subtropis, hutan tropis lembab, serta hutan bakau subtropis dan tropis. Burung puter memiliki makna khusus bagi kabupaten Bantul dan sering digunakan dalam pertunjukan sulap tradisional, terutama yang berwarna putih.
Di alam liar, burung puter sering terbang ke tempat terbuka, seperti daerah pedesaan yang berdekatan dengan hutan dan hutan bakau dengan ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Mereka kerap duduk di dahan-dahan pohon kecil dan mencari batu-batuan atau pasir di lapangan terbuka.
Makanan utama burung puter adalah biji-bijian seperti beras putih, beras merah, kacang hijau, jagung, dan kacang tanah. Terkadang, burung ini juga terlihat mencari pasir dengan mematuki batu bata atau mengikis tembok retak untuk membantu pencernaannya.
Mitos Burung Puter
Burung puter, yang terkenal dengan suara merdunya, menarik perhatian banyak orang untuk memeliharanya dan bahkan mengikutsertakannya dalam berbagai lomba. Burung ini adalah bagian dari keluarga Columbidae dan populasinya dapat ditemukan di berbagai negara, termasuk Filipina, Indonesia, dan Timor Leste.
Di Indonesia, mitos-mitos seputar burung puter cukup kuat dan melekat dalam kepercayaan masyarakat. Salah satu mitos yang populer adalah bahwa memelihara burung ini dapat membawa rezeki tambahan. Ada beberapa jenis burung puter, dan salah satunya adalah burung puter putih yang memiliki mata berwarna merah.
1. Pembawa Rezeki
Orang-orang pada zaman dahulu percaya bahwa memiliki burung puter akan membawa keberuntungan dalam hal rezeki atau penghasilan. Banyak yang tertarik untuk merawat burung puter sebagai hobi atau untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi. Akan tetapi, banyak juga yang merawat burung ini karena mempercayai mitos yang mengitarinya, terutama mitos yang terkait dengan jenis burung puter berwarna putih dengan mata merah.
Dalam keyakinan ini, burung tersebut dianggap membawa keberuntungan finansial bagi pemiliknya. Kabar yang beredar mengenai mitos ini tampaknya memiliki kebenaran dan dapat terwujud apabila langkah-langkah yang tepat diambil. Salah satu caranya adalah dengan mengikutsertakan burung ini dalam kompetisi dan meraih kemenangan serta hadiahnya.
Alternatif lainnya adalah dengan memulai budidaya burung ini dan menjadikannya sebagai peluang bisnis. Biasanya, burung jenis ini dijual dengan harga sekitar Rp200.000 hingga Rp700.000 per pasang. Jika Anda menggeluti bisnis ini dengan tekun, burung ini dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.
2. Suara Burung Puter Selalu Terdengar di Malam Hari
Suara burung puter senantiasa mengiringi malam hari. Dalam interval setengah jam, suara khas burung ini akan terdengar tanpa henti. Jika terdengar di pagi hari, suara burung tersebut dianggap sebagai isyarat bagi pemiliknya untuk memulai hari kerja. Tak heran jika di masa lampau, orang kerap menjadikan burung puter sebagai penunjuk waktu.
3. Usia Panjang
Burung puter memiliki umur yang cenderung panjang, mampu hidup hingga beberapa tahun. Merawatnya pun tidaklah rumit. Cukup dengan memberikan makanan kesukaannya seperti jagung dan biji-bijian.
4. Sebagai Pelengkap di Rumah
Meskipun mungkin terdengar aneh, burung puter berwarna putih dianggap sebagai pelengkap yang penting bagi barang-barang dan hewan peliharaan di dalam rumah. Banyak yang meyakini bahwa rumah akan terasa kurang lengkap tanpa kehadiran burung puter berwarna putih. Terlebih lagi, suara khas dan unik yang dimilikinya membawa suasana damai. Jika burung tersebut memiliki mata merah, nilai estetikanya pun bertambah.
5. Gizi Burung Puter Harus Berkualitas
Untuk mendatangkan keberuntungan, pakan yang diberikan pada burung puter haruslah berkualitas. Pakan khusus untuk burung puter berwarna putih umumnya mudah ditemukan di pasaran atau toko hewan peliharaan. Nah, itulah beberapa informasi seputar burung puter, beserta mitos yang melingkupinya, yang dapat berguna terutama bagi mereka yang berencana untuk memelihara burung puter sebagai lambang rezeki.
Perbedaan Burung Puter Jantan dan Betina
Pada umumnya, bulu burung Puter lokal jantan memiliki warna coklat terang yang lebih dominan, sementara bulu burung Puter lokal betina cenderung lebih gelap dengan nuansa kemerah-merahan. Akan tetapi, warna bulu ini tidak selalu menjadi indikator yang sempurna untuk membedakan jenis kelamin burung Puter.
Selain dari aspek warna bulu, perbedaan antara burung Puter jantan dan betina dapat diperhatikan melalui postur tubuh mereka. Burung Puter jantan memiliki tubuh yang lebih besar dan kokoh, kepala yang lebih besar, serta ekspresi wajah yang lebih tegas dengan mata yang tajam.
Sementara itu, burung Puter betina cenderung memiliki tubuh yang lebih kecil, kepala yang lebih kecil pula, serta ekspresi wajah dan mata yang terlihat lebih lembut.
Perbedaan yang memisahkan antara burung Puter lokal dan burung Puter pelung terletak pada kicauannya, sedangkan ciri-ciri fisik yang membedakan antara jenis kelamin jantan dan betina hampir serupa.
Harapannya ini bisa membantu. Jika ada hal lain yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa ciri yang membedakan antara burung Puter jantan dan betina:
1. Tulang Supit
Salah satu cara umum untuk membedakan jenis kelamin burung Puter adalah dengan meraba tulang supitnya. Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Pegang burung Puter dan raba bagian supitnya yang berada di dekat anus.
- Jika tulang supit terasa keras di ujungnya dan jarak antara ujung tulang supit terasa lebih rapat, itu menandakan bahwa burung tersebut adalah jantan.
- Jika tulang supit terasa agak lunak dan jaraknya lebih renggang, itu mengindikasikan bahwa burung tersebut adalah betina.
2. Suara Mbekur
Pembedaan antara burung Puter jantan dan betina juga bisa dilihat dari suara bekuran yang dihasilkan:
- Burung Puter jantan, ketika telah mencapai usia dewasa atau setelah berusia 6 bulan ke atas, cenderung mulai mbekur. Mbekur adalah suara kicauan khas yang dihasilkan oleh burung jantan untuk menarik perhatian betina.
- Suara mbekur ini bersifat keras dan berulang-ulang. Pada saat itu, perbedaan antara jantan dan betina menjadi lebih jelas, karena hanya burung jantan yang melakukan aktivitas mbekur ini. Burung betina tidak mbekur.
3. Bertelur
Burung Puter betina yang telah dewasa akan mulai bertelur, bahkan tanpa adanya pejantan dalam lingkungan tersebut. Ini merupakan tanda bahwa burung Puter betina telah mencapai usia matang reproduksi atau siap untuk kawin.
Namun, penting untuk dicatat bahwa telur yang dihasilkan oleh burung Puter betina ini tidak akan mengandung benih, karena telur tersebut tidak dibuahi oleh pejantan.
Sehingga, walaupun telur-telur tersebut dierami, mereka tidak akan menetas menjadi anak burung karena kekurangan fertilisasi.
Dengan memperhatikan tiga ciri di atas, Anda dapat mengidentifikasi jenis kelamin burung Puter dengan lebih baik. Tulang supit, suara mbekur, dan perilaku bertelur dapat memberikan petunjuk yang berguna dalam membedakan antara burung Puter jantan dan betina.
Penutup
Mengenal perbedaan antara burung puter jantan dan betina tidak hanya penting bagi para pecinta burung, tetapi juga bagi mereka yang ingin memeliharanya. Dari segi warna, suara, hingga perilaku, kedua jenis kelamin ini memiliki karakteristik yang membedakannya. Memahami perbedaan ini akan memudahkan pemilik dalam merawat, memilih pasangan untuk burung, serta menyesuaikan kebutuhan masing-masing jenis kelamin.
Dengan mengetahui perbedaan burung puter jantan dan betina, kita juga dapat lebih mengapresiasi keunikan dan keanekaragaman yang ada di dunia fauna. Pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks perawatan, tetapi juga dalam upaya pelestarian dan pengembangan lebih lanjut dari spesies ini. Selamat mengeksplorasi dunia menakjubkan burung puter!
Semoga penutup artikel dari duniaburung.id ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan menambah wawasan kalian mengenai Perbedaan Burung Puter Jantan dan Betina.